Rendahnya kemampuan siswa dalam melakukan passing bawah, pada saat proses pembelajaran passing bawah berlangsung banyak ditemukan siswa yang belum memahami cara atau teknik pasing bawah yang benar, penggunaan model mengajar inklusi dalam kegiatan proses belajar mengajar passing bawah bola voli merupakan salah satu cara atau pendekatan yang bisa diharapkan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. Jenis penelitian yang digunakan dalam penilitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research). Pelaksanaan penelitian tindakan kelas selama dua siklus tiap siklus berupa proses pengkajian berdaur yang terdiri dari 4 tahap. Menurut Akib (2011) mengatakan dalam satu siklus terdiri atas empat langkah, yaitu, 1 ). Perencanaan (planning), 2). Aksi atau tindakan (action), 3). Observasi (observing), 4). refleksi (reflecting). Dapat kita lihat perbandingan hasil tes awal, siklus I dan siklus II. Pada tes awal ada 20 siswa ( 64,51%) yang tidak tuntas dan 11 siswa ( 35,48%) yang tuntas dengan nilai rata-rata 68,7. Pada siklus I ada 10 siswa (32,25%) yang tidak tuntas dan 21 siswa ( 67,74% ) yang tuntas dengan nilai rata-rata 73,2. Sedangkan untuk siklus II ada 4 siswa ( 12,90%) yang tidak tuntas dan 27 siswa ( 87,10%) yang tuntas dengan nilai rata-rata 78,7. Berdasarkan hal tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran menggunakan penerapan model mengajar inklusi dapat meningkatkan hasil belajar passing bawah dalam permainan bola voli pada siswa Kelas X SMA Negeri 1 Mutiara