Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Sosialisasi Kesehatan Reproduksi Tentang Pertumbuhan Dan Perkembangan Remaja Hasritawati, Hasritawati; Putri, Selvia Zuhra; Madeni, Barirah; Saskia, Cut Putri; Hartina, Rina; Padilah, Rini
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2025): Volume 7 Nomor 1 Mei 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v7i1.20730

Abstract

Pendahuluan:Masa remaja merupakan salah satu dari periode perkembangan manusia, Masa ini merupakan masa perubahan atau peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang meliputi perubahan biologis, psikologis, dan sosial. Masa remaja diawali  dengan  pertumbuhan yang  sangat  cepat dan biasanya disebut pubertas. Banyak masalah yang akan timbul akibat mengabaikan kesehatan reproduksi. Masalah-masalah yang timbul akibat kurangnya pengetahuan terhadap kesehatan reproduksi yaitu Kehamilan yang Tidak Diinginkan (KTD),  aborsi,  perkawinan dan pernikahan dini, IMS atau PMS  dan HIV/AIDS. Salah  satu upaya  yang bias dilakukan untuk  menekan kejadian-kejadian tersebut adalah dengan melakukan edukasi kesehatan reproduksi remaja. Tujuan Kegiatan: Meningkatkan pengetahuan santriwati dalam masalah kesehatan reproduksi remaja. Metode: yang digunakan dalam pelaksanaannya yaitu sosialisasi tentang kesehatan reproduksi dengan melakukan penyuluhan bagi santriwati. Adapun isi penyuluhan yang di sampaikan meliputi definisi, perubahan fisik remaja, masalah – masalh dalam kesehatan reproduksi dan pengetahuan dasar yang perlu diberikan kepada remaja. Hasil: Berdasarkan hasil wawancara dalam kegiatan dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan pengetahuan santriwati. Diharapkan kepada kelompok sasaran agar dapat menyebarluaskan hasil penyuluhan kepada keluarga, kerabat maupun masyarakat sekitar demi meningkatkan pengetahuan terhadap pertumbuhan dan perkembangan remaja. Kata kunci : Kesehatan Reproduksi, Pertumbuhan, Perkembangan, Remaja
Pengaruh Pemberian Sirup Bit Merah (Beta Vulgaris L) Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin Pada Remaja Puteri Dengan Anemia Dewita, Dewita; Putri, Selvia Zuhra; Madeni, Barirah
Jurnal Ilmiah Global Education Vol. 6 No. 2 (2025): JURNAL ILMIAH GLOBAL EDUCATION, Volume 6 Nomor 2
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/jige.v6i2.3723

Abstract

Background: Anemia in adolescents aged 15-24 years is 32% and it is estimated that 3 out of 10 people suffer from anemia. Several studies have been carried out, cases of anemia in young women are still high, this occurs due to lack of compliance with taking blood supplement tablets. The incidence of anemia in adolescent girls is around 12.1 million people due to not consuming Fe tablets. Research method: This research design uses a Quasi experimental design with pre and post test only with control group. This research was to determine the effect of giving red beet syrup and fe tablets to anemic adolescent girls in the Langsa City area. The research period was from August to September 2023. The total research sample was 30 D3 midwifery students who met the inclusion criteria and were willing to be respondents and did not suffer from chronic diseases. The research instrument used was a questionnaire. Results: The results of the Mann Witney Test showed a value of p = 0.000 < 0.05, which means there was a significant effect between the treatment group given red beet syrup and the control group. Based on the table above, it is known that in the Fe tablet group the average difference in hemoglobin increase was 8.10. In the Fe tablet and beetroot groups, the average difference in hemoglobin increase was 22.90 and the sig value was 0.000. Conclusion: based on the research results, it can be concluded that the group that gave 250 ml of red beet syrup (Beta vulgaris L) and fe tablets for 7 days proved to be more effective in increasing hemoglobin levels in adolescent girls with anemia.
Pengaruh Aromaterapi Lemon Terhadap Mual Muntah Pada Ibu Hamil Trimester I di Wilayah Kerja Puskesmas Bebesan Putri, Selvia Zuhra
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 9 (2024): Volume 6 Nomor 9 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i9.16383

Abstract

ABSTRACT The Effect of Lemon Aromatherapy on Nausea and Vomiting in First Trimester Pregnant Women in the Bebesan Work Area. Emesis gravidarum is nausea and vomiting that appears in the first four weeks of pregnancy and slowly disappears at twelve weeks of pregnancy. Nausea and vomiting are the most common symptoms experienced by pregnant women in the first trimester, these symptoms are experienced by 70-85% of women. To see the effect of lemon aromatherapy on nausea and vomiting in first trimester pregnant women in the Bebesan work area. The design used in this research was a quasi-experimental, non-equavalent control group design consisting of 1 group with a total of 30 pregnant women as respondents. The intervention was given for 7 days to pregnant women. Nausea and vomiting were measured before and after intervention using the Pregnancy Unique Quantification of Emesis and Nausea (PUQE)-24 questionnaire. The test used in the bivariate analysis was the Wlcoxon test statistical test. The research results showed that giving lemon aromatherapy was effective in reducing nausea and vomiting in pregnant women. It can be concluded from this research that giving lemon aromatherapy is effective in reducing nausea and vomiting in first trimester pregnant women. Keywords: Lemon Aromatherapy, Nausea Vomiting, Pregnant Mother  ABSTRAK Emesis gravidarum merupakan  mual  muntah yang   muncul pada   empat   minggu   pertama kehamilan   dan   perlahan   menghilang   pada umur  kehamilan  menginjak  dua  belas  minggu. Mual  dan  Muntah  adalah  gejala  yang  paling  umum  dialami  oleh  wanita  hamil pada  trimester  pertama,  gejala   ini   dialami  oleh  70-85%  wanita. Untuk melihat Pengaruh Aromaterapi Lemon Terhadap Mual Muntah Pada Ibu Hamil Trimester I Di Wilayah Kerja Bebesan. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi eksperimen, non equavalen control group design yang terdiri dari 1 kelompok dengan jumlah rensponden sebanyak 30 ibu hamil. intervensi diberikan selama 7 hari pada ibu hamil. Mual muntah diukur sebelum dan sesudah intervensi dengan menggunakan kuesioner Pregnancy Unique Quantification of Emesis and Nausea (PUQE)-24. Uji yang digunakan pada analisis bivariat dengan uji statistik wlcoxon test. Hasil penelitian didapat pemberian aromaterapi lemon efektif terhadap penurunan mual muntah pada ibu hamil. Dapat disimpulkan penelitian ini yaitu pemberian aromaterapi lemon efektif terhadap penurunan mual muntah pada ibu hamil trimester I. Kata Kunci: Aromaterapi Lemon, Mual Muntah, Ibu Hamil 
Asuhan Kebidanan Pada Ny. S Dengan Nifas Post Operasi Seksio Cesarea Di Ruang Kebidanan RSUD Datu Beru Aceh Tengah Putri, Selvia Zuhra; Iswani, Rayana; Madeni, Barirah; Hasritawati, Hasritawati
Femina: Jurnal Ilmiah Kebidanan Vol. 5 No. 2 (2025): Desember
Publisher : Program Studi D3 Kebidanan Langsa, Polteknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/femina.v5i2.1190

Abstract

Latar Belakang: Seksio sesarea bertujuan untuk mengatasi komplikasi pada ibu ataupun janin yang tidak dapat dilahirkan secara pervaginam ataupun tindakan yang dilakukan untuk menghindari dampak yang lebih buruk pada itu ataupun janin jika kehamilan tersebut dilanjutkan atau dipertahankan. Seksio sesarea didefinisikan sebagai proses melahirkan janin melalui insisi pada dinding perut dan insisi pada dinding uterus ibu Tujuan: Untuk memberikan asuhan kebidanan pada ibu partus dengan metode seksio sesarea. Metode: Rancangan penelitian ini menggunakan studi kasus asuhan kebidanan pada Ibu Nifas Post SC, menggunakan metode penelitian studi penelaahan kasus dengan cara meneliti suatu permasalahan yang berhubungan dengan kasus itu sendiri, faktor- faktor yang mempengaruhi, kejadian-kejadian khusus yang muncul sehubungan dengan kasus, maupun tindakan dan kondisi kasus akibat suatu perlakuan. Hasil: Hasil penelitian didapatkan bahwa asuhan kebidanan berupa kunjungan masa nifas paling sedikit 4 kali dapat mengurangi kematian ibu pada masa nifas. Kesimpulan: Masa nifas merupakan masa pemulihan organ reproduksi paska persalinan dan merupakan masa yang penting bagi ibu maupun bayi. Maka dengan standar kunjungan ibu nifas yang telah ditetapkan dapat mengurangi komplikasi yang dapat terjadi pada ibu.