Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Representation of Residential Socio-Spatial Segregation (Case Study: Parasite Movie) Novianti , Yenny; Rengganis, Anandita; Hendra
Jurnal Koridor Vol. 16 No. 1 (2025): Jurnal Koridor
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/koridor.v16i1.19780

Abstract

Architecture and film are two disciplines that are closely intertwined in discussing and visualising a space. Film cannot stand alone without architecture, architecture plays a role in building space in film by being used to convey stories, shape perceptions, and depict social reality. This research will examine the depiction of socio-spatial separation in Parasite and compare it with the physical setting of the area in Seongbuk-dong and Ahyeon-dong, Seoul, South Korea. The research method used is descriptive qualitative analysis using a semiotic approach. The results show that the film Parasite effectively depicts the contrasting differences between decent neighbourhoods and slums in terms of geography, land use, settlement quality, and accessibility. Seongbuk-dong, an aristocratic neighbourhood, offers high-quality facilities and easy access, while Ahyeon-dong, a slum, has low-quality services and limited accessibility. The conclusion of this study confirms that architecture in film has an important role in reflecting and critiquing social phenomena such as socio-spatial segregation, and emphasises the importance of more inclusive urban planning in reducing social inequality
STUDI MODEL RANCANGAN LADANG APUNG PADA MASYARAKAT PETANI DI GAMPONG BILI BARO, ACEH UTARA Rengganis, Anandita; Fithri, Cut Azmah
Arsitekno Vol. 12 No. 2 (2025): Arsitekno
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/arj.v12i2.18183

Abstract

Indonesia, negara agraris yang sebagian besar penduduknya bekerja di sektor pertanian, menghadapi berbagai masalah seperti perubahan iklim dan infrastruktur yang buruk. Aceh Utara, dengan lahan persawahannya yang luas dan subur, sering dilanda banjir yang merusak tanaman dan menurunkan produktivitas pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk membuat konsep desain pertanian terapung sebagai solusi komprehensif untuk ketahanan pangan jangka panjang bagi masyarakat petani di Gampong Bili Baro, Aceh Utara. Studi oleh Nasrudin, dkk. pada tahun 2022 mengidentifikasi manfaat multi-sektoral dari pertanian apung, termasuk adaptasi terhadap kondisi tergenang air dan peningkatan sumber pangan masyarakat petani. Penelitian lain oleh Prayoga, dkk. mengeksplorasi sistem padi apung tradisional di lahan sawah yang terendam banjir. Studi oleh Dennis dan Surya pada tahun 2022 membahas konsep bangunan apung multi-level yang dapat diterapkan di area rawan banjir untuk mencapai keberlangsungan hidup yang  berkelanjutan, meskipun banyak penelitian yang menunjukkan potensi pertanian terapung dan strukturnya untuk meningkatkan ketahanan pangan di daerah yang rawan banjir. Temuan studi ini diharapkan dapat menunjukkan bahwa model pertanian terapung yang diusulkan dapat meningkatkan ketahanan dan keberlanjutan pangan di sektor pertanian Aceh Utara, serta memberikan rekomendasi untuk implementasi yang lebih luas di tempat lain yang mengalami masalah serupa.