Dwi Nur Rahmah, Dian
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH GRIT TERHADAP JOB HOPPING PADA GENERASI Z KOTA BALIKPAPAN Saputro, Edi; Dwi Nur Rahmah, Dian
PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/paedagogy.v5i1.4819

Abstract

The phenomenon of frequently changing jobs, commonly referred to as job hopping, began gaining widespread attention in 2023. This phenomenon can be detrimental to companies, as a lack of human resources may lower a company's performance. This study aims to examine the influence of grit on job hopping among Generation Z in Balikpapan City. This research uses a quantitative approach. The subjects of the study were 200 members of Generation Z in Balikpapan City, selected using purposive sampling. The data collection methods used were the job-hopping scale and the grit scale. The data analysis technique employed was simple regression. The collected data was processed using the SPSS program. The results of the study showed that grit has an effect on job hopping among Generation Z in Balikpapan City, with a p-value of 0.000 (p < 0.05), indicating that grit has a significant influence on job hopping. Grit affects job hopping among Generation Z in Balikpapan City with an R² value of 14.2%, which falls under the very low category. This research highlights the importance of considering grit in human resource management, especially among Generation Z. This study shows that it is important to pay attention to grit in HR management in order to reduce the intention to change jobs and support the stability of the workforce in the company. ABSTRAK Fenomena tentang suka berpindah-pindah pekerjaan ataau biasa disebut job hopping mulai ramai dibicarakan pada tahun 2023. Fenomena ini dapat merugikan suatu perusahaan dikarenakan kurangnya sdm dapat menurunkan performa suatu perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh grit terhadap job hopping pada generasi Z Kota Balikpapan. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Subjek pada penelitian ini adalah 200 generasi Z Kota Balikpapan yang dipilih dengan menggunaakan purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah skala job hopping dan skala grit. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi sederhana. Data yaang terkumpul diolah dengan bantuan program spss. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh grit terhadap job hopping pada generasi Z Kota Balikpapan dengan nilai p = 0.000 (p < 0.05) yang berarti grit memiliki pengaruh yang signifikan terhadap job hopping. Grit mempengaruhi job hopping pada generasi Z Kota Balikpapan dengan nilai R2 sebesar 14.2% dengan kategori sangat rendah. Penelitian ini memperlihatkan bahwa pentingnya memperhatikan grit dalam pengelolaan SDM agar mengurangi intensi berpindah kerja dan mendukung stabilitas tenaga kerja di perusahaan.
PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PT. CARSURIN LABORATORIUM & MARINE DI TANAH GROGOT Duta Jati Kusuma, Erlangga; Dwi Nur Rahmah, Dian
PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/paedagogy.v5i1.4990

Abstract

Employees are a vital component for the sustainability of a company. If employees feel uncomfortable, do not receive proper recognition, and are not given opportunities to develop their skills, they may struggle to fully concentrate on their tasks. Such conditions can affect the level of job satisfaction among employees. Compensation has been proven to play a role in determining employee job satisfaction at PT. Carsurin Laboratorium & Marine in Tanah Grogot. This study aims to evaluate the extent to which compensation influences employee job satisfaction at PT. Carsurin Laboratorium & Marine, located in Tanah Grogot.A quantitative approach was applied in this research, involving 40 employees of PT. Carsurin Laboratorium & Marine in Tanah Grogot as the subjects, selected using the total sampling technique. Data collection was conducted through compensation and job satisfaction scale instruments, which were subsequently analyzed using simple linear regression with the assistance of SPSS version 26.0 for Windows.The research findings indicate that compensation plays a role in influencing employee job satisfaction at PT. Carsurin Laboratorium & Marine in Tanah Grogot, as evidenced by an F value greater than the F table and a contribution of 80.3%. Therefore, it is recommended that the company improve its direct compensation system, indirect compensation, and incentive schemes in order to enhance employee job satisfaction. ABSTRAK Karyawan adalah komponen vital bagi kelangsungan sebuah perusahaan. Jika karyawan merasa tidak betah, tidak mendapatkan penghargaan yang layak, serta tidak diberi kesempatan untuk mengembangkan kemampuan mereka, mereka akan kesulitan untuk berkonsentrasi sepenuhnya dalam melaksanakan tugasnya. Keadaan tersebut bisa memengaruhi tingkat kepuasan kerja karyawan. Pemberian kompensasi terbukti berperan dalam menentukan kepuasan kerja karyawan di PT. Carsurin Laboratorium & Marine di Tanah Grogot. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana kompensasi memengaruhi tingkat kepuasan kerja karyawan di PT. Carsurin Laboratorium & Marine yang berlokasi di Tanah Grogot. Penelitian ini menerapkan pendekatan kuantitatif dengan melibatkan 40 karyawan PT. Carsurin Laboratorium & Marine di Tanah Grogot sebagai subjek, yang dipilih melalui teknik total sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui instrumen skala kompensasi dan kepuasan kerja, yang selanjutnya dianalisis menggunakan teknik regresi linier sederhana dengan bantuan perangkat lunak SPSS versi 26.0 for Windows. Temuan penelitian mengindikasikan bahwa kompensasi berperan dalam memengaruhi kepuasan kerja karyawan PT. Carsurin Laboratorium & Marine di Tanah Grogot, sebagaimana dibuktikan oleh nilai F hitung yang melebihi F tabel dan kontribusi pengaruh sebesar 80,3%. Dengan demikian, perusahaan dianjurkan untuk memperbaiki sistem kompensasi langsung, kompensasi tidak langsung, serta pemberian insentif guna mendorong peningkatan tingkat kepuasan kerja karyawan.
PENGARUH MODAL PSIKOLOGIS TERHADAP JOB HOPPING PADA GENERASI Z KOTA BALIKPAPAN Putra Fathar Pratama, Yoga; Dwi Nur Rahmah, Dian
PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/paedagogy.v5i2.6163

Abstract

The phenomenon of job hopping has become a critical issue in human resource management, especially among Generation Z, who are known for their dynamic nature and high career mobility. This study aims to identify the effect of psychological capital, particularly the grit aspect, on the tendency of job hopping among Generation Z in Balikpapan City. It addresses a gap in the literature regarding the internal psychological factors that influence job-hopping behavior among youth in regional labor markets. A quantitative correlational design was applied, involving 200 Generation Z participants aged 18–27 years, selected using purposive sampling. Data were collected using a modified standardized job hopping scale and grit scale, both of which were evaluated by expert judgment. A simple regression analysis was conducted using SPSS version 25. The results showed that grit significantly affected job hopping (p = 0.000; R² = 0.142), although the contribution was relatively low. These findings suggest that grit, as a form of psychological capital, plays a role in reducing the tendency to switch jobs quickly. The study offers practical implications for human resource strategies aimed at enhancing employee retention through psychological interventions focused on grit development. Moreover, it enriches theoretical discussions about the role of psychological capital in the employment behavior of Generation Z in regional contexts. ABSTRAK Fenomena job hopping menjadi isu penting dalam pengelolaan sumber daya manusia, terutama pada Generasi Z yang dikenal dinamis dan memiliki mobilitas karier tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh modal psikologis, khususnya aspek grit, terhadap kecenderungan job hopping pada Generasi Z di Kota Balikpapan, mengisi gap kajian tentang kontribusi faktor psikologis internal dalam perilaku kerja generasi muda di daerah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain korelasional, melibatkan 200 partisipan Generasi Z berusia 18–27 tahun yang dipilih melalui purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan skala job hopping dan skala grit yang dimodifikasi dari instrumen terstandar dan telah melalui proses expert judgment. Analisis dilakukan menggunakan regresi sederhana dengan bantuan SPSS 25. Hasil menunjukkan grit berpengaruh signifikan terhadap job hopping (p = 0.000; R² = 0.142), meskipun dengan kontribusi rendah. Temuan ini memberikan implikasi penting dalam pengembangan strategi retensi karyawan berbasis intervensi psikologis yang menargetkan peningkatan grit pada individu Generasi Z, serta memperkaya kajian tentang peran modal psikologis dalam konteks ketenagakerjaan daerah.
PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP LOYALITAS KERJA PADA KARYAWAN GENERASI Z DI KOTA SAMARINDA Permata Healthy, Dinda; Dwi Nur Rahmah, Dian
PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/paedagogy.v5i3.6746

Abstract

Employee work loyalty plays a critical role in organizational sustainability, as employees are central to achieving company goals. One factor presumed to influence work loyalty is compensation. However, empirical evidence on the effect of compensation on the work loyalty of Generation Z in non-metropolitan areas such as Samarinda remains limited. This study aims to quantitatively examine the effect of compensation on work loyalty among Generation Z employees in Samarinda City, who exhibit distinctive work characteristics and expectations. The sample consisted of 105 Generation Z employees selected through random sampling, with data collected using a Likert-scale questionnaire and analyzed through simple linear regression (SPSS 26.0). The results showed that compensation had no significant effect on work loyalty (p = 0.595; R² = 0.003). Theoretically, this finding contributes to the field of organizational behavior by challenging the traditional assumption that financial compensation is the primary determinant of loyalty, particularly among younger generations in developing regions. The practical implication of this result is that companies should shift their retention strategies from financial incentives to a more holistic approach, including meaningful work, personal development, and work-life balance values that align more closely with Generation Z’s expectations. This research also provides a foundation for future studies to explore non-financial factors that contribute to employee loyalty in the emerging workforce landscape. ABSTRAK Loyalitas kerja karyawan memegang peranan penting dalam keberlanjutan perusahaan, karena karyawan merupakan kunci dalam pencapaian tujuan organisasi. Salah satu faktor yang diduga memengaruhi loyalitas kerja adalah kompensasi. Namun, bukti empiris mengenai pengaruh kompensasi terhadap loyalitas kerja pada Generasi Z di wilayah non-metropolitan seperti Samarinda masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara kuantitatif pengaruh kompensasi terhadap loyalitas kerja pada karyawan Generasi Z di Kota Samarinda yang memiliki karakteristik dan ekspektasi kerja yang khas. Sampel terdiri atas 105 karyawan Generasi Z yang dipilih melalui teknik random sampling, dengan pengumpulan data menggunakan skala Likert dan analisis regresi linear sederhana (SPSS 26.0). Hasil analisis menunjukkan bahwa kompensasi tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas kerja (p = 0,595; R² = 0,003). Secara teoretis, hasil ini memperluas pemahaman dalam kajian perilaku organisasi dengan menantang asumsi tradisional bahwa kompensasi finansial merupakan determinan utama loyalitas, khususnya dalam konteks generasi muda di wilayah berkembang. Implikasi praktis dari temuan ini adalah bahwa perusahaan perlu mengalihkan fokus strategi retensi dari aspek finansial ke pendekatan yang lebih holistik, seperti peningkatan makna kerja, pengembangan diri, dan keseimbangan hidup, yang lebih selaras dengan nilai-nilai kerja Generasi Z. Penelitian ini juga memberikan dasar bagi studi lanjutan mengenai faktor-faktor non-finansial yang berkontribusi terhadap loyalitas kerja di era tenaga kerja baru.