Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Acute Kidney Injury in The Intensive Care Unit: A Case Study at RSUD Dr. Chasan Boesoirie Ternate Albaar, Muhamad Taha; Masrika, Nur Upik En
Eduvest - Journal of Universal Studies Vol. 5 No. 4 (2025): Eduvest - Journal of Universal Studies
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/eduvest.v5i4.50016

Abstract

This study aimed to analyze the factors influencing the incidence of Acute Kidney Injury (AKI) in the ICU of Dr. H. Chasan Boesoirie Hospital, Ternate, North Maluku. The research utilized a cross-sectional design involving 53 ICU patients diagnosed with AKI, examining the relationship between risk factors such as diabetes mellitus, hypertension, and the severity of AKI. Data was collected through medical record reviews. The results revealed that most AKI patients were over 60 years old, with a high mortality rate. Diabetes mellitus was found to be less common among AKI patients in this study, contrary to findings from other regions in Indonesia. This research emphasizes the importance of early detection and addressing comorbidities in preventing and managing AKI. The findings suggest a need for improved healthcare systems and early interventions, especially in underserved areas.
Hubungan Subjek Diabetes Melitus Dan Non-Diabetes Melitus Dengan Kesintasan Penderita Penyakit Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisis Pandabo, Fitrawan; Albaar, Muhamad Taha; Assagaf, Husain
Action Research Literate Vol. 9 No. 5 (2025): Action Research Literate
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/arl.v9i5.2955

Abstract

Latar Belakang. Kejadian penyakit ginjal kronik (PGK) mencapai 800 juta penderita (>10%) populasi manusia di dunia. Diabetes melitus (DM) merupakan komorbid yang sangat mempengaruhi progresifitas PGK. Penyakit ginjal akibat diabetes dilansir sebagai penyumbang penderita PGK yang menjalani hemodialisis. Penelitian ini belum pernah dilakukan di Ternate, Maluku Utara. Tujuan. Untuk mengetahui hubungan antara DM dengan kesintasan penderita PGK yang menjalani hemodialisis. Metode: Jenis penelitian ini yaitu analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Hasil. Dari 145 sampel, didapatkan jenis kelamin terbanyak pada laki-laki sebanyak 76 orang (52,4%), usia tertinggi 55-64 tahun sebanyak 53 orang (36,6%), komorbid terbanyak pada kategori non diabetes melitus sebanyak 108 orang (74,5%). Terdapat perbedaan persentase kesintasan <1 tahun dimana kelompok tertinggi yaitu diabetes melitus sebesar 51,4% dan meningkat pada kesintasan <4 tahun sebesar 97,3%. Terdapat hubungan secara statistik antara subjek diabetes melitus dan non diabetes melitus dengan kesintasan 4 tahun penderita PGK yang menjalani hemodialisis berdasarkan Fisher Exact Test (p-value=0,044; OR=7,20; CI=0,926-55,953). Simpulan. Terdapat hubungan antara subjek diabetes melitus dan non diabetes melitus dengan kesintasan penderita PGK yang menjalani hemodialisis.
Karakteristik Pasien Gangguan Ginjal Akut Di ICU RSUD DR. H. Chasan Boesoirie Ternate Syah, Muhammad Syarif Rahmatullah; Albaar, Muhamad Taha; Nugroho, Aryandhito Widhi
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 4 (2025): Volume 12 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i4.18675

Abstract

Gangguan ginjal akut (GGA) adalah penurunan fungsi ginjal secara mendadak dalam beberapa jam sampai beberapa hari yang berakibat pada retensi limbah metabolisme dan disregulasi homeostasis cairan, elektrolit, dan asam basa. Insidensi GGA dunia didapatkan 20% pada pasien rumah sakit dan paling banyak ditemukan pada pasien dengan penyakit kritis di ruang intensive care unit (ICU) dengan prevalensi 50% sampai 67%. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik pasien GGA di ICU RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie (RSCB) Ternate. Penelitian ini merupakan penelitian retrospektif deskriptif observasional dengan pendekatan cross sectional menggunakan status rekam medik pasien dengan teknik total sampling. Dari total 98 sampel pasien GGA di ICU, dimana mayoritas berjenis kelamin laki-laki (56%), berusia lansia (44.4%), sepsis sebagai penyakit dasar (23.5%), penyakit komorbid sepsis (56.1%), homoglobin rendah (74.5%), hiponatremia (36.7%), normokalemia (44.9%), normokloremia (53.1%), uremia (83.7%), hiperkreatinemia (91.8%), output urine normal (41.8%), dan luaran pascarawat meninggal (77.6%). Hasil tersebut menunjukkan bahwa karakteristik frekuensi tertinggi GGA di ICU yakni laki-laki, lansia, sepsis sebagai penyakit dasar, penyakit komorbid terbanyak sepsis, hemoglobin rendah, hiponatremia, normokalemia, normokloremia, uremia, hiperkreatinemia, output urine normal, dan meninggal.
Penyuluhan Kesehatan: Upaya Pencegahan Dampak Jangka Panjang Infeksi Saluran Kemih di SMA Negeri 8 Ternate Albaar, Muhamad Taha; Masrika, Nur Upik En; Wahyudi, Ridwan Bachtiar
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 1 (2024): Volume 7 No 1 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i1.12553

Abstract

ABSTRAK Infeksi Saluran Kemih (ISK) merupakan infeksi kedua tersering pada tubuh manusia setelah infeksi saluran pernafasan. Kejadian ISK di Indonesia masih cukup banyak sekitar 180.000 kasus baru pertahun. Penyakit ISK ini erat kaitannya dengan personal higien yang bisa disebabkan kondisi kamar mandi yang tidak bersih dan kebiasaan menahan kencing. Sekolah merupakan tempat siswa menimba ilmu dengan agenda pembelajaran yang padat, sarana kebersihan yang dipakai secara umum, dan usia siswanya tergolong dalam usia produktif. Dampak dari ketidaktahuan dan keterlambatan penanganan dapat memberikan efek buruk pada organ Ginjal di masa akan datang. Pengabdian ini dilakukan untuk memberikan pengetahuan kepada para siswa-siswi terkait penyakit ISK, dampak jangka panjang dan bagaimana proses mencegahnya. Kegiatan pengabdian dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMA N) 8 Ternate berupa pemberian materi dengan mengukur tingkat kepemahaman peserta dengan kuesioner pre-pasca kegiatan. Didapatkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan mahasiswa dalam menerima materi yang diukur melalui nilai rata-rata dalam menjawab soal dengan benar pada pre kegiatan sebesar 63% dan pada pasca kegiatan meningkat menjadi 83%. Metode penyuluhan berhasil meningkatkan pengetahuan siswa-siswi dalam mencegah kejadian dan komplikasi akibat ISK. Kata Kunci: Infeksi Saluran Kemih (ISK), Personal Higien, SMA, Ternate  ABSTRACT Urinary Tract Infection (UTI) is the second most common infection in the human body after respiratory tract infections. The incidence of UTI in Indonesia is still quite high, with around 180,000 new cases per year. UTI is closely related to personal hygiene, which can be caused by unclean bathroom conditions and the habit of holding urine. School is a place where students gain knowledge, It has a busy learning agenda, clean facilities are generally used, and the students are of productive age. The impact of ignorance and slow treatment can have negative effects on the kidney organs in the future. This service is carried out to provide knowledge to students regarding UTI, its long-term impacts, and how to prevent it. Service activities carried out at State Senior High School (SMA N) 8 Ternate took the form of providing material by measuring participants' level of understanding through pre- and post-activity questionnaires. It was found that there was an increase in students' knowledge of receiving material as measured by the average score in answering questions correctly in the pre-activity by 63%, and in the post-activity it increased to 83%. The counseling method was successful in increasing students' knowledge about preventing incidents and complications due to UTI. Keywords: Urinary Tract Infection (UTI), Personal Hygiene, SMA, Ternate