Claim Missing Document
Check
Articles

DAMPAK SEDIMENTASI BENDUNGAN SOEDIRMAN TERHADAP KEHIDUPAN EKONOMI MASYARAKAT W.P, Sucihatiningsih Dian; Setiawan, Avi Budi; Karsinah, Karsinah
JEJAK: Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Vol 5, No 2 (2012): September 2012
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jejak.v5i2.3901

Abstract

Sedimentation is a material precipitation in which transported through water, wind, ice or glacier at a basin. Delta, which is found at the estuary of a river, is resulted from material precipitation process and is carried by watter from the river. Panglima Besar Soedirman (PBS) barrage, located in Banjarnegara regency, has undergone a very critical sedimentation. The unstable soil making the trees unable to absorb water which has caused erosion and sedimentation. Sedimentation happened at Bendungan Panglima Besar Soedirman affected economic aspect, especially in the field of fishery and agriculture. Sedimentation will silt up in the dam area causing muddy water. This will badly effect the fishery sector at dam. Besides, this caused Karamba- a raising fishing basket-decreased. Further, agricultural sector, the irrigation system also underwent the impact from sedimentation at the dam. Sedimentasi adalah suatu proses pengendapan material yang ditransport oleh media air, angin, es, atau gletser di suatu cekungan. Delta yang terdapat di mulut-mulut sungai adalah hasil dan proses pengendapan material-material yang diangkut oleh air sungai. Bendungan panglima Besar Soedirman (PBS) di kabupaten Banjarnegara merupakan satu lokasi yang terkena sedimentasi sangat parah. Kerusakan lingkungan yang terjadi di daerah aliran sungai merupakan penyebab utama dari sedimentasi di Bendungan PBS. labilnya kondisi tanah akibat tidak adanya pohon penahan air mengakibatkan erosi yang menyebabkan sedimentasi.Sedimentasi di Bendungan PBS ternyata juga sangat berdampak terhadap aspek perekonomian terutama dalam bidang perikanan dan pertanian. Sektor perikanan dan pertanian adalah bidang-bidang yang terdampak dari sedimentasi Bendungan PBS sebab sedimentasi menyebabkan pendangkalan pada area Bendungan yang menyebabkan air menjadi keruh sehingga akan berdampak buruk terhadap sektor perikanan umum bendungan. Dan juga mengakibatkan lokasi untuk kolam karamba ikan air tawar berkurang karena terjadi pendangkalan dan juga pertanian adalah sektor andalan yang diperkirakan juga mengalami dampak dari adanya sedimentasi bendungan PBS. Sebab pengairan irigasi yang diterapkan untuk sawah-sawah juga berasal dari aliran sungai yang menuju Bendungan PBS.
KINERJA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2010-2012 Karsinah, Karsinah; Cahya, Ardias Rifki Khaerun
JEJAK: Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Vol 7, No 2 (2014): September 2014
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jejak.v7i2.3897

Abstract

This is a study of Islamic bank performance in Indonesia. The objects of research are 11 Islamic Banks in Indonesia from 2010 until 2012. They are BMI, BSM, Bank Syariah Mega Indonesia, BNI Syariah, BRI Syariah, Bank Bukopin Syariah, BCA Syariah, Bank Panin Syariah, Bank Victoria Syariah, Bank Jabar Banten Syariah, and Maybank Indonesia Syariah. The variables used in this study were Deposit (I1), Assets (I2), Labor Costs (I3), Finance (O1), and Operating Income (O2). The method used in this research was Constant Return to Scale (CRS). The result of technical efficiency calculation by using DEA is 4 Islamic Banks have not been efficient; they are BRI Syariah, BCA Syariah, Bank Panin Syariah, and Bank Victoria Syariah. Further, the others Islamic Banks have reached the efficiency level. Then, it can be concluded that the majority of Islamic Banks in Indonesia have been efficient from 2010 to 2012. After having the study resuts, the Islamic banks should improve the micro policies for achieving the technical efficiency accomplishment, allocate the savings input excess into the total assets input; especially the productive assets, have firmer control for preventing moral hazard; and increase the budgeting number or crea-ting innovative product and the services cost. Penelitian ini mengenai kinerja bank syariah di Indonesia.Sampel penelitian sebanyak 11 Bank Umum Syariah yang ada di Indonesia periode tahun 2010- 2012. Bank Umum Syariah tersebut meliputi BMI, BSM, Bank Sya-riah Mega Indonesia, BNI Syariah, BRI Syariah, Bank Bukopin Syariah, BCA Syariah, Bank Panin Syariah, Bank Victoria Syariah, Bank Jabar Banten Syariah, Maybank Indonesia Syariah. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Simpanan (I1), Aset (I2), Biaya Tenaga Kerja (I3), Pembiayaan (O1), dan Pendapatan Operasional (O2). Metode yang dogunakan dalam penelitian ini adalah metode Constant Return to Scale (CRS). Hasil dari perhitungan efisiensi teknik dengan menggunakan DEA dari kinerja 11 bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia pada tahun 2010-2012 terdapat 4 BUS yang belum efisien. Adapun Bank Umum Syariah yang belum efisien adalah BRI Syariah, BCA Syariah, Bank Panin Syariah, dan Bank Victoria Syariah. Sementara 7 Bank Umum Syariah lainnya telah mencapai tingkat efisiensi. Dapat dikatakan mayoritas Bank Umum Syariah di Indonesia mengalami efisiensi dari tahun 2010-2012. Saran yang diberikan yaitu perbaikan kebijakan mikro untuk pencapaian efisiensi, mengalokasikan kelebihan input simpanan ke bagian input aset total khususnya aset yang bersifat produktif, mempunyai pengawasan yang lebih ketat (pencegah terjadinya moral hazard), meningkatkan jumlah pembiayaan (inovasi produk) dan biaya pelayanan jasa.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI VOLUME TRANSAKSI PASAR UANG ANTAR BANK DI INDONESIA TAHUN 1983–2007 Prishardoyo, Bambang; Karsinah, K
JEJAK: Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Vol 3, No 2 (2010): September 2010
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jejak.v3i2.4655

Abstract

The source of Interbank Money Market funds derived from the activities of lending and borrowing of funds between one bank with another bank. In this case, banks with excess funds (surplus units) will lend funds to banks that lack of funds (deficit units) to provide compensation for certain interest rate. Participants in the Interbank Money Market are the commercial banks and development and non-bank financial institutions. Funds used in the Interbank Money Market is a short-term nature of funds, where the loan must be repaid no later than 90 days from the closing of the transaction. Variables that used in this reseacrch are the Indonesian bank loans, interest rates, interbank market, total demand deposits and a dummy variable that is public confidence in the banking, it is concluded that the Indonesian bank loans and money market rates between banks has a positive and significant impact on volume interbank money market transactions. While the amount of demand deposits and public confidence in the banking is not significantly affect its volume of transactions in the interbank money market
IDENTIFIKASI KELUARGA MISKINDI SEKTOR PERTANIAN DAN NON PERTANIAN KABUPATEN BANTUL Karsinah, Karsinah
JEJAK: Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Vol 6, No 2 (2013): September 2013
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jejak.v6i2.3890

Abstract

Bantul regency is a one region from five regencies in Jogjakarta Province. There are 17 district in Bantul regency, which is Srandakan district n the south side and sedayu district in the north side and close to the border with Sleman regency. The biggest potential is an agricultural sector, tourism,and manufacturing industry that expected to reduce the poverty level. Therefore, it is neccesary to identified a poor families in agricultural sector and non agricultural sectors. Furthermore, to identified the disparity level between an agricultural sector and non agricultural sectors at Argomulyo village (agriculture village), bangunjiwo village (handicraft industrial village) and parngtritis village (tourism vllage). The data that needed is a primary data with using a sampling method that conducted in argomulyo, bangunjiwo and parangtritis village. The responden is 30 peoples each village. The research result shows that the people in parangtritis village have the highest income per capita which is the lowest income is the people in argomulyo village. In the other side, the residential ratio in bangunjiwo village is higher than in parangtritis village. Kabupaten Bantul merupakan salah satu dari lima kabupaten yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan jumlah kecamatan sebanyak 17 kecamatan dimulai dari Kecamatan Srandakan letak wilayahnya di selatan dan Kecamatan Sedayu yang letaknya di utara dan berbatasan dengan Kabupaten Sleman. Potensi yang terbesar yang dimiliki yaitu sektor pertanian , sektor pariwisata maupun sektor industri pengolahan yang diharapkan akan mampu mengurangi masyarakat miskin yang ada di Kabupaten Bantul. Oleh karena itu perlu dilakukan identifikasi keluarga miskin di sektor pertanian dan sektor nonpertanian. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan identifikasi keluarga miskin di sektor pertanian dan sektor nonpertanian. Selanjutnya mengidentifikasi tingkat disparitas pendapatan antara sektor pertanian dan sektor non pertanian masyarakat Desa Argomulyo (desa pertanian), Desa Bangunjiwo (desa industri kerajinan), dan Desa Parangtritis (desa wisata). Data yang digunakan adalah data primer dengan mengambil sampel 3 desa yaitu Desa Argomulyo , Desa Bangunjiwo dan Desa Parangtritis dengan masing-masing desa sebanyak 30 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan Desa Parangtritis mempunyai pendapatan rata-rata tertinggi sedangkan yang terendah adalah Desa Argomulyo. Sebaliknya untuk kepemilikan rumah masyarakat Desa Parangtritis masih banyak yang belum memiliki rumah sendiri dibandingkan dengan Desa Bangunjiwo yang sudah 90 % memiliki rumah sendiri.
EVALUASI PEMBAGIAN RASKIN DI KABUPATEN BANTUL TAHUN 2007 DENGAN PENDEKATAN VULNERABILITY ANALYSIS AND MAPPING (VAM) Karsinah, K
JEJAK: Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Vol 3, No 1 (2010): March 2010
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jejak.v3i1.4664

Abstract

The goal of raskin program is to give the protection to the poor and vulnerability families by given the subsidized rice although they meet the nutrition need and reduce the poor families expenditure. Targeting the poor families eligible often not efficient. Bad targeting give the impact to the raskin program, some of program benefit leaked to non needy families. The research attempted to determine the area or region in Bantul the could be categorized into food vulnerability using VAM methods so they would be the targer of raskin program. The data used in the research were secondary data consist of classification and leveling family data in all area in Bantul in the year 2006 and raskin allocation data in Bantul in the year 2007. The finding of this research indicated that 17 areas observed, only 3 areas could be categorized in highest vulnerability, 7 areas categorized in high vulnerability, 2 areas categorized in medium vulnerability, 1 areas categorized in low vulnerability, 4 areas categorized in lowest vulnerability.
RECHARGING METODE PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK GURU SD DI DESA TIENG WONOSOBO Setiawan, Avi Budi; Karsinah, Karsinah
Jurnal Abdimas Vol 20, No 2 (2016): Desember 2016
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan ilmu dan teknologi semakin mendorong usaha-usaha ke arah pembaharuan dalam memanfaatkan hasil-hasil teknologi dalam pelaksanaan pembelajaran. Guru (pengajar) dalam mengikuti perkembangan teknologi ini diharapkan dapat menggunakan alat atau bahan pendukung proses pembelajaran, dari alat yang sederhana sampai alat yang canggih (sesuai dengan perkembangan dan tuntutan jaman). Pengabdian ini dilaksanakan dengan peserta pelatihan yaitu guru di SD Ma’arif dan Muhammadiyah Tieng. Materi pelatihan adalah konsep kewirausahaan yang dibuat dalam aplikasi video multimedia. Analisis situasi menunjukkan pembelajaran kewirausahaan bisa diterapkan di hamper semua bidang studi. Muatan dan konsep kewirausaan dapat diterapkan pada mata pelajaran yang menjadi kurikulum di SD Ma’arif dan Muhammadiyah. Namun demikian metode pembelajaran yang digunakan  masih sederhana. Dengan pelatihan ini peserta diajarkan membuat media ajar yang menggunakan video multimedia dengan aplikasi Software Pinacle. Peserta pelatihan menunjukkan respon antusias dan hasil pelatihan menunjukkan hasil beberapa peserta pelatihan mampu menagkap dan mengaplikasikannya.
EVALUASI PEMBAGIAN RASKIN DI KABUPATEN BANTUL TAHUN 2007 DENGAN PENDEKATAN VULNERABILITY ANALYSIS AND MAPPING (VAM) Karsinah, K
JEJAK: Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Vol 3, No 1 (2010): March 2010
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jejak.v3i1.4664

Abstract

The goal of raskin program is to give the protection to the poor and vulnerability families by given the subsidized rice although they meet the nutrition need and reduce the poor families expenditure. Targeting the poor families eligible often not efficient. Bad targeting give the impact to the raskin program, some of program benefit leaked to non needy families. The research attempted to determine the area or region in Bantul the could be categorized into food vulnerability using VAM methods so they would be the targer of raskin program. The data used in the research were secondary data consist of classification and leveling family data in all area in Bantul in the year 2006 and raskin allocation data in Bantul in the year 2007. The finding of this research indicated that 17 areas observed, only 3 areas could be categorized in highest vulnerability, 7 areas categorized in high vulnerability, 2 areas categorized in medium vulnerability, 1 areas categorized in low vulnerability, 4 areas categorized in lowest vulnerability.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI VOLUME TRANSAKSI PASAR UANG ANTAR BANK DI INDONESIA TAHUN 1983–2007 Prishardoyo, Bambang; Karsinah, K
JEJAK: Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Vol 3, No 2 (2010): September 2010
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jejak.v3i2.4655

Abstract

The source of Interbank Money Market funds derived from the activities of lending and borrowing of funds between one bank with another bank. In this case, banks with excess funds (surplus units) will lend funds to banks that lack of funds (deficit units) to provide compensation for certain interest rate. Participants in the Interbank Money Market are the commercial banks and development and non-bank financial institutions. Funds used in the Interbank Money Market is a short-term nature of funds, where the loan must be repaid no later than 90 days from the closing of the transaction. Variables that used in this reseacrch are the Indonesian bank loans, interest rates, interbank market, total demand deposits and a dummy variable that is public confidence in the banking, it is concluded that the Indonesian bank loans and money market rates between banks has a positive and significant impact on volume interbank money market transactions. While the amount of demand deposits and public confidence in the banking is not significantly affect its volume of transactions in the interbank money market
DAMPAK SEDIMENTASI BENDUNGAN SOEDIRMAN TERHADAP KEHIDUPAN EKONOMI MASYARAKAT W.P, Sucihatiningsih Dian; Setiawan, Avi Budi; Karsinah, Karsinah
JEJAK: Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Vol 5, No 2 (2012): September 2012
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jejak.v5i2.3901

Abstract

Sedimentation is a material precipitation in which transported through water, wind, ice or glacier at a basin. Delta, which is found at the estuary of a river, is resulted from material precipitation process and is carried by watter from the river. Panglima Besar Soedirman (PBS) barrage, located in Banjarnegara regency, has undergone a very critical sedimentation. The unstable soil making the trees unable to absorb water which has caused erosion and sedimentation. Sedimentation happened at Bendungan Panglima Besar Soedirman affected economic aspect, especially in the field of fishery and agriculture. Sedimentation will silt up in the dam area causing muddy water. This will badly effect the fishery sector at dam. Besides, this caused Karamba- a raising fishing basket-decreased. Further, agricultural sector, the irrigation system also underwent the impact from sedimentation at the dam. Sedimentasi adalah suatu proses pengendapan material yang ditransport oleh media air, angin, es, atau gletser di suatu cekungan. Delta yang terdapat di mulut-mulut sungai adalah hasil dan proses pengendapan material-material yang diangkut oleh air sungai. Bendungan panglima Besar Soedirman (PBS) di kabupaten Banjarnegara merupakan satu lokasi yang terkena sedimentasi sangat parah. Kerusakan lingkungan yang terjadi di daerah aliran sungai merupakan penyebab utama dari sedimentasi di Bendungan PBS. labilnya kondisi tanah akibat tidak adanya pohon penahan air mengakibatkan erosi yang menyebabkan sedimentasi.Sedimentasi di Bendungan PBS ternyata juga sangat berdampak terhadap aspek perekonomian terutama dalam bidang perikanan dan pertanian. Sektor perikanan dan pertanian adalah bidang-bidang yang terdampak dari sedimentasi Bendungan PBS sebab sedimentasi menyebabkan pendangkalan pada area Bendungan yang menyebabkan air menjadi keruh sehingga akan berdampak buruk terhadap sektor perikanan umum bendungan. Dan juga mengakibatkan lokasi untuk kolam karamba ikan air tawar berkurang karena terjadi pendangkalan dan juga pertanian adalah sektor andalan yang diperkirakan juga mengalami dampak dari adanya sedimentasi bendungan PBS. Sebab pengairan irigasi yang diterapkan untuk sawah-sawah juga berasal dari aliran sungai yang menuju Bendungan PBS.
KINERJA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2010-2012 Karsinah, Karsinah; Cahya, Ardias Rifki Khaerun
JEJAK: Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Vol 7, No 2 (2014): September 2014
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jejak.v7i2.3897

Abstract

This is a study of Islamic bank performance in Indonesia. The objects of research are 11 Islamic Banks in Indonesia from 2010 until 2012. They are BMI, BSM, Bank Syariah Mega Indonesia, BNI Syariah, BRI Syariah, Bank Bukopin Syariah, BCA Syariah, Bank Panin Syariah, Bank Victoria Syariah, Bank Jabar Banten Syariah, and Maybank Indonesia Syariah. The variables used in this study were Deposit (I1), Assets (I2), Labor Costs (I3), Finance (O1), and Operating Income (O2). The method used in this research was Constant Return to Scale (CRS). The result of technical efficiency calculation by using DEA is 4 Islamic Banks have not been efficient; they are BRI Syariah, BCA Syariah, Bank Panin Syariah, and Bank Victoria Syariah. Further, the others Islamic Banks have reached the efficiency level. Then, it can be concluded that the majority of Islamic Banks in Indonesia have been efficient from 2010 to 2012. After having the study resuts, the Islamic banks should improve the micro policies for achieving the technical efficiency accomplishment, allocate the savings input excess into the total assets input; especially the productive assets, have firmer control for preventing moral hazard; and increase the budgeting number or crea-ting innovative product and the services cost. Penelitian ini mengenai kinerja bank syariah di Indonesia.Sampel penelitian sebanyak 11 Bank Umum Syariah yang ada di Indonesia periode tahun 2010- 2012. Bank Umum Syariah tersebut meliputi BMI, BSM, Bank Sya-riah Mega Indonesia, BNI Syariah, BRI Syariah, Bank Bukopin Syariah, BCA Syariah, Bank Panin Syariah, Bank Victoria Syariah, Bank Jabar Banten Syariah, Maybank Indonesia Syariah. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Simpanan (I1), Aset (I2), Biaya Tenaga Kerja (I3), Pembiayaan (O1), dan Pendapatan Operasional (O2). Metode yang dogunakan dalam penelitian ini adalah metode Constant Return to Scale (CRS). Hasil dari perhitungan efisiensi teknik dengan menggunakan DEA dari kinerja 11 bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia pada tahun 2010-2012 terdapat 4 BUS yang belum efisien. Adapun Bank Umum Syariah yang belum efisien adalah BRI Syariah, BCA Syariah, Bank Panin Syariah, dan Bank Victoria Syariah. Sementara 7 Bank Umum Syariah lainnya telah mencapai tingkat efisiensi. Dapat dikatakan mayoritas Bank Umum Syariah di Indonesia mengalami efisiensi dari tahun 2010-2012. Saran yang diberikan yaitu perbaikan kebijakan mikro untuk pencapaian efisiensi, mengalokasikan kelebihan input simpanan ke bagian input aset total khususnya aset yang bersifat produktif, mempunyai pengawasan yang lebih ketat (pencegah terjadinya moral hazard), meningkatkan jumlah pembiayaan (inovasi produk) dan biaya pelayanan jasa.
Co-Authors A Manshur Agastya, Kadek Deva Ali, Rusjamin Jadi Amidi Ananta, Bintang Rafli Andin Vita Amalia Andryan Setyadharma Ardias Rifki Khaerun Cahya, Ardias Rifki Khaerun Arvana, Gita Asfani, Akhmad Anggi Avi Budi Setiawan Avi Budi Setiawan Avi Budi Setiawan Avi Budi Setiawan Bambang Prishardoyo Benny Riyanto Cahyo Yuwono Darun, Darun Dimas Wicaksono Dyah Maya Nihayah Evi Fatmawati, Evi F H Silalahi Fadhilahningrum, Nura Yuli Fadhilahningrum, Nura Yuli Fafurida Fafurida Fauziah, Syiva Firmansyah Firmansyah Hidayati, Eni Nur Indraswara, Dede JULIANTI, MEGA LUWIHA, LUWIHA Malisa, Nor Margareta Rahayuningsih Nugroho Edi K Mayyadah, Zulfina Tsanin Meyliana, Henny Mudjiarto, Hari Muftiya, Hikmah Nagatirtha, Partama Ngatindriatun Ngatindriatun Ni Luh Putu Indriyani, Ni Luh Putu Nida Kusuma Joharani Nihayah, Annis Nurfitriana Noor Rohman, Sani Noor Rohman, Sani Nurjannah Rahayu Kistanti Nurul Fibrianti Octavianti Paramita P. Eko Prasetyo Pangestika, Maulida Dewi Phany Ineke Putri, Phany Ineke PURWANDOKO, EDI Rakhmawati, Puji Ridwan Arifin Rifky Yudi Setiawan, Rifky Yudi Riyanto, R Benny Rosidah Rosidah Sekarvilia, Mia Shanty Oktavilia Sholihah, Siti Siti Fathonah Sucihatiningsih Dian W.P, Sucihatiningsih Dian Sucihatiningsih Dian Wisika Prajanti Sulaksmi, Galih Niken Anggoto Syaiful Amri, Muhammad Taridi, Taridi Vike Aprilianin Marwintaria Saputri Wahyu Widodo Wandah Wibawanto Wicaksana, Tania Wisudani Rachmaningtyas Yudi Setiawan, Rifky Yudi Setiawan, Rifky Yusdhika, Aldo WIse Hanjaya Zainurohmah, Zainurohmah