Indonesia dikenal sebagai negara dengan keragaman budaya, pengetahuan lokal, dan tradisi yang kaya, yang memberikan peluang besar dalam mengembangkan pendekatan pembelajaran berbasis konteks lokal, salah satunya melalui etnosains. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tren riset integrasi etnosains dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) di sekolah dasar melalui pendekatan bibliometrik. Metode yang digunakan adalah analisis bibliometrik terhadap 360 artikel terpilih yang diterbitkan selama periode 2020–2025. Data dianalisis untuk mengidentifikasi frekuensi publikasi, kata kunci dominan, dan klaster topik utama. Hasil kajian menunjukkan bahwa tren penelitian etnosains-IPAS mengalami peningkatan signifikan, dengan puncak publikasi pada tahun 2023. Kata kunci seperti ethnoscience, local wisdom, creativity, dan scientific literacy mendominasi, menunjukkan arah riset yang menekankan pada pembelajaran kontekstual dan penguatan kompetensi abad ke-21. Visualisasi menunjukkan keterhubungan antara pendekatan budaya lokal dengan pengembangan berpikir kritis dan literasi ilmiah peserta didik. Simpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa integrasi etnosains dalam pembelajaran IPAS memiliki kontribusi penting dalam menciptakan pembelajaran yang bermakna, inovatif, dan berakar pada nilai-nilai lokal.