Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Local Wisdom for Economic Development of Coastal Communities and Their Problems Daud Duli; Maryunani Maryunani; Rachmad Kresna Sakti
Indonesian Journal of Multidisciplinary Science Vol. 2 No. 4 (2023): Indonesian Journal of Multidisciplinary Science
Publisher : International Journal Labs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (979.501 KB) | DOI: 10.55324/ijoms.v2i4.360

Abstract

This study analyzed forms of local wisdom in Lamalera on whaling, the role of the Lamalera locals in whaling, factors influencing Lamalera locals in whaling and, the consequences and solutions to the factors that influence the Lamalera community in whaling. The researchers used the ethnographic approach and the Sustainable Levelihood Approach (SLA). The results showed that the form of local wisdom in whaling, namely the whaling tradition (Leva Nuang) became a life strategy for the Lamalera community in the form of local wisdom which was marked by the activities of the fishing process, traditional whaling management processes and markets barter. the whaling tradition is a customary tradition that is still maintained to this day. Factors triggering the Lamalera community to carry out whaling activities, namely social capital, namely building harmonious family relationships between fellow Lamalera communities, even with mountain communities, the role of traditional institutions and religious institutions. The Lamalera people also believe that there is land and sea relations and customary norms that become the basis for the life of the Lamalera people in the sea, namely: Prohibition to catch pregnant whales, prohibition to catch blue whales (Klaru), whales must be respected, not allowed to continue chasing whales when they find hills or land in the middle of the sea,  and in the sea the fishermen must look at the cardinal directions, if the sun sets the fish being chased must be released. (4) sometimes the Lamalera fishing community ignores this, such as when the community catches pregnant whales.
Analisis Resiliensi Ekonomi Lokal dalam Menghadapi Perubahan Iklim: Sebuah Tinjauan Literatur Daud Duli
Jurnal Kebijakan Pembangunan Vol 20 No 1 (2025): JURNAL KEBIJAKAN PEMBANGUNAN VOL.20 NO.1 JUNI 2025
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47441/jkp.v20i1.404

Abstract

Perubahan iklim membawa dampak signifikan pada berbagai sektor termasuk ekonomi. Negara-negara berkembang dan berpenghasilan rendah lebih rentan dan kurang tangguh dalam menghadapi perubahan iklim. Membangun resiliensi ekonomi lokal terkendala pada sumber daya terbatas, minimnya kebijakan, serta rendahnya kesadaran masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengekplorasi cara meningkatkan resiliensi ekonomi lokal dalam menghadapi dampak perubahan iklim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, upaya meningkatkan resiliensi ekonomi lokal dapat dilakukan melalui integrasi regional antara pemangku kepentingan sektor swasta, LSM, universitas, dan masyarakat. Pelaksanaan resiliensi ekonomi lokal setidaknya mencakup beberapa aspek, antara lain memasukkan indikator perubahan iklim sebagai komponen dalam peningkatan resiliensi ekonomi lokal, serta dukungan kebijakan dari pemerintah dalam mitigasi perubahan iklim. Selain itu, diperlukan kerangka regulasi yang mengatur perubahan iklim dalam perilaku konsumsi rumah tangga agar lebih bertanggung jawab, didukung dengan peraturan perundang-undangan mengenai Carbon Pricing, pendanaan iklim, serta asuransi ramah lingkungan. Selain itu, diperlukan pemberian sanksi yang tegas bagi perusahaan yang tidak menerapkan kebijakan mitigasi perubahan iklim guna memastikan keberlanjutan dan efektivitas kebijakan tersebut.