Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM STARTER PADA MESIN DAIHATSU ESPASS PICK UP Pujiono, Akhmad; Prayogi, Yoga; Zidan Apriadi, Muhammad
Surya Teknika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 8 No. 2 Oktober 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/suryateknika.v8i2.1987

Abstract

Pada era dulu salah satu cara dalam menghidupkan mesin kendaraan baik mobil maupun trukdengan cara diengkol atau didorong hingga dapat dihidupkan. Namun pada masa sekarang sistem starter pada mobil maupun truk sudah menjadi kebutuhan pokok pada mobil atau truk. Fungsi utama sistem starter adalah untuk menghidupkan awal mesin mobil atau truk dengan cara memutar kunci kontak pada kendaraan tersebut. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kerusakan dan cara perbaikan serta maintenance sistem starter pada Mesin Daihatsu Espass Pick Up. Data yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, kajian literatur dokumentasi, dan metode mengidentifikasi. Dengan mengolah data yang telah diperoleh, maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perawatan serta penyebab dari gangguan pada sistem starter mobil sebaiknya dilakukan secara rutin, mengingat peran dan fungsi dari sistem starter pada mobil sangat pentng. Selain itu hasil penelitian ini juga dapat disimpulkan komponen pada sistem starter mobil espass pickup dalam kondisi yang baik serta terawat. Adapun pengujian serta pengukuran yang dilakukan pada sistemstarter mobil espass pick up meliputi pengujian pull in coil, hold in coil, gerakan kembali gigi pinion dan cara kerja tanpa beban.
Daya dan Torsi Maksimal: Studi Eksperimental Penggunaan Karburator Aftermarket pada Sepeda Motor Anam, Khoirul; Feriansah, Arif; Prayogi, Yoga; Sahwal Maghfiroh, Eka
Surya Teknika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 8 No. 2 Oktober 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/suryateknika.v8i2.1994

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak penggunaan karburator aftermarket tipe PE 26 dan PE 28 terhadap kinerja sepeda motor Honda Mega Pro 150 cc keluaran tahun 2010. Uji performa dilakukan di Bengkel Ar-Speed Dynocenter dengan menggunakan mesin dynotest. Kinerja karburator aftermarket dibandingkan dengan karburator bawaan pabrik berdasarkan pengukuran daya dan torsi pada berbagai tingkat putaran mesin. Hasil analisis menunjukkan bahwa karburator tipe PE 26 menghasilkan daya puncak sebesar 13,7 HP pada 7000 RPM, meningkat 2,8 HP dibandingkan karburator standar. Selain itu, tipe PE 26 juga mencatat torsi maksimum sebesar 16,39 Nm pada 5750 RPM, yang lebih tinggi 2,6 Nm dibandingkan karburator standar. Sementara itu, karburator tipe PE 28 menghasilkan daya maksimum 13,0 HP pada 6750 RPM, dengan kinerja torsi yang lebih rendah dibandingkan tipe PE 26.Penelitian ini mengungkapkan bahwa karburator aftermarket tipe PE 26 menawarkan peningkatan performa yang signifikan, menjadikannya pilihan ideal untuk meningkatkan efisiensi mesin sepeda motor. Temuan ini memberikan wawasan baru bagi para penggemar otomotif dalam memaksimalkan potensi kendaraan roda dua melalui modifikasi komponen.
Perbandingan Daya Dan Torsi Sepeda Motor Yamaha Byson 150cc Dengan Knalpot Standar Dan Knalpot Free Flow Prayogi, Yoga; Prasetyo, Imam; Valentino, Febi
Surya Teknika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 7 No. 2 Oktober 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/suryateknika.v7i1.1622

Abstract

Abstract The combustion of fuel inside the combustion chamber takes place as an explosion. This process occurs very quickly and makes a very loud or noisy sound. The function of the muffler is as a silencer and regulates the flow direction of combustion gases to flow regularly. The construction of the free flow exhaust is an exhaust without barriers with relatively wasteful fuel consumption, both working on engines with high revs. Previous researchers replaced the exhaust with a size of tenths of a centimeter of a meter, while in this final project used a fifth of a centimeter. The goal to be achieved by the author in writing this final project is to find out the use of free flow exhaust on power and torque on Yamaha Byson 150cc motorcycles. This final project is carried out by the method of taking test data from the dynotest, using the dynotester tool. The test results are the influence of free flow exhaust measuring 25 cm, 30 cm and standard exhaust, resulting in the most optimal increase in power and torque on a 30 cm free flow exhaust with maximum power data of 13.1 HP at 6750 RPM, and maximum torque reaching 15.35 Nm at 4500 RPM, this is due to the influence of silencer length and without any obstacles, namely the catalic converter which makes the vehicle's breath longer so that it can get peak power at engine speed higher ones. Keywords: α-amylase enzyme; Fennel leaves; Decrease in glucose Abstrak A Pembakaran bahan bakar di dalam ruang bakar berlangsung sebagai ledakan. Proses ini terjadi sangat cepat dan menimbulkan suara yang sangat keras atau bising. Fungsi dari knalpot (muffler) adalah sebagai peredam suara dan mengatur arah aliran gas-gas hasil pembakaran agar mengalir dengan teratur. Konstruksi dari knalpot free flow yaitu knalpot tanpa sekat hambatan dengan konsumsi bahan bakar yang relatif boros, baik bekerja pada mesin dengan putaran tinggi. Peneliti terdahulu mengganti knalpot dengan ukuran persepuluh senti meter, sedangkan dalam tugas akhir ini menggunakan perlima sentimeter. Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis pada penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui penggunaan knalpot free flow terhadap daya dan torsi pada sepeda motor Yamaha Byson 150cc. Tugas akhir ini dilakukan dengan metode pengambilan data uji dari dynotest, menggunakan alat dynotester. Hasil pengujian yaitu pengaruh knalpot free flow ukuran 25 cm, 30 cm dan knalpot standar, menghasilkan peningkatan daya dan torsi paling optimal pada knalpot free flow ukuran 30 cm dengan data daya maksimum sebesar 13,1 HP pada 6750 RPM, dan torsi maksimum mencapai 15,35 Nm pada 4500 RPM, hal ini karena pengaruh panjang silencer dan tanpa adanya hambatan yaitu catalic converter yang membuat nafas kendaraan lebih panjang sehingga mampu mendapatkan puncak daya pada putaran mesin yang lebih tinggi.. Kata kunci: Kata kunci: Knalpot; Torsi; Daya.
Pengaruh Penggunaan Busi Standar, Dan Busi Iridium Terhadap Daya Dan Torsi Pada MesinYamaha Force One Prayogi, Yoga
Surya Teknika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 7 No. 2 Oktober 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/suryateknika.v7i1.1626

Abstract

Abstract A spark plug is a part of an internal combustion engine with an electrode tip in the combustion chamber. Spark plugs are installed to burn gasoline that has been compressed by the piston. Spark plugs are electric spark plugs. types of spark plug types include standard, iridium and platinum spark plugs. Each type of spark plug affects engine performance. Performance testing is done to find out which spark plug is right for the type of 4 stroke engine. The test results show the difference in maximum power generated from standard spark plugs is 11.7 HP at 6500 rpm. The power generated from the iridium spark plug is 12.1 HP at 6250 rpm. the maximum torque difference generated from the standard spark plug is 13.68 Nm at 5750 rpm while the power generated from the Iridium Spark Plug is 13.93 Nm at 5500 rpm. Iridium spark plugs have better ignition than standard spark plugs because the combustion is focused at one point the use of iridium spark plugs is a spark plug with an electrode core tip (the part that sparks) alloy (mixed metal) spark plug construction iridium alloy combination produces better material resistant in extreme conditions melting point up to 2500 ° C. Keywords; Performance; Spark Plug; 4 Stroke. Abstrak Busi adalah suatu suku cadang pada mesin pembakaran dalam dengan ujung elektroda pada ruang bakar. Busi dipasang untuk membakar bensin yang telah dikompres oleh piston. Percikkan busi berupa percikkan elektrik. jenis jenis busi ini antara lain adalah busi standart, iridium dan platinum. Masing-masing jenis busi mempengaruhi performa mesin. Pengujian performa dilakukan guna mencari tau busi mana yang tepat untuk jenis mesin 4 tak. Hasil pengujian menunjukan perbedaan daya maksimal yang dihasilkan dari busi standar adalah 11,7 HP pada rpm 6500. Daya yang dihasilkan dari busi iridium 12.1 HP pada rpm 6250. perbedaan torsi maksimal yang dihasilkan dari Busi standar adalah 13.68 Nm pada rpm 5750 sementara itu daya yang dihasilkan dari Busi Iridium 13.93 Nm pada rpm 5500. Busi Iridium memiliki pengapian yang lebih baik dari Busi standar karena pembakarannya fokus pada satu titik penggunaan busi iridium adalah busi dengan ujung inti elektroda (bagian yang memercikan api) alloy (metal campuran) konstruksi busi kombinasi iridium alloy menghasilkan lebih baik materialnya tahan dalam kondisi ektrem titik meleleh sampai 2.500 °C Kata kunci: Kata kunci: Performa; Busi; 4 Tak
Perubahan Daya dan Torsi Penggunaan Camshaft Standart dan Camshaft Aftermartket. Prayogi, Yoga; Hafidz, Miftah Al; Sahwal, Eka
Surya Teknika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 8 No. 1 April 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/suryateknika.v8i1.1795

Abstract

Mesin Pembakaran dalam memiliki karakter yang berbeda-beda. Karakter mesin di pengaruhi oleh efisiensi pembakaran, efisiensi gaya, efisiansi termal, dan efisiensi udara. Daya dan torsi yang di hasilkan mesin pembakaran dalam sangat dipengaruhi oleh efisiensi kinerja mesin. Daya dan torsi mesin merupakan hasil dari proses pembakaran campuran bahan bakar dan udara pada mesin bensin. Tekanan yang meningkat pesat pada saat proses terjadinya ledakan mendorong piston dari titik mati atas sampai titik mati bawah. Gerakan piston dirubahn menjadi gerak puter oleh crakshaft. Daya dan torsi sebuah mesin merupkan hasil pada daya dorong piston dan puteran crakshaft. Camshaft merupakan komponen mesin yang berpengaruh dalam efisiensi mesin. Camshasft berfungsi sebagai pengatur durasi buka tutup klep. Pengujian ini menggunakan dua jenis camshaft. Camshaft standar dari pabrikan dan camshaft aftermartket. Pengujian dilakukan bergantian menggunakan satu mesin yang sama. Setiap pengujian dilakukan permbersihan mesin dan penggantian oli baru. Setiap camshaft di lakukan 3 kali pengujian. Camshaft Aftermartket menghasilkan Daya yang lebih baik dibandingkan Camshaft Standard. Pada setiap putaran mesin daya yang dihasilkan camshaft aftermartket lebih tinggi dari Camshaft Standard. Camshaft Aftermartket menghasilkan torsi yang lebih baik dibandingkan Camshaft Standard. Pada setiap putaran mesin daya yang dihasilkan camshaft aftermartket lebih tinggi dari Camshaft Standard.
CACAT LAS PADA PLAT LAMBUNG KAPAL MENGGUNAKAN MESIN LAS MIGI 130 DAIDEN Prayogi, Yoga; Naufal, M.; Haq, Zahron
Surya Teknika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 6 No. 2 Oktober 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perawatan Lambung kapal sering terjadi kerusakan korosi atau ada indikasi kerusakan yang dapat membuat terjadinya kebocoran. Kebocoran pada lambung kapal bisa membuat kapal menjadi tenggelam. Perawatan lambung kapal dilakukan secara berkala dan teliti. Setiap ada indikasi kecacatan pada besi lambung kapal maka haru dilakukan tindakan yang cepat dan tepat. Lambung kapal yang sudah teridentifikasi kecacatan maka akan dilakukan penambalan atau penggantian logam besi dengan cara dilas. Proses penyambungan atau penambalan lambung kapal harus sangat teliti dan tanpa cacat. Teknologi mesin las semakin meninkat. Penggunaan mesin las semakin lebih mudah dan menghasilkan lasan yang baik. Mesin yang baik juga harus diimbangi dengan penggunaan yang tepat. Penggunaan mesin las yang tepat mampu menghasilkan hasil lasan yang sempurna. Pengujian dilakukan menggunakan meisn las MIGI 130 DAIDEN. Pengelasan menggunakan 4 variabel yang berbeda. Variabel tegangan mesin las listrik pada tegangan 60, 70, 80 dan 90 volt. Sebelum proses pengujian las dilakukan proses persiapan benda kerja. Benda kerja menggunakan baja lunak dengan ketebalan 10 milimeter. Penyebab cacat las dapat dikarenakan adanya prosedur pengelasan yang salah, persiapan yang kurang dan juga dapat disebabkan oleh peralatan serta consumable yang tidak sesuai standart. Jenis-jenis cacat las pada pengelasan ada beberapa tipe yaitu cacat las internal (berada di dalam hasil lasan) dan cacat las visual (dapat dilihat dengan mata). Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan maka diambil kesimpulan sebagai berikut. Penggunaan mesin las MIGI 130 DAIDEN dengan tegangan Listrik 80volt menghasilkan lasan yang baik. Cacat lasan bisa dipengaruhi dari tegangan mesin las, cara ayunan elektroda dan sudut pengelasan
Pelatihan UMKM Pengelasan Menggunakan Mesin Las MIG-MAG di Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan Bersama Multi Pro Prayogi, Yoga; Budiyanto, Budiyanto; Ariwibowo, Bayu; Fatra, Fahmy
Manggali Vol 4 No 1 (2024): Manggali
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/manggali.v4i1.3038

Abstract

Kegiatan dilakukan Di Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan dan didukungan oleh Multi Pro merupakan inisiatif kolaboratif yang berhasil memajukan pengembangan komunitas dan pemberdayaan UMKM di wilayah Kabupaten Pekalongan. Kegiatan dilakukan selama satu hari pada tanggal 19 Mei 2023. Kegiatan berisi pemaparan teori, demostrasi, praktikum dan evaluasi. Proses pelatihan terdiri dari beberapa kegiatan. Kegiatan demonstrasi praktikum, peserta diberikan kesempatan untuk melihat secara langsung bagaimana mengoperasikan peralatan pengelasan MIG-MAG dengan benar dan aman. Evaluasi berkala selama pelatihan memungkinkan peserta untuk mengukur kemajuan mereka dalam memahami dan menguasai metode pengelasan MIG-MAG. Hasil dari kegiatan ini mencakup peningkatan kualitas produk UMKM, peningkatan kesadaran keselamatan kerja, dan pemberdayaan peserta untuk menjadi lebih mandiri dalam pekerjaan mereka.