ABSTRAK Stunting seringkali tidak dianggap sebagai masalah yang serius. Padahal stunting merupakan dampak dari keadaan kurang gizi yang terakumulasi dalam waktu yang cukup lama dan menjadi indikasi masalah kesehatan masyarakat. Ini berhubungan dengan meningkatnya risiko morbiditas dan mortalitas, mengurangi kapasitas fisik, terhambatnya perkembangan dan fungsi motorik serta mental. stunting hendaknya tidak hanya dikaji dari faktor kemiskinan dan kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai gizi, tetapi bisa juga ditinjau dari kebiasaan, persepsi, sikap dan kepercayaan masyarakat terhadap kondisi gizi anak. Bisa saja tubuh anak yang kecil dan pendek dianggap atau dilihat sebagai suatu hal yang biasa, takdir atau memang karena keturunan keluarga. Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai stunting, penerapan gizi seimbang, dan pentingnya ASI Eksklusif, Adanya keterampilan kader dan perangkat desa dalam mendeteksi dini dan pencegahan stunting, meningkatnya penyuluhan dan sosialisasi tentang deteksi dini dan pencegahan stunting, penerapan gizi seimbang serta ASI Eksklusif, meningkatnya perhatian masyarakat dan petugas kesehatan dalam deteksi dini dan pencegahan stunting, penerapan gizi seimbang, serta peran nyata dukungan pada ibu menyusui. Metode pengabdian yang digunakan dalam pelaksanaannya yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi kegiatan yang dilakukan di wilayah kecamatan Bebesen Bulan Juni s/d Agustus 2023 dengan jumlah sasaran 40 orang. adanya penigkatan pengetahuan kader dan perangkat desa menyadari pentingnya meningkatkan pengetahuan tentang deteksi dini dan pencegahan stunting, penerapan gizi seimbang, dan ASI ekslusif. Serta memberikan dukungan kepada kader dan perangkat desa menyadari pentingnya meningkatkan pengetahuan tentang deteksi dini dan pencegahan stunting, penerapan gizi seimbang, dan ASI ekslusif. Kata Kunci: Stunting, Gizi Seimbang, ASI Ekslusif ABSTRACT Stunting is often not considered a serious problem. In fact, stunting is the impact of malnutrition that has accumulated over a long period of time and is an indication of a public health problem. This is associated with increased risk of morbidity and mortality, reduced physical capacity, retarded motor and mental development and function. Stunting should not only be studied in terms of poverty and lack of public knowledge regarding nutrition, but can also be assessed from the habits, perceptions, attitudes and beliefs of the community regarding children's nutritional conditions. It could be that a small and short child's body is considered or seen as something normal, fate or indeed because of family heredity. The aim of the activity is to increase public knowledge and awareness regarding stunting, the implementation of balanced nutrition, and the importance of exclusive breastfeeding, the skills of village cadres and officials in early detection and prevention of stunting, increasing education and outreach regarding early detection and prevention of stunting, the implementation of balanced nutrition and exclusive breastfeeding, increased attention from the public and health workers in early detection and prevention of stunting, implementation of balanced nutrition, as well as the real role of support for breastfeeding mothers. The service method used in its implementation is the preparation, implementation, monitoring and evaluation stages of activities carried out in the Bebesen sub-district area from June to August 2023 with a target number of 40 people. There was an increase in knowledge of village cadres and officials who realized the importance of increasing knowledge about early detection and prevention of stunting, implementing balanced nutrition and exclusive breastfeeding. As well as providing support to village cadres and officials to realize the importance of increasing knowledge about early detection and prevention of stunting, implementing balanced nutrition and exclusive breastfeeding. Keywords: Stunting, Balanced Nutrition, Exclusive Breastfeeding