Pada masa usia dini, setiap aspek perkembangan anak sangat urgen untuk distimulasi. Salah satu aspek perkembangan yang menunjang kemampuan pra-menulis pada masa ini adalah perkembangan motorik halus. Penelitian ini bertujuan untuk membantu para orang tua dan guru dalam mengatasi permasalahan motorik halus pada anak, khususnya bagi anak yang mengalami kesulitan dalam menulis. Oleh karena itu, peneliti menciptakan produk pengembangan bernama Shake Board yang dimodifikasi dari permainan labirin (maze). Jenis penelitian yang digunakan adalah Research & Development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE yang meliputi lima tahapan: analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Tahapan ADDIE dalam penelitian ini dilaksanakan secara sistematis. Pada tahap analisis, peneliti mengidentifikasi kebutuhan lapangan melalui observasi dan wawancara dengan kepala sekolah, yang menunjukkan pentingnya media untuk melatih keterampilan motorik halus anak. Tahap desain dilakukan dengan merancang media Shake Board berdasarkan hasil studi pustaka dan kebutuhan anak usia dini. Pada tahap pengembangan, media dibuat dari bahan triplek berukuran 22 x 16 cm dengan desain labirin dan diisi 40 manik-manik sebagai sarana melatih koordinasi mata dan tangan. Media ini kemudian divalidasi oleh dosen ahli PIAUD. Selanjutnya, pada tahap implementasi, Shake Board diuji cobakan kepada enam anak usia 5–6 tahun (3 laki-laki dan 3 perempuan) di BA ‘Aisyiyah 1 Simo, Kabupaten Ponorogo. Terakhir, tahap evaluasi dilakukan dengan mengamati perubahan keterampilan motorik halus anak sebelum dan sesudah penggunaan media. Hasil uji Wilcoxon signed-rank test menunjukkan nilai signifikansi 0,026 < 0,05, yang berarti terdapat perbedaan signifikan antara kemampuan motorik halus anak sebelum dan sesudah perlakuan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa media permainan Shake Board terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia 5–6 tahun di lembaga tersebut. Peneliti berharap media ini dapat menjadi solusi yang menyenangkan dan edukatif dalam membantu perkembangan keterampilan motorik halus anak usia dini.