<![CDATA[Cadangan devisa negara merupakan faktor penting ketika mendukung proses pembangunan ekonomi di enam negara ASEAN. Cadangan devisa negara sangat dipengaruhi oleh makro ekonomi hingga perubahan ekonomi makro akan memberi dampak yang besar dan cepat terhadap cadangan devisa. Permasalahan perang dagang antara Amerika Serikat dengan China dapat berdampak pada perekonomian enam negara ASEAN yang mengakibatkan fluktuasi cadangan devisa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak Foreign Direct Investment (FDI), jumlah uang beredar, Produk Domestik Bruto (PDB), dan inflasi terhadap cadangan devisa di enam negara ASEAN (Singapura, Thailand, Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Vietnam) pada periode 2010-2023. Menggunakan metode kuantitatif pada analisis regresi data panel model Fixed Effect, hasil penelitian menunjukkan jika variabel-variabel tersebut secara bersamaan mempengaruhi cadangan devisa sebesar 94,03%. Secara spesifik, Jumlah uang beredar dan PDB mempunyai pengaruh positif dan signifikan, sedangkan FDI mempunyai pengaruh negatif tidak signifikan, dan inflasi mempunyai pengaruh negatif signifikan terhadap cadangan devisa di kawasan enam negara ASEAN. Penelitian ini mengindikasikan jika kestabilan moneter dan laju pertumbuhan ekonomi mempunyai peran yang signifikan dalam memperkuat cadangan devisa suatu negara. Sementara itu, kontribusi FDI masih memerlukan kajian lebih mendalam, mengingat karakteristiknya yang tidak selalu secara langsung menambah jumlah cadangan devisa.]]>
