<![CDATA[Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah dinamika kerja dalam administrasi bisnis, membuat peran sekretaris semakin penting. Sekretaris tidak lagi terbatas pada pengelolaan dokumen dan jadwal; Mereka sekarang berfungsi sebagai jembatan antara manajemen dan berbagai pemangku kepentingan. Di era digital, munculnya sekretaris digital berbasis AI telah memberikan dampak yang signifikan, memungkinkan pengelolaan informasi yang lebih efisien dan cepat. Sekretaris digital menyederhanakan tugas administrasi, melakukan analisis data, dan meningkatkan koordinasi dalam organisasi. Namun, adopsi teknologi ini bukan tanpa tantangan, seperti kebutuhan akan keterampilan teknis, investasi dalam infrastruktur digital, dan masalah keamanan informasi. Penelitian ini bertujuan untuk memahami peran sekretaris digital dalam transformasi tata kelola administrasi bisnis dan untuk mengidentifikasi tantangan yang dihadapi selama implementasinya. Menggunakan pendekatan kualitatif melalui tinjauan literatur, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana sekretaris digital berkontribusi pada efisiensi operasional dan bagaimana tantangan seperti resistensi terhadap perubahan, kurangnya pemahaman teknologi, dan ancaman keamanan dapat ditangani. Temuan ini menunjukkan bahwa sekretaris digital dapat meningkatkan produktivitas dan efektivitas kerja, tetapi membutuhkan dukungan dalam pelatihan, infrastruktur yang memadai, dan budaya organisasi yang adaptif. Keberhasilan penerapan sekretaris digital sebagai inovasi berkelanjutan sangat bergantung pada kemampuan organisasi untuk beradaptasi dengan perubahan dan meningkatkan keterampilan sumber daya manusianya. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pemahaman transformasi administrasi bisnis melalui inovasi sekretaris digital dan menawarkan panduan bagi perusahaan untuk mengoptimalkan penerapan teknologi ini dalam menghadapi tantangan di era digital.]]>
