Nos Sutrisno
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Application of SQC and ANOVA in Quality Control of Palm Kernel Oil Wilda Roeska Simatupang; Nos Sutrisno; Haniza, Haniza; Ninny Siregar; Budhi Santri Kesuma; Reakha Zulvatricia
JOURNAL OF INDUSTRIAL AND MANUFACTURE ENGINEERING Vol. 8 No. 2 (2024): EDISI NOVEMBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jime.v8i2.13169

Abstract

The measurement and control of free fatty acids (FFA), moisture content (MC), and impurity content (IC) using Statistical Quality Control (SQC) in the oil production process were crucial to ensure optimal quality of palm kernel oil (PKO). This study aimed to determine the variance influencing the quality of PKO using Anova analysis. Anova (Analysis of Variance) is a statistical test procedure used to test mean differences among more than two groups. The results of the study indicated that the analysis of variance Fcount values for free fatty acids, moisture content, and impurity content were smaller than the Ftable values, indicating that the measurement results or mean values of these four data groups did not have statistically significant differences.
Transformasi Sumber Daya Manusia dalam Pengembangan Model Core Values AKHLAK untuk Meningkatkan Efisiensi Kinerja Organisasi di PT Perkebunan Nusantara IV Hasibuan, Abdurrozzaq; Nos Sutrisno; Suhela Putri Nasution
JOURNAL OF INDUSTRIAL AND MANUFACTURE ENGINEERING Vol. 9 No. 1 (2025): EDISI MEI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jime.v9i1.14587

Abstract

Perubahan lingkungan bisnis yang semakin dinamis menuntut Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk melakukan transformasi menyeluruh, terutama dalam pengelolaan sumber daya manusia (SDM). PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV), sebagai bagian dari BUMN sektor perkebunan, menghadapi tantangan dalam membangun budaya kerja yang adaptif, kompeten, dan berintegritas. Latar belakang permasalahan terletak pada rendahnya efektivitas internalisasi nilai-nilai organisasi terhadap perilaku kerja karyawan dan belum optimalnya efisiensi kinerja organisasi. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana mengembangkan model transformasi SDM berbasis Core Values AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) yang mampu meningkatkan efisiensi kinerja organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan menguji model pengembangan nilai AKHLAK dalam kerangka transformasi budaya kerja di PTPN IV. Metode penelitian menggunakan pendekatan mixed methods dengan teknik pengumpulan data melalui survei kuantitatif, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Hasil awal menunjukkan bahwa nilai-nilai AKHLAK memiliki keterkaitan signifikan dengan pembentukan perilaku kerja dan habit kerja yang mendukung kinerja organisasi secara berkelanjutan. Model yang dikembangkan diharapkan menjadi acuan strategis dalam transformasi SDM berbasis nilai di lingkungan BUMN.
SMART Manufacturing System : Sebuah Solusi Teknologi Manufaktur Proses Menuju Industri 4.0 Hasibuan, Abdurrozzaq; Nos Sutrisno; Suhela Putri Nasution
JOURNAL OF INDUSTRIAL AND MANUFACTURE ENGINEERING Vol. 8 No. 1 (2024): EDISI MEI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jime.v8i1.11693

Abstract

Pembelajaran teknologi memiliki peran penting terhadap pembentukan kemampuan teknologi serta inovasi yang merupakan penentu daya saing di era global seperti saat ini. Sementara itu, negara maju telah mampu mengembangkan industri dengan intensitas teknologi tinggi yang dapat menghasilkan nilai tambah yang tinggi. Di lain pihak, baru sedikit negara berkembang yang mampu mengembangkan industri tersebut. Di Indonesia sendiri, industri dengan intensitas teknologi rendah terlihat lebih berkembang dibandingkan industri dengan intensitas teknologi tinggi maupun menengah-tinggi. Hal tersebut salah satunya disebabkan oleh kurang optimalnya pembelajaran teknologi. Telah banyak literatur mengenai kondisi pembelajaran teknologi di sektor manufaktur. Namun demikian, literatur yang menekankan pada intensitas teknologi masih jarang ditemukan. Tulisan ini akan membahas mengenai model pembelajaran teknologi pada industri manufaktur dengan melakukan studi kasus pada perusahaan dengan intensitas teknologi tinggi dan menengah-tinggi yang ada di Indonesia. Klasifikasi industri berdasarkan intensitas teknologi didasarkan pada pengklasifikasian Organization of Economic Cooperation and Development (OECD). Dari studi kasus pada empat perusahaan, dilakukan analisis terhadap variasi model pembelajaran teknologi dilihat dari aktor-aktor yang terlibat dan dominasi aktor-aktor tersebut dalam proses pembelajaran teknologi. Dari hasil studi kasus yang dilakukan, terlihat bahwa pembelajaran teknologi dapat mendukung penciptaan inovasi. Perusahaan pada sektor manufaktur dengan intensitas teknologi tinggi cenderung memilih pembelajaran teknologi internal. Sedangkan perusahaan pada sektor dengan intensitas menengah tinggi lebih memilih pembelajaran teknologi kombinasi internal eksternal. Peran strategis teknologi terhadap kompetensi inti perusahaan, aspek proprietary dari teknologi,kemampuan sumberdaya, serta karakteristik permintaan terlihat menjadi faktor yang dipertimbangkan oleh perusahaan dalam memilih tipe pembelajaran teknologi.
Analisis Pengendalian Kualitas Crude Palm Oil (CPO) Menggunakan Metode Analysis of Variance (ANOVA) di PT. Sinar Gunung Sawit Raya Haniza, Haniza; Nos Sutrisno; Wilda Roeska Simatupang
JOURNAL OF INDUSTRIAL AND MANUFACTURE ENGINEERING Vol. 9 No. 2 (2025): EDISI NOVEMBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jime.v9i2.16769

Abstract

Kelapa sawit merupakan tanaman yang menghasilkan minyak sawit dan inti sawit, yang selanjutnya diolah menjadi CPO (Crude Palm Oil). Permasalahan yang terjadi adalah adanya penyimpangan nilai asam lemak bebas, kadar air, dan kadar kotoran dari batas maksimum yang telah ditetapkan perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui varians yang memengaruhi kualitas CPO dan inti sawit menggunakan metode ANOVA. ANOVA (Analysis of Variance) merupakan prosedur uji statistik yang digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata dari lebih dari dua kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir seluruh data pengamatan terhadap FFA, kadar air, dan kadar kotoran berada dalam batas kendali. Hasil uji ANOVA untuk FFA, kadar air, dan kadar kotoran menunjukkan bahwa nilai Fhitung lebih kecil dibandingkan Ftabel (Fhitung < Ftabel), yang berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata pengamatan terhadap kualitas CPO.
Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Perawat di Ruang Rawat Inap RSU Sundari Medan Dwi Fitrianty, Nandita; Nos Sutrisno; Healthy Aldriany Prasetyo
JOURNAL OF INDUSTRIAL AND MANUFACTURE ENGINEERING Vol. 9 No. 2 (2025): EDISI NOVEMBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jime.v9i2.16770

Abstract

Perawat yang melaksanakan pekerjaannya tidak sesuai dengan pola asuhan keperawat, ditandai adanya keluhan pada pemakai jasa keperawatan yang merasa kurang puas akan pelayanan yang diberikan, hal tersebut menandakan kurangnya kinerja perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah gaya kepemimpinan, motivasi dan kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perawat. Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif dengan teknik analisis regresi linier berganda dengan metode survei. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perawat sebesar 3,859. Motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perawat sebesar 3,427. Kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perawat sebesar 4,010. Secara keseluruhan gaya kepemimpinan, motivasi dan kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perawat sebesar 14,982. Secara langsung gaya kepemimpinan tanpa melalui Motivasi kerja berpengaruh signifikan tehadap kinerja perawat sebesar 0,432. Gaya kepemimpinan tanpa melalui kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja perawat sebesar 0,402 sedangkan motivasi kerja tanpa melalui kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja perawat sebesar 0,359. Motivasi kerja tanpa melalui kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja perawat sebesar 0,317. Sehingga didapat kesimpulan bahwa secara parsial maupun simultan variabel independen berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen namun bila menggunakan variabel intervening maka didapat hasil variabel tersebut tidak berpengaruh positif dan signifikan.