Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Penggunaan Karburator Aftermarket Pe 26 dan Karburator Standar Terhadap Emisi Gas Buang Pada Sepeda Motor Honda Supra X 100 cc Anam, Khoirul; Budiyono, Budiyono; Haq, Zahron
Surya Teknika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 8 No. 1 April 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/suryateknika.v8i1.1792

Abstract

Abstrak ini membahas dampak penggunaan karburator aftermarket PE 26 terhadap emisi gas buang pada sepeda motor Honda Supra X 100 CC. Kendaraan bermotor, sementara menjadi bagian vital dari kehidupan modern, memberikan kontribusi signifikan terhadap polusi udara, terutama melalui gas emisi seperti karbon monoksida (CO) dan hidrokarbon (HC). Penelitian ini mengambil pendekatan untuk memahami pengaruh penggunaan karburator aftermarket pada kendaraan dengan mesin kecil, fokus pada model Honda Supra X 100 CC. Metode penelitian melibatkan pengujian emisi gas CO dan HC pada berbagai putaran mesin menggunakan karburator standar dan karburator aftermarket PE 26. Data yang diperoleh kemudian dianalisis untuk mengevaluasi perbedaan dalam emisi gas antara kedua jenis karburator. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penggunaan karburator PE 26 menghasilkan peningkatan kadar CO dan HC pada beberapa putaran mesin, meskipun tidak secara signifikan secara keseluruhan.
CACAT LAS PADA PLAT LAMBUNG KAPAL MENGGUNAKAN MESIN LAS MIGI 130 DAIDEN Prayogi, Yoga; Naufal, M.; Haq, Zahron
Surya Teknika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 6 No. 2 Oktober 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/suryateknika.v6i2.1843

Abstract

Perawatan Lambung kapal sering terjadi kerusakan korosi atau ada indikasi kerusakan yang dapat membuat terjadinya kebocoran. Kebocoran pada lambung kapal bisa membuat kapal menjadi tenggelam. Perawatan lambung kapal dilakukan secara berkala dan teliti. Setiap ada indikasi kecacatan pada besi lambung kapal maka haru dilakukan tindakan yang cepat dan tepat. Lambung kapal yang sudah teridentifikasi kecacatan maka akan dilakukan penambalan atau penggantian logam besi dengan cara dilas. Proses penyambungan atau penambalan lambung kapal harus sangat teliti dan tanpa cacat. Teknologi mesin las semakin meninkat. Penggunaan mesin las semakin lebih mudah dan menghasilkan lasan yang baik. Mesin yang baik juga harus diimbangi dengan penggunaan yang tepat. Penggunaan mesin las yang tepat mampu menghasilkan hasil lasan yang sempurna. Pengujian dilakukan menggunakan meisn las MIGI 130 DAIDEN. Pengelasan menggunakan 4 variabel yang berbeda. Variabel tegangan mesin las listrik pada tegangan 60, 70, 80 dan 90 volt. Sebelum proses pengujian las dilakukan proses persiapan benda kerja. Benda kerja menggunakan baja lunak dengan ketebalan 10 milimeter. Penyebab cacat las dapat dikarenakan adanya prosedur pengelasan yang salah, persiapan yang kurang dan juga dapat disebabkan oleh peralatan serta consumable yang tidak sesuai standart. Jenis-jenis cacat las pada pengelasan ada beberapa tipe yaitu cacat las internal (berada di dalam hasil lasan) dan cacat las visual (dapat dilihat dengan mata). Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan maka diambil kesimpulan sebagai berikut. Penggunaan mesin las MIGI 130 DAIDEN dengan tegangan Listrik 80volt menghasilkan lasan yang baik. Cacat lasan bisa dipengaruhi dari tegangan mesin las, cara ayunan elektroda dan sudut pengelasan