Suhela Putri Nasution
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Transformasi Sumber Daya Manusia dalam Pengembangan Model Core Values AKHLAK untuk Meningkatkan Efisiensi Kinerja Organisasi di PT Perkebunan Nusantara IV Hasibuan, Abdurrozzaq; Nos Sutrisno; Suhela Putri Nasution
JOURNAL OF INDUSTRIAL AND MANUFACTURE ENGINEERING Vol. 9 No. 1 (2025): EDISI MEI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jime.v9i1.14587

Abstract

Perubahan lingkungan bisnis yang semakin dinamis menuntut Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk melakukan transformasi menyeluruh, terutama dalam pengelolaan sumber daya manusia (SDM). PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV), sebagai bagian dari BUMN sektor perkebunan, menghadapi tantangan dalam membangun budaya kerja yang adaptif, kompeten, dan berintegritas. Latar belakang permasalahan terletak pada rendahnya efektivitas internalisasi nilai-nilai organisasi terhadap perilaku kerja karyawan dan belum optimalnya efisiensi kinerja organisasi. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana mengembangkan model transformasi SDM berbasis Core Values AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) yang mampu meningkatkan efisiensi kinerja organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan menguji model pengembangan nilai AKHLAK dalam kerangka transformasi budaya kerja di PTPN IV. Metode penelitian menggunakan pendekatan mixed methods dengan teknik pengumpulan data melalui survei kuantitatif, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Hasil awal menunjukkan bahwa nilai-nilai AKHLAK memiliki keterkaitan signifikan dengan pembentukan perilaku kerja dan habit kerja yang mendukung kinerja organisasi secara berkelanjutan. Model yang dikembangkan diharapkan menjadi acuan strategis dalam transformasi SDM berbasis nilai di lingkungan BUMN.
SMART Manufacturing System : Sebuah Solusi Teknologi Manufaktur Proses Menuju Industri 4.0 Hasibuan, Abdurrozzaq; Nos Sutrisno; Suhela Putri Nasution
JOURNAL OF INDUSTRIAL AND MANUFACTURE ENGINEERING Vol. 8 No. 1 (2024): EDISI MEI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jime.v8i1.11693

Abstract

Pembelajaran teknologi memiliki peran penting terhadap pembentukan kemampuan teknologi serta inovasi yang merupakan penentu daya saing di era global seperti saat ini. Sementara itu, negara maju telah mampu mengembangkan industri dengan intensitas teknologi tinggi yang dapat menghasilkan nilai tambah yang tinggi. Di lain pihak, baru sedikit negara berkembang yang mampu mengembangkan industri tersebut. Di Indonesia sendiri, industri dengan intensitas teknologi rendah terlihat lebih berkembang dibandingkan industri dengan intensitas teknologi tinggi maupun menengah-tinggi. Hal tersebut salah satunya disebabkan oleh kurang optimalnya pembelajaran teknologi. Telah banyak literatur mengenai kondisi pembelajaran teknologi di sektor manufaktur. Namun demikian, literatur yang menekankan pada intensitas teknologi masih jarang ditemukan. Tulisan ini akan membahas mengenai model pembelajaran teknologi pada industri manufaktur dengan melakukan studi kasus pada perusahaan dengan intensitas teknologi tinggi dan menengah-tinggi yang ada di Indonesia. Klasifikasi industri berdasarkan intensitas teknologi didasarkan pada pengklasifikasian Organization of Economic Cooperation and Development (OECD). Dari studi kasus pada empat perusahaan, dilakukan analisis terhadap variasi model pembelajaran teknologi dilihat dari aktor-aktor yang terlibat dan dominasi aktor-aktor tersebut dalam proses pembelajaran teknologi. Dari hasil studi kasus yang dilakukan, terlihat bahwa pembelajaran teknologi dapat mendukung penciptaan inovasi. Perusahaan pada sektor manufaktur dengan intensitas teknologi tinggi cenderung memilih pembelajaran teknologi internal. Sedangkan perusahaan pada sektor dengan intensitas menengah tinggi lebih memilih pembelajaran teknologi kombinasi internal eksternal. Peran strategis teknologi terhadap kompetensi inti perusahaan, aspek proprietary dari teknologi,kemampuan sumberdaya, serta karakteristik permintaan terlihat menjadi faktor yang dipertimbangkan oleh perusahaan dalam memilih tipe pembelajaran teknologi.