Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Fenomena LGBT dalam MOM (Mixed Orientation Marriage) dan Dampaknya Menurut Perspektif Ilmu Fikih Aprilia, Farikhatul Aini; Regina, Nani; Ashari, Winning Son
Al-Usariyah: Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol 1 No 3 (2023): AL-USARIYAH: JURNAL HUKUM KELUARGA ISLAM
Publisher : Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi'i Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37397/al-usariyah.v1i3.416

Abstract

Sebagai negara yang masih menjunjung tinggi norma agama, di Indonesia kehadiran LGBT masih dianggap sebagai pelanggaran dan penyakit sosial. Keadaan ini seringkali menjadi sebuah alasan kaum LGBT untuk memutuskan menikah dengan lawan jenisnya. Ini dikenal dengan istilah MOM (mixed orientation marriage), yaitu suatu hubungan di mana satu partner mengalami ketertarikan sesama jenis sedangkan partner yang lain diidentifikasi sebagai heteroseksual tanpa ketertarikan sesama jenis. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis fenomena LGBT dalam MOM, pernikahan yang dialami para individu dalam MOM, serta dampaknya menurut perspektif ilmu fikih. Pendekatan yang digunakan adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif dan studi kepustakaan. Data yang didapat menunjukkan bahwa MOM banyak sekali dilakukan oleh LGBT dengan alasan yang beragam, di antaranya; ingin tobat dan sembuh, agar dianggap seperti orang normal pada umumnya, dan terbebas dari tuntutan keluarga. Dalam menjalani MOM, pelaku LGBT mengalami rasa bersalah karena telah menyembunyikan orientasi seksualnya, namun ada juga yang rumah tangganya harmonis dan baik-baik saja. Sedangkan heteroseksual, ketika mengetahui pasangannya adalah gay atau biseksual, mereka merasa kecewa, dan pernikahannya berujung dengan perceraian. Dalam kasus MOM hukum pernikahannya menjadi mubah, sunnah, wajib, makruh, dan haram sesuai keadaan individu homoseksual tersebut dan tingkat masalahnya. Kata Kunci: LBGT; mixed orientation marraige; perspektif fikih.
Adab Ta'aruf dan Kriteria Memilih Pasangan Regina, Nani; Ashari, Winning Son
SANGAJI: Jurnal Pemikiran Syariah dan Hukum Vol 8 No 1 (2024)
Publisher : Fakultas Syariah IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/sangaji.v8i1.2605

Abstract

Ta’aruf bertujuan untuk mengetahui latar belakang calon pasangan sebelum menikah dengan tetap memperhatikan batasan syariat. Ta’aruf juga berkaitan dengan kriteria calon pasangan, dan sangat penting mengetahui prioritas dalam menentukan kriteria pasangan. Kajian mengenai ta’aruf dan kriteria memilih pasangan sudah banyak dibahas oleh para da’i, salah satunya adalah Muhammad Abduh Tuasikal. Penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi tokoh ini bertujuan untuk megkaji pemikiran Muhammad Abduh Tuasikal tetang adab ta’aruf dan kriteria dalam memilih pasangan. Data dikumpulkan melalui observasi dan studi kepustakaan dari video-video bertema pernikahan dan mencari pasangan yang diunggah pada YouTube RumayshoTv, buku-buku dan artikel ilmiah yang relevan dengan tema penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menurut Muhammad Abduh Tuasikal, adab yang perlu diperhatikan ketika ta’aruf adalah; tidak berdua-duaan, senantiasa memperhatikan niat, memanfaatkan ta’aruf untuk menggali informasi sebaik mungkin, memperhatikan adab ketika nazhor, dan jika sudah yakin maka tidak memberikan jarak yang terlalu lama antara masa khitbah dan akad nikah. Adapun mengenai kriteria dalam memilih pasangan, ketika memilih calon istri, hendaklah meilih wanita yng baik agamanya, bersedia taat kepada suami, memiliki sifat penyayang dan subr, baik nasabnya dan diutamakan memilih yang masih gadis. Untuk kriteria calon suami, hendaknya memilih laki-laki yang baik agama dan akhlaknya, memiliki ba’ah, dan juga sekufu.