Tingkat kemiskinan di Indonesia masih menunjukkan ketimpangan antarwilayah serta rentan terhadap dinamika ekonomi global, bencana, dan krisis social. Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi pola intervensi pemerintah dalam pengentasan kemiskinan di Indonesia dengan menggunakan metode tinjauan literatur kualitatif. Data dikumpulkan dari 57 jurnal yang terindeks di SINTA 1 hingga SINTA 6, yang diperoleh melalui pencarian di Google Scholar dengan kata kunci "intervensi pemerintah+kemiskinan" dan "kebijakan+kemiskinan." Seluruh artikel jurnal kemudia di coding dan hasil coding divusalisasikan dengan mind mapping. Analisis data dilakukan melalui perangkat lunak NVivo. Temuan menunjukkan bahwa intervensi pemerintah dalam pengentasan kemiskinan dapat diamati pada dua tingkat pemerintahan: pusat dan daerah. Pemerintah pusat cenderung mengadopsi kebijakan makro yang bersifat universal, sedangkan pemerintah daerah lebih terlibat dalam intervensi mikro yang disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan local. Perbedaan ini juga terlihat pada skala intervensi dan sumber daya, di mana pemerintah pusat memiliki kapasitas untuk meluncurkan program berskala besar, sementara pemerintah daerah lebih fleksibel dalam merespons kondisi lokal. Sinergi antara kebijakan pusat dan daerah sangat penting untuk pengentasan kemiskinan yang efektif dan berkelanjutan di Indonesia. Penelitian ini berkontribusi dalam memberikan pemetaan yang lebih sistematis terkait pola intervensi pemerintah, serta memberikan rekomendasi untuk meningkatkan efektivitas kebijakan pengentasan kemiskinan di masa depan.