Gastritis merupakan suatu peradangan mukosa lambung yang dapat bersifat akut, kronis, difus atau lokal. Lansia adalah seorang yang mengalami tahap lanjut, lansia menghadapi proses penuan ditandai dengan menurunnya daya tahan tubuh yang semakin rentan pada penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalis peran keluarga dalam mengatur pola makan pada lansia dengan kejadian gastritis. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif yang didasarkan pada pendekatan wawancara. Informan dalam wawancara mendalam penelitian ini terdiri dari 2 keluarga yang mempunyai anggota keluarga lansia penderita gastiritis. Berdasarkan seluruh analisa dan pembahasan yang telah disampaikan sebelumnya maka didapatkan hasil pada keluarga pertama tidak semua anggota keluarga berperan dalam mengatur pola makan anggota keluarga yang mengalami gastritis dikarnakan faktor pekerjaan. Pada keluarga pertama ayah berperan sebagai pencari nafkah dan pendorong, melindungi keluarganya sedangkan ibu berperan sebagai pendorong, mengatur dan menyediakan makanan, mengurus dan memperhatikan keluarganya dan pada keluarga kedua semua keluarga terutama ayah selain berperan sebagai pencari nafkah, pendorong, dan melindungi keluarga, ayah juga berperan dalam mengatur pola makan dan ibu berperan sangat dominan dalam mengatur pola makan anggota keluarga, sebagai pendorong, mengatur dan menyediakan makanan, mengurus dan memperhatikan keluarganya. yang mengalami gastritis. Terdapat faktor pendidikan dan pekerjaan yang mempengaruhi peran keluarga dalam mengatur pola makan anggota keluarga yang terkena gastritis.Diharapkan dari hasil penelitian ini keluarga menjadi lebih paham tentang pola makan untuk lansia penderita gastritis dan menjadi pionir utama dalam keluarga maupun masyarakat untuk mencegah terjadinya gastritis.