Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Jaksa dalam Kasus Anak Pelaku Asusila dan Proses Rehabilitasi Berdasarkan Putusan Nomor XXX/Pid. Sus-Anak/2024/PN Mgg Okti Indah Lestari; Dinda Rachma Aditya; Faiza Nisrina; Sahilda Lailatul Rahma; Siti Muaviroh; Devi Lusyany; Muhammad Yusuf Rangkuti
Terang : Jurnal Kajian Ilmu Sosial, Politik dan Hukum Vol. 2 No. 2 (2025): Juni : Terang : Jurnal Kajian Ilmu Sosial, Politik dan Hukum
Publisher : Asosiasi Peneliti dan Pengajar Ilmu Hukum Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/terang.v2i2.915

Abstract

This research discusses the legal process against children who commit indecent crimes and the role of rehabilitation as a recovery effort based on Decision Number XXX/Pid.Sus-Anak/2024/PN Mgg. This investigation uses normative and empirical legal methods by analyzing laws and regulations and judicial practices against children. This investigation purposes to examine the role of the prosecutor in determining the boarding school as a place of rehabilitation and assess the suitability of the prosecutor's charges with the provisions of juvenile criminal law in Indonesia. The findings showed that prosecutors play an important role in determining the form of rehabilitation by coordinating with community supervisors, considering the best interests of the child as stipulated in Law Number 11 of 2012 concerning the Child Criminal Justice System (UU SPPA). The selection of pesantren as a place for rehabilitation reflects an educational approach that not only punishes, but also shapes the morals and character of children so that they can return to society in a better condition. This rehabilitation also provides access to education and guidance in an environment that supports the mental and social recovery of children and prevents repetition of criminal acts.
Penguatan Kesadaran Hukum di Kalangan Remaja Desa Kalijoso: Upaya Mencegah Cyberbullying dan Kejahatan Digital Frista Arisa; Ali Baroroh Al Muflih; Muhammad Yusuf Rangkuti
Journal of Innovation and Sustainable Empowerment Vol. 4 No. 3 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/jise.v4i3.167

Abstract

Perkembangan teknologi digital telah mengubah cara remaja berinteraksi, namun juga membawa tantangan baru berupa meningkatnya risiko perundungan digital (cyberbullying). Kondisi ini terjadi di Desa Kalijoso, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, di mana masih rendahnya pemahaman dan kesadaran pada hukum serta etika digital di kalangan remaja sekitar juga menjadi salah satu faktor rentan. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran hukum, membangun literasi digital dasar, serta memperkuat peran keluarga dan masyarakat dalam pencegahan cyberbullying. program pengabdian kepada masyarakat ini berbasis partisipatif bersama dengan mitra Pemerintah Desa Kalijoso. Kegiatan dilaksanakan melalui tiga bentuk utama: sosialisasi hukum dan etika digital, pelatihan literasi digital, serta diskusi kelompok antara remaja, orang tua, dan tokoh masyarakat. Evaluasi dilakukan menggunakan instrumen pre-test dan post-test. Hasil menunjukkan adanya peningkatan rata-rata skor dari 56,7 menjadi 85,3, dengan peningkatan terbesar pada pemahaman bentuk cyberbullying dan konsekuensi hukum. Selain peningkatan pengetahuan, terjadi pula perubahan sikap dan perilaku peserta terhadap penggunaan media digital. Keterlibatan aktif masyarakat menunjukkan bahwa pendekatan partisipatif dan inklusif efektif dalam membangun kesadaran kolektif terhadap keamanan digital. Program ini menjadi contoh praktik baik dalam upaya pencegahan cyberbullying di lingkungan pedesaan.