Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MODEL SERTA TEORI KEBIJAKAN FISKAL ISLAM DAN KONVENSIONAL DI INDONESIA Dini, Andini
At-Tauzi : Jurnal Ekonomi Islam Vol 23 No 1 (2023): Vol 23 no 1 / Juni 2023
Publisher : Pusat Studi Ekonomi Islam Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Hamfara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37820/attauzi.v23i1.357

Abstract

Fiscal policy regulates state income and expenditure for the continuation of economic stability. Fiscal policy is divided into two, namely conventional fiscal policy and Islamic fiscal policy. Conventional fiscal policy is the regulation of the state budget which is the obligation of the state to regulate the economy and ensure that the people get welfare. Islamic fiscal policy regulates or manages public funds with the aim of maintaining economic stability and building a fair income distribution system. The research method used is the literature study method by examining some of the literature related to the topic of discussion. The results of this study indicate that conventional fiscal policy and Islamic fiscal policy have the same goal, namely maintaining the country's economic stability. However, in Islamic fiscal policy the aim is not only that, but to distribute the wealth owned by the community so that it is spread evenly. Meanwhile, in Islamic fiscal policy there is a ziswaf instrument in which this instrument plays an important role in the fair distribution of wealth because it is distributed to groups of people who need it. Therefore, researchers want to examine more deeply the theories and models of conventional and Islamic fiscal policy.
Peran Cyber Public Relation Dalam Transparansi Dan Jangkauan Layanan Imigrasi Tangerang Juliana, Nanda Fitrah Juliana; Prima, Lathifa Prima Ghanisytana; dini, Andini; Wati, Rahmawati; Bibih, Siti Alya Bibih

Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/heritage.v13i1.6230

Abstract

Penelitian ini bermaksud menganalisis peran Cyber Public Relatoions (CPR) dalam meningkatkan transparansi dan jangkauan layanan Kantor Imigrasi Tangerang. Di era digital, CPR menjadi strategi penting untuk membangun buka komunikasi dua arah antara masyarakat dan lembaga pemerintahan. Penelitian ini menggunakan metodologi deskriptif kualitatif berbasis teori Philips dan Young (2018) yang menyoroti lima aspek utama: transparansi, porositas internet, internet sebagai agen, jangkauan layanan, dan kekayaan informasi. Wawancara mendalam dan Observasi merupakan metode yang diterapkan untuk mengumpulkan data. konten internet yang digunakan oleh Imigrasi Tangerang. Temuan penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media sosial, website, dan chatbot meningkatkan transparansi dalam penyampaian informasi publik. Internet sebagai agen dimanfaatkan untuk mempercepat komunikasi melalui platform interaktif. Jangkauan layanan diperluas dengan media digital seperti Instagram serta program "Desa Binaan" untuk menjangkau masyarakat di wilayah terpencil. Kekayaan informasi disajikan melalui infografis, video edukatif, dan dokumentasi kegiatan guna meningkatkan pemahaman publik. Meskipun CPR berkontribusi terhadap peningkatan keterbukaan informasi dan akses layanan, tantangan tetap ada terutama dalam menjangkau kelompok masyarakat yang belum terbiasa dengan teknologi digital. Oleh karena itu, strategi komunikasi yang lebih adaptif, seperti sosialisasi luring dan pengembangan aplikasi interaktif, perlu diterapkan untuk meningkatkan efektivitas CPR.
Peran Cyber Public Relation Dalam Transparansi Dan Jangkauan Layanan Imigrasi Tangerang Juliana, Nanda Fitrah Juliana; Prima, Lathifa Prima Ghanisytana; dini, Andini; Wati, Rahmawati; Bibih, Siti Alya Bibih
HERITAGE Vol 13 No 1 (2025): Jurnal Heritage
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/heritage.v13i1.6230

Abstract

Penelitian ini bermaksud menganalisis peran Cyber Public Relatoions (CPR) dalam meningkatkan transparansi dan jangkauan layanan Kantor Imigrasi Tangerang. Di era digital, CPR menjadi strategi penting untuk membangun buka komunikasi dua arah antara masyarakat dan lembaga pemerintahan. Penelitian ini menggunakan metodologi deskriptif kualitatif berbasis teori Philips dan Young (2018) yang menyoroti lima aspek utama: transparansi, porositas internet, internet sebagai agen, jangkauan layanan, dan kekayaan informasi. Wawancara mendalam dan Observasi merupakan metode yang diterapkan untuk mengumpulkan data. konten internet yang digunakan oleh Imigrasi Tangerang. Temuan penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media sosial, website, dan chatbot meningkatkan transparansi dalam penyampaian informasi publik. Internet sebagai agen dimanfaatkan untuk mempercepat komunikasi melalui platform interaktif. Jangkauan layanan diperluas dengan media digital seperti Instagram serta program "Desa Binaan" untuk menjangkau masyarakat di wilayah terpencil. Kekayaan informasi disajikan melalui infografis, video edukatif, dan dokumentasi kegiatan guna meningkatkan pemahaman publik. Meskipun CPR berkontribusi terhadap peningkatan keterbukaan informasi dan akses layanan, tantangan tetap ada terutama dalam menjangkau kelompok masyarakat yang belum terbiasa dengan teknologi digital. Oleh karena itu, strategi komunikasi yang lebih adaptif, seperti sosialisasi luring dan pengembangan aplikasi interaktif, perlu diterapkan untuk meningkatkan efektivitas CPR.