Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bentuk mobilitas sosial horizontal perempuan buruh pabrik serta implikasinya terhadap perubahan sosial dan ekonomi di Desa Sidaresmi, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon. Mobilitas sosial dalam konteks ini dimaknai sebagai pergeseran pekerjaan dari sektor informal, seperti pedagang kecil, ke sektor formal sebagai buruh pabrik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik purposive sampling terhadap 16 informan utama. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, serta triangulasi sumber dan teori, yang merujuk pada teori mobilitas sosial dari Pitirim Sorokin dan teori tindakan sosial dari Max Weber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kehadiran pabrik di desa telah mendorong terjadinya mobilitas pekerjaan pada perempuan, yang tidak hanya memberikan stabilitas ekonomi tetapi juga memengaruhi gaya hidup dan pola interaksi sosial mereka. Penghasilan yang tetap memungkinkan perempuan berperan aktif dalam perekonomian rumah tangga, meningkatkan konsumsi, serta menumbuhkan sikap mandiri. Meskipun demikian, perubahan ini tergolong mobilitas horizontal karena tidak disertai dengan peningkatan signifikan dalam status sosial. Temuan ini menunjukkan bahwa keputusan perempuan untuk bekerja di pabrik merupakan bentuk tindakan rasional dalam menghadapi tekanan ekonomi dan memanfaatkan peluang kerja yang tersedia di lingkungan sekitar. Penelitian ini menegaskan bahwa mobilitas kerja perempuan dalam sektor industri berkontribusi terhadap perubahan sosial ekonomi di tingkat lokal, meskipun pergerakannya masih berada dalam struktur sosial yang sejajar.