Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Karakteristik Pasien Myopia di Poli Mata RSUD Meuraxa Banda Aceh Nazilla, Rifka; Wahab, Abdul; Salami
Future Academia : The Journal of Multidisciplinary Research on Scientific and Advanced Vol. 3 No. 2 (2025): Future Academia : The Journal of Multidisciplinary Research on Scientific and A
Publisher : Yayasan Sagita Akademia Maju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61579/future.v3i2.531

Abstract

Kelainan refraksi adalah gangguan penglihatan di mana cahaya jatuh di luar titik fokus retina, yaitu di depan atau di belakangnya. Ada tiga jenis kelainan refraksi utama: myopia (rabun jauh), hipermetropia, dan astigmatisme. Myopia terjadi karena bola mata terlalu panjang secara anteroposterior, membuat lensa menjadi cekung sehingga cahaya yang masuk tidak fokus pada retina, terutama untuk penglihatan jarak jauh yang menjadi buram. Faktor-faktor penyebab myopia meliputi gaya hidup, lingkungan, dan faktor genetik. Prevalensi myopia cukup tinggi di seluruh dunia, mencapai 70-90% di Asia, 30-40% di Eropa, dan 10-20% di Amerika. Di Indonesia khususnya, prevalensi mencapai 22,1%. Menurut Riskesdas tahun 2013, tingkat kejadian myopia di Provinsi Sulawesi Selatan mencapai 11,4%, sementara Aceh memiliki jumlah penduduk yang mengalami myopia sebanyak 49.908 jiwa (49,908%) dari 4,7 juta jiwa dan menempati peringkat ke-12 dari 33 provinsi di Indonesia. Penelitian ini Dilakukan dengan studi deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Data diperoleh dari rekam medis pasien myopia yang berobat di poli mata RSUD Meuraxa periode Februari hingga Mei 2024. Pengambilan sampel dilakukan secara total sampling, dengan total 67 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dalam penelitian ini. Pasien miopia berdasarkan usia paling tinggi pada usia 17-25 sebanyak (22.4 %). Berdasarkan jenis kelamin paling tinggi pada Perempuan sebanyak (59.7%). Berdasarkan pekerjaan paling tinggi pada pelajar dan mahasiswa sebanyak (43.3%). Berdasarkan derajatnya sebanyak (100,0%) terdiagnosis miopia ringan (0-3 dioptri).