Di tengah arus globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat, krisis spiritual di kalangan mahasiswa menjadi tantangan serius dalam dunia pendidikan tinggi. Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa tidak hanya dituntut unggul secara intelektual, tetapi juga matang secara spiritual agar mampu menghadapi kompleksitas kehidupan dengan integritas dan nilai-nilai Kristiani. Pendidikan Agama Kristen memiliki peran strategis dalam membentuk dan mentransformasi spiritualitas mahasiswa, bukan sekadar sebagai mata kuliah wajib, melainkan sebagai wadah pembentukan karakter dan kedewasaan iman. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara konseptual kontribusi Pendidikan Agama Kristen terhadap transformasi spiritualitas mahasiswa melalui pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi pustaka. Data dikumpulkan melalui telaah terhadap literatur teologis, filsafat pendidikan, dan hasil penelitian sebelumnya yang relevan. Hasil kajian menunjukkan bahwa transformasi spiritual mahasiswa dapat terjadi apabila Pendidikan Agama Kristen dirancang tidak hanya pada aspek kognitif, tetapi juga menyentuh aspek afektif dan praksis melalui refleksi iman, pengalaman hidup, serta pembinaan komunitas rohani. Nilai-nilai seperti kasih, pengampunan, pengorbanan, dan relasi dengan Allah menjadi dasar pertumbuhan spiritual yang utuh dan kontekstual dalam kehidupan kampus. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa Pendidikan Agama Kristen memiliki potensi besar dalam mentransformasi spiritualitas mahasiswa secara holistik, apabila dilaksanakan dengan pendekatan yang integratif, reflektif, dan aplikatif. Artikel ini merekomendasikan agar para pendidik Kristen mengembangkan strategi pembelajaran yang tidak hanya berorientasi pada isi materi, tetapi juga pada pembentukan spiritualitas yang relevan dengan tantangan zaman.