Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sosialisasi Behavior Based Safety Melalui Program Donation Lecture NOK kepada Mahasiswa Universitas Pelita Bangsa Wijaya, Taufik Rizal; Aryanto, Shafly; Rofiq, Bagaskoro Nur; Sadiman, Ali; Saputro, Rian Ngesti
Lentera Pengabdian Vol. 2 No. 02 (2024): April 2024
Publisher : Lentera Ilmu Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59422/lp.v2i02.452

Abstract

Safety behavior disebut juga prilaku aman atau prilaku keselamatan adalah tindakan atau perbuatan yang dilakukan oleh seseorang dalam usahanya untuk mematuhi, mendukung, dan berpartisipasi dalam segala aktivitas yang dikaitkan dengan keselamatan di tempat kerja. Mahasiswa Universitas Pelita Bangsa diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan berprilaku selamat dan selalu fokus pada perilaku berisiko yang dapat menyebabkan cedera, serta bisa menghindari, memperkecil kemungkinan atau mencegah terjadinya kecelakaan dalam bekerja dimanapun. Melalui sosialisasi materi behavior based safety pada program donation lecture NOK di Universitas Pelita Bangsa ini mahasiswa dapat mengidentifikasi resiko kecelakaan kerja yang disebabkan oleh tindakan tidak aman unsafe actions dan lingkungan tidak aman unsafe conditions. Program donation lecture NOK ini sudah berlangsung dari tanggal 3 Februari 2024 dan akan selesai pada tanggal 8 Juni 2024, Salah satu tema mata kuliah yang disosialisasikan langsung kepada mahasiswa UPB adalah tema health, safety and environment. Sosialisasi materi disampaikan langsung kepada mahasiswa perwakilan di setiap kejuruan teknik secara tatap muka oleh dosen UPB yang sudah berkolaborasi dengan program donation lecture NOK, dan materi juga lanjut disosialisasikan kepada seluruh mahasiswa kelas karyawan mahasiswa perwakilan yang sudah menerima pemaparan materi melalui program donation lecture NOK dalam suatu seminar daring. Pemaparan materi behavior based safety kepada mahasiswa kelas karyawan ini sangatlah bermanfaat sehingga dapat diimplementasikan langsung oleh mahasiswa di tempat kerjanya masing-masing. Sosialisasi safety behavior ini merupakan kampanye membiasakan diri tentang keselamatan kerja, yang akan meningkatkan kesadaran mahasiswa dalam proses pencegahan cedera atau kecelakaan dalam bekerja.
Optimasi Waktu Changeover Untuk Meningkatkan Produktivitas Line Produksi Otomotif Dengan Pendekatan SMED Wijaya, Taufik Rizal; Supriyati, Supriyati; Setiawan, Setiawan
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 2 (2025): Mei - Juli
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i2.1493

Abstract

PT XYZ merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur otomotif dan menjadi supplier produksi suku cadang dari customer yang mempunyai variasi produk yang cukup banyak. Dengan adanya model baru perusahaan membuat 2 tipe produk berbeda dapat diproduksi di line yang sama dengan sistem produksi mengimplementasikan changeover. ProsesĀ  changeover di PT XYZ adalah pergantian sarana produksi yaitu jig dan material sesuai dengan tipe produk yang akan diproses. Pada lini produksi A khususnya mesin ILNC-16 mempunyai waktu changeover diluar standar durasi yang ditetapkan perusahaan sehingga mempengaruhi produktivitas lini produksi A berdampak kepada perlunya work overtime untuk memenuhi target produksi harian. Penelitian bertujuanĀ  untuk mengetahui faktor penyebab lamanya proses changeover di Lini Produksi A khususnya mesin ILNC-16 melaui metode DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improvement, and Control) sebagai framework dan SMED (Single Minutes Exchange of Dies) untuk mengurangi setup and adjustment losses. Dengan integrasi kedua metode ini, waktu setup (changeover) pada mesin ILNC-16 di Lini Produksi A menurun yang sebelumnya 1373 detik mejadi 310 detik. Hal ini memberi dampak positif membuat waktu total changeover lini produksi A secara keseluruhan turun 58.4% yang sebelumnya 1819 detik menjadi 756 detik dan berhasil meningkatkan produktivitas lini produksi A sehingga memenuhi target produksi tanpa work overtime.