Robiah Robiah
Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Palembang Jl. Ahmad Yani 13 Ulu Palembang

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

GREEN SYNTHESIS NANOPARTIKEL GRAPHENE DENGAN AGEN PEREDUKSI URIN MANUSIA DAN APLIKASINYA SEBAGAI ADITIF BIONANOLUBRICANT BERBASIS CPO (CRUDE PALM OIL) Irawan, Ahmad; Robiah, Robiah
Jurnal Distilasi Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Distilasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jd.v2i2.1201

Abstract

Graphene is a nanomaterial that has been widely applied to various fields because of the uniqueness of the material, therefore this material is very interesting to be developed as an additive in lubricant. This study aims to determine the optimum additive weight ratio and obtain optimum operating conditions in the graphene dispersion process in base oil. This research is divided into 2 stages: preliminary research and main research. The preliminary study aims to transform the chemical structure of crude palm oil (CPO) through a three-stage reaction into a polyol as a base oil. The main research is the process of making bionanolubricant. Graphene is synthesized using a combination technique with a human urine as reducing agent. The formulations are known by varying the weight of the additive and the time of the dispersion. Variation of additive weight was 0% (A1), 0.25% (B1), 0.5% (C1), 1% (D1) while for dispersion time variation ranged from 0 min (A2), 60 min (B2), 90 minutes (C2) and, 120 minutes (D2). Based on the SEM-EDX test results, the SEM image formed graphene and spectrum layers on EDX show that the oxide in graphene has been successfully reduced. Bionanolubricant was tested for quality with 7 parameters. The composition of base oil formula 250 gr and graphene nanoparticles 0.5% w / w is the optimum additive weight ratio for C1 sample code whereas the economical dispersion time is 60 minutes. The result of the viscosity index test is 121,72, its pour point is 10,4oC, flash point equal to 228oC with lubrication capability tested through four ball tester got scar diameter equal to 0,87 mm. This Bionanolubricant belongs to the SAE 250 class and is classified as a GL-4 lubricant based on the quality level of API (American Petroleum Institute) performance test.
BIOPLASTIK DARI PATI KULIT PISANG RAJA DENGAN BERBAGAI BAHAN PEREKAT Robiah, Robiah -
Jurnal Distilasi Vol 4, No 2 (2019): Jurnal Distilasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jd.v4i2.2208

Abstract

Kulit pisang raja adalah salah satu limbah yang belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Limbah kulit pisang raja memiliki kadar pati yang cukup tinggi sebesar 50% dan dapat diolah sebagai bahan baku bioplastik. Bioplastik merupakan plastik yang dapat terdegdredasi dalam waktu yang lebih cepat dibandingkan dengan plastik konvensional yang sulit terdegredasi sehingga mencemari lingkungan. Bioplastik berbahan baku pati memiliki potensi besar karena di Indonesia terdapat berbagai tanaman penghasil pati. Untuk memperbaiki karakteristik bioplastik maka perlu penambahan bahan perekat dan  plasticizer. Pada penelitian ini bahan perekat yang digunakan adalah ZnO, Kitosan, dan Clay dengan variasi konsentrasi masing – masing 2%, 4%, 6%, 8%, 10% , serta sorbitol sebagai plasticizernya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jenis bahan perekat dan konsentrasi terbaik terhadap bioplastik yang dihasilkan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa bioplastik dari pati kulit pisang raja yang dihasilkan optimum adalah pada penambahan jenis bahan perekat clay dengan konsentrasi 8%, plasticizer sorbitol 25%. Bioplastik yang dihasilkan  ditinjau dari tingkat degredasi dengan analisa selama 8 hari sebesar 54,4% berat residual, nilai kuat tarik sebesar 115,2 MPa, serta analisa kandungan logam Timbal (Pb) <0,001 ppm dan Kadmium (Cd) 0,103 ppm. Karakteristik bioplastik dari pati kulit pisang raja memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Kata Kunci : bioplastik, pati kulit pisang raja, bahan perekat
Kinetika Pembentukan Struvite Kristal Menggunakan Zeolit Alam sebagai Adsorben pada Aeration Cone Column Crystallizer Eko Ariyanto; Yuyun Niyati; Dian Kharismadewi; Robiah Robiah
Jurnal Rekayasa Proses Vol 14, No 1 (2020)
Publisher : Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.601 KB) | DOI: 10.22146/jrekpros.49406

Abstract

Wastewater from the fertilizer industry contains a high concentration of PO43- and NH4+. Those ions formed deposits that frequently clogged the conduits and reduced the pump efficiency of the wastewater treatment plant. A high concentration of PO43- and NH4+ in this wastewater can be used as a secondary source of PO43- fertilizer through the recovery process into struvite compounds (MgNH4PO4.6H2O). In this research, Struvite was crystallized in Aeration Cone Column Crystallizer (ACCC) with Magnesium modified natural Zeolite (Zeo-Mg) as adsorbent. Research also has been done using the Batch process, and the results were used as basis variables in the ACCC system. Effects of Zeolite activation, amounts of Zeo-Mg (10 – 30 g), PO43- and NH4+reactant ratio (1:1 – 1:3), pH (6 – 9), and reaction time (0 – 60 minutes) to the removal percentage of PO43- were used as research parameters that analyzed in struvite crystallization process. Zeo-Mg and struvite produced were analyzed using scanning electron microscopy and energy dispersive X-ray spectroscopy. Research results in the ACCC system with Zeo-Mg as adsorbent showed that the percentage of PO43- removal was 65% in 16 minutes and followed pseudo-first-order reaction kinetics with a reaction rate constant of 0.21 min-1. The PO43- removal reached equilibrium at pH 8.10 after 28 minutes. Simultaneous removal of PO43- to formed struvite crystals using Zeo-Mg as an adsorbent and without the addition of Mg ions solution in the ACCC system is a novel process in wastewater treatment. Moreover, this PO43- recovery process can be implemented in the industrial scale due to the practical operation.A B S T R A KAir limbah industri pupuk banyak mengandung PO43- dan NH4+. Ion-ion ini membentuk endapan yang seringkali menyumbat aliran pipa yang menyebabkan penurunan efisiensi pompa di instalasi pengolahan air limbah. Kandungan PO43- dan NH4+ berkonsentrasi tinggi ini dapat dijadikan sumber sekunder untuk membuat pupuk PO43- dengan melakukan recovery sebagai senyawa struvite (MgNH4PO4.6H2O). Pada penelitian ini, struvite dibentuk menjadi kristal menggunakan Aeration Cone Column Crystallizer (ACCC) dengan adsorben zeolit alam yang telah dimodifikasi menggunakan ion magnesium (Zeo-Mg). Penelitian juga dilakukan dengan menggunakan proses batch, yang hasilnya dijadikan basis variabel pada sistem ACCC. Pengaruh pengaktifan zeolit, penambahan Zeo-Mg (10–30 g), rasio reaktan PO43- dan NH4+ (1:1–1:3), perubahan pH larutan (6–9), dan lamanya waktu reaksi (0–60) menit terhadap persentase penyisihan PO43- menjadi parameter yang dianalisis pada proses kristalisasi struvite. Zeo-Mg dan struvite yang dihasilkan dianalisis menggunakan scanning electron microscopy dan energy dispersive X-ray spectroscopy. Penelitian menggunakan ACCC menghasilkan persentase penyisihan PO43- dengan adsorben Zeo-Mg sebesar 65% dalam 16 menit dan mengikuti persamaan kinetika reaksi orde satu, dengan konstanta laju reaksi 0,21 min-1. Penyisihan PO43- mencapai kesetimbangan pada pH 8,10 setelah 28 menit. Proses pemisahan PO43- dengan adsorben Zeo-Mg menjadi struvite secara berkesinambungan pada sistem ACCC merupakan proses baru pengolahan air limbah. Selain itu, proses pemanfaatan kembali PO43- ini dapat diterapkan ke dalam skala industri karena kemudahan dalam pengoperasiannya.
Kinetika Pembentukan Struvite Kristal Menggunakan Zeolit Alam sebagai Adsorben pada Aeration Cone Column Crystallizer Eko Ariyanto; Yuyun Niyati; Dian Kharismadewi; Robiah Robiah
Jurnal Rekayasa Proses Vol 14, No 1 (2020)
Publisher : Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.601 KB) | DOI: 10.22146/jrekpros.49406

Abstract

Wastewater from the fertilizer industry contains a high concentration of PO43- and NH4+. Those ions formed deposits that frequently clogged the conduits and reduced the pump efficiency of the wastewater treatment plant. A high concentration of PO43- and NH4+ in this wastewater can be used as a secondary source of PO43- fertilizer through the recovery process into struvite compounds (MgNH4PO4.6H2O). In this research, Struvite was crystallized in Aeration Cone Column Crystallizer (ACCC) with Magnesium modified natural Zeolite (Zeo-Mg) as adsorbent. Research also has been done using the Batch process, and the results were used as basis variables in the ACCC system. Effects of Zeolite activation, amounts of Zeo-Mg (10 – 30 g), PO43- and NH4+reactant ratio (1:1 – 1:3), pH (6 – 9), and reaction time (0 – 60 minutes) to the removal percentage of PO43- were used as research parameters that analyzed in struvite crystallization process. Zeo-Mg and struvite produced were analyzed using scanning electron microscopy and energy dispersive X-ray spectroscopy. Research results in the ACCC system with Zeo-Mg as adsorbent showed that the percentage of PO43- removal was 65% in 16 minutes and followed pseudo-first-order reaction kinetics with a reaction rate constant of 0.21 min-1. The PO43- removal reached equilibrium at pH 8.10 after 28 minutes. Simultaneous removal of PO43- to formed struvite crystals using Zeo-Mg as an adsorbent and without the addition of Mg ions solution in the ACCC system is a novel process in wastewater treatment. Moreover, this PO43- recovery process can be implemented in the industrial scale due to the practical operation.A B S T R A KAir limbah industri pupuk banyak mengandung PO43- dan NH4+. Ion-ion ini membentuk endapan yang seringkali menyumbat aliran pipa yang menyebabkan penurunan efisiensi pompa di instalasi pengolahan air limbah. Kandungan PO43- dan NH4+ berkonsentrasi tinggi ini dapat dijadikan sumber sekunder untuk membuat pupuk PO43- dengan melakukan recovery sebagai senyawa struvite (MgNH4PO4.6H2O). Pada penelitian ini, struvite dibentuk menjadi kristal menggunakan Aeration Cone Column Crystallizer (ACCC) dengan adsorben zeolit alam yang telah dimodifikasi menggunakan ion magnesium (Zeo-Mg). Penelitian juga dilakukan dengan menggunakan proses batch, yang hasilnya dijadikan basis variabel pada sistem ACCC. Pengaruh pengaktifan zeolit, penambahan Zeo-Mg (10–30 g), rasio reaktan PO43- dan NH4+ (1:1–1:3), perubahan pH larutan (6–9), dan lamanya waktu reaksi (0–60) menit terhadap persentase penyisihan PO43- menjadi parameter yang dianalisis pada proses kristalisasi struvite. Zeo-Mg dan struvite yang dihasilkan dianalisis menggunakan scanning electron microscopy dan energy dispersive X-ray spectroscopy. Penelitian menggunakan ACCC menghasilkan persentase penyisihan PO43- dengan adsorben Zeo-Mg sebesar 65% dalam 16 menit dan mengikuti persamaan kinetika reaksi orde satu, dengan konstanta laju reaksi 0,21 min-1. Penyisihan PO43- mencapai kesetimbangan pada pH 8,10 setelah 28 menit. Proses pemisahan PO43- dengan adsorben Zeo-Mg menjadi struvite secara berkesinambungan pada sistem ACCC merupakan proses baru pengolahan air limbah. Selain itu, proses pemanfaatan kembali PO43- ini dapat diterapkan ke dalam skala industri karena kemudahan dalam pengoperasiannya.
A ADSORPSI ASAM LEMAK BEBAS PRETREATMENT CPO MENGGUNAKAN ZEOLIT ALAM PROSES KONTINYU Robiah Robiah; Ani Melani; Rifdah Rifdah
Jurnal Teknik Patra Akademika Vol 13 No 02 (2022): Jurnal Teknik Patra Akademika
Publisher : Politeknik Akamigas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52506/jtpa.v13i02.175

Abstract

CPO merupakan salah satu andalan produk perkebunan Indonesia yang digunakan sebagai bahan baku minyak goreng yang memiliki kandungan α-dan ß-karoten, tokoferol dan tokotrienol. Kadar ALB (Asam Lemak Bebas) dalam konsentrasi tinggi yang terikat dalam CPO sangat merugikan. Tingginya kadar ALB tersebut dapat mengakibatkan penurunan rendemen pada hasil olahan CPO yaitu sekitar kurang lebih 5-13%. Kenaikan ALB pada CPO disebabkan oleh adanya proses hidrolisa selama penyimpanan. Kenaikan ALB selama penyimpanan akan mempengaruhi hasil randemen minyak dari pengolahan CPO. Zeolit merupakan adsorben yang unik, karena memiliki ukuran pori yang sangat kecil dan seragam jika dibandingkan dengan adsorben yang lain seperti karbon aktif dan silika gel. Hasil penelitian ini bahwa pengaruh waktu terhadap penurunan kadar asam lemak bebas pada CPO dengan adsorpsi menggunakan zeolit alam didapatkan hasil terbaik pada waktu 240 menit dengan nilai Asam Lemak Bebas 3,007 % dari kadar asam lemak bebas awal 7,577 % atau penurunan kadar asam lemak bebasnya sebesar 60,3 %. Sedangkan pengaruh flowrate didapatkan hasil terbaik pada 3 L/m diperoleh kadar asam lemak bebas 3,147 % dari kadar asam lemak bebas awal 7,577 % atau penurunan kadar asam lemak bebasnya sebesar 58,5 %. Kata kunci: CPO, Zeolit, Asam Lemak Bebas.
Kinetika pembentukan struvite kristal menggunakan zeolit alam sebagai adsorben pada aeration cone column crystallizer Eko Ariyanto; Yuyun Niyati; Dian Kharismadewi; Robiah
Jurnal Rekayasa Proses Vol 14 No 1 (2020): Volume 14, Number 1, 2020
Publisher : Jurnal Rekayasa Proses

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jrekpros.49406

Abstract

Wastewater from the fertilizer industry contains a high concentration of PO43- and NH4+. Those ions formed deposits that frequently clogged the conduits and reduced the pump efficiency of the wastewater treatment plant. A high concentration of PO43- and NH4+ in this wastewater can be used as a secondary source of PO43- fertilizer through the recovery process into struvite compounds (MgNH4PO4.6H2O). In this research, Struvite was crystallized in Aeration Cone Column Crystallizer (ACCC) with Magnesium modified natural Zeolite (Zeo-Mg) as adsorbent. Research also has been done using the Batch process, and the results were used as basis variables in the ACCC system. Effects of Zeolite activation, amounts of Zeo-Mg (10 – 30 g), PO43- and NH4+reactant ratio (1:1 – 1:3), pH (6 – 9), and reaction time (0 – 60 minutes) to the removal percentage of PO43- were used as research parameters that analyzed in struvite crystallization process. Zeo-Mg and struvite produced were analyzed using scanning electron microscopy and energy dispersive X-ray spectroscopy. Research results in the ACCC system with Zeo-Mg as adsorbent showed that the percentage of PO43- removal was 65% in 16 minutes and followed pseudo-first-order reaction kinetics with a reaction rate constant of 0.21 min-1. The PO43- removal reached equilibrium at pH 8.10 after 28 minutes. Simultaneous removal of PO43- to formed struvite crystals using Zeo-Mg as an adsorbent and without the addition of Mg ions solution in the ACCC system is a novel process in wastewater treatment. Moreover, this PO43- recovery process can be implemented in the industrial scale due to the practical operation.
B BIOPLASTIK DARI NATA DE COCO DENGAN METODE MELT INTERCALATION (KAJIAN PENGARUH JENIS FILLER DAN KONSENTRASI FILLER) Ani Melani; Robiah Robiah; Ismi Manora Siahaan
Jurnal Teknik Patra Akademika Vol 15 No 01 (2024): Jurnal Teknik Patra Akademika
Publisher : Politeknik Akamigas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52506/jtpa.v15i01.241

Abstract

Bioplastik merupakan plastik yang dapat terdegradasi dalam waktu yang lebih cepat dibandingkan dengan plastik konvensional yang sulit terdegradasi sehingga mencemari lingkungan. Agar plastik mudah terdegradasi maka plastik terbuat dari bahan alami seperti pati dan selulosa. selulosa merupakan karbohidrat cadangan pangan pada tanaman. Bahan baku Nata de coco merupakan salah satu bahan yang banyak mengandung selulosa, yaitu 42,57 % (Nur Arfa, 2017). Penelitian Bioplastik dari nata de coco dengan Metode Melt Intercalation ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan jenis filler dan konsentrasi filler terhadap karakteristik bioplastik yang dihasilkan berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI 7188-7:2017). Pada penelitian ini pembuatan bioplastik menggunakan metode melt intercalation yaitu teknik inversi fasa dengan penguapan pelarut setelah proses pencetakan. Variabel tetap pada penelitian ini adalah Nata de coco sebanyak 10 gram dengan kondisi waktu pengadukan konstan dengan menggunakan magnetic stirrer selama 30 menit dan waktu pengovenan selama 5 jam pada temperatur 45°C dan sorbitol sebagai plasticizer sebanyak 25% dari berat nata de coco. Sedangkan variabel bebas adalah jenis filler Kitosan dan ZnO dan konsentrasi filler (3%, 6%, 9%, 12%, dan 15%). Hasil penelitian berupa lembaran bioplastik yang kemudian dianalisa kuat tarik, pemanjangan (elongation) dan biodegradasi. Berdasarkan hasil analisa bioplastik dari nata de coco dengan variasi dan konsentrasi terbaik adalah pada ZnO 3% ditinjau dari nilai kuat tarik 5,9524 MPa, Pemanjangan 16% dan biodegradasi dengan analisa selama 9 hari sebesar 64,4 % berat residual dan bioplastik memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI 7188-7:2017).