Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis faktor perilaku sedentari, pemesanan makanan online dan faktor genetik terhadap kejadian obesitas di wilayah kerja BLUD UPTD Puskesmas Benu-Benua Kecamatan Kendari Barat tahun 2024 Safitri, Nur Haliza; Sabilu, Yusuf; Lestari, Hariati
Indonesian Journal of Health Science Vol 5 No 3 (2025)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v5i3.1502

Abstract

Introduction: Based on the latest data in 2023, the prevalence of obesity in Indonesia in adults over 18 years old is 23.4%. The prevalence of obesity in Southeast Sulawesi Province in 2021 at the age of over 15 years from 2021 to 2023 increased by 57,259 cases. The prevalence of obesity in Kendari City from 2022 of 2,431 cases has increased in 2023 to 2,970 cases. Benu-Benua Health Center is one of the health centers in Kendari City with the highest obesity cases. The prevalence of obesity in 2022 was 68 cases, in 2023 it increased to 203 cases. Objective: this study aims to analyze the relationship between sedentary behavior, frequency of online meal orders, and genetic factors with the incidence of obesity in the work area of BLUD UPTD Benu-Benua Health Center, West Kendari District in 2024. Methods: This study is a quantitative study using a case control study design. This research was carried out in the BLUD Working Area of the Benu-Benua Health Center, West Kendari District in February 2025. Population: There are 834 people with 203 people who are obese. Sample: The number of samples in this study amounted to 80 samples consisting of 40 cases and 40 controls with the sampling technique being a random sampling technique. The statistical tests used are the chi square test and the odds ratio. Results: this study showed that the variable at risk for obesity was sedentary behavior (OR=2,914). And variables that were not at risk with the incidence of obesity were the frequency of online food ordering (OR=0.318) and genetic factors (OR=0.815). Conclusion: Based on the results of the study, it can be concluded that sedentary behavior is a risk factor for obesity while the frequency of online food ordering and genetic factors are not risk factors for obesity incidence in the BLUD UPTD Work Area of the Benu-Benua Health Center, West Kendari District in 2024. Pendahuluan: Berdasarkan data terbaru tahun 2023 prevalensi obesitas di Indonesia pada usia dewasa di atas 18 tahun terdapat 23,4 %. Prevalensi obesitas di Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2021 pada usia di atas 15 tahun dari tahun 2021 hingga 2023 meningkat sebanyak 57.259 kasus. Prevalensi obesitas di Kota kendari dari tahun 2022 sebesar 2.431 kasus mengalami kenaikan pada tahun 2023 menjadi 2.970 kasus. Puskesmas Benu-Benua merupakan salah satu puskesmas di Kota Kendari dengan kasus obesitas tertinggi. Prevalensi obesitas tahun 2022 terdapat 68 kasus Tahun 2023 meningkat menjadi 203 kasus. Tujuan: studi yang dilaksanakan mempunyai tujuan dalam melaksanakan analisis hubungan perilaku sedentari, frekuensi pemesanan makan online, dan faktor genetik terhadap fenomena obesitas di wilayah kerja BLUD UPTD Puskesmas Benu-Benua Kecamatan Kendari Barat Tahun 2024. Metode: penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain studi case control. Penelititan ini dilaksanakan di Wilayah Kerja BLUD UPTD Puskesmas Benu-Benua Kecamatan Kendari Barat pada bulan Februari 2025. Populasi: Berjumlah 834 orang dengan 203 orang yang mengalami obesitas. Sampel: Jumlah sampel pada penelitian ini berjumlah 80 sampel tersusun atas 40 kasus dan 40 kontrol dengan teknik dalam mengambil sampel yaitu teknik random sampling. Uji statistik yang dipergunakan yaitu uji chi square serta Odds ratio. Hasil: studi ini menunjukan varibael yang beresiko terhadap fenomena obesitas yaitu perilaku sedentari (OR=2.914). Dan variabel yang tidak beresiko dengan kejadian obesitas adalah frekuensi pemesanan makanan online (OR=0.318) dan faktor genetik (OR=0.815). Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan Prilaku sedentari merupakan faktor risiko kejadian obesitas sedangkan frekuensi pemesaan makanan online dan faktor genetik bukan faktor risiko kejadian obesitas di Wilayah Kerja BLUD UPTD Puskesmas Benu-Benua Kecamatan Kendari Barat Tahun 2024.
Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di SDN 3 Lalonggasumeeto Desa Watunggarandu Kecamatan Lalonggasumeeto Kabupaten Konawe Tahun 2024 Yusran, Sartiah; Bahar, Hartati; Safitri, Nur Haliza; Wulandari, Asse
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Kesehatan (JUPKes) Edisi Juni 2024
Publisher : STIKes Santa Elisabeth Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52317/JUPKes.v3i2.624

Abstract

Sekolah merupakan salah satu tatanan Perilaku Hidup bersih dan Sehat (PHBS) yang perlu diperhatikan dalam penerapan PHBS. Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah serangkaian program yang bertujuan agar terjadi adanya perubahan dari perilaku tidak bersih dan sehat menjadi perilaku bersih dan sehat pada siswa kelas 4 dan 5 SD. Tujuan kegiatan ini adalah mengedukasi siswa SD untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat yang dimulai dari diri sendiri, keluarga hingga masyarakat. Kegiatan ini dilakukan di SDN 3 Lalonggasumeeto Desa Watunggarandu, Kecamatan Lalonggasumeeto, Kabupaten Konawe, pada murid kelas 4 dan 5 berjumlah 24 murid pada tanggal 21 Mei 2024. Pada awal penyuluhan peserta diberikan pre-test kemudian pada akhir kegiatan peserta diberikan post-test untuk melihat adanya peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan. Berdasarkan hasil data yang diperoleh, data nilai pre-test dan post-test 1 yakni p-value (0,001), nilai post-test 1 dan post-test 2 yakni p value (0,000) dan nilai pre-test dan post-test 2 yakni p value (0,000) yang mana p lebih kecil dari α (0,05) maka H0 ditolak dan H1 diterima. Dimana ada perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) yang dilakukan, sehingga  dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan pada siswa SDN 3 Lalonggasumeeto setelah dilakukan Penyuluhan PHBS.