Sasmita meirani
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Semiotik Mitos Pantang Larang Masyarakat Sekanak Raya Kelurahan Tanjung Sari Kecamatan Belakang Padang Kota Batam Sasmita meirani; Dody Irawan; Suhardi; Abdul Malik
Santhet: (Jurnal Sejarah, Pendidikan Dan Humaniora) Vol 9 No 2 (2025): SANTHET: (JURNAL SEJARAH, PENDIDIKAN DAN HUMANIORA) 
Publisher : Proram studi pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universaitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/santhet.v9i2.4942

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan makna semiotik ungkapan tabu di Kelurahan Sekanak Raya, Kecamatan Belakang Padang, Kecamatan Tanjung Sari, Kota Batam. Objek penelitian berupa tabu-tabu di Kelurahan Sekanak Raya yang dihimpun dari informan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan teknik pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil analisis semiotik tabu-tabu di Kelurahan Sekanak Raya, Kecamatan Belakang Padang, Kecamatan Tanjung Sari, Kota Batam menemukan beberapa temuan. Untuk tabu yang berkaitan dengan ibu hamil terdapat 15 ikon, 12 indeks, dan 15 simbol. Ungkapan tabu yang berkaitan dengan tuturan terdapat 1 ikon, 4 indeks, dan 4 simbol. Untuk tabu yang menyangkut mata pencaharian terdapat 1 ikon, 2 indeks, dan tidak ada simbol. Tabu di laut terdapat 3 ikon, 11 indeks, dan 15 simbol. Pantangan yang berkaitan dengan perempuan meliputi 4 indeks dan 6 simbol. Terakhir, ada dua pantangan unik di daerah Padang Belakang, yaitu tidak membawa makanan dalam bentuk rantai dan tidak mengucapkan sumpah yang menyatakan tidak akan pernah menginjakkan kaki di tanah Padang Belakang lagi.