Penelitian bertujuan untuk menganalisis kinerja keuangan PT. Menara Indra Utama selama periode 2018–2022 melalui pendekatan rasio keuangan yang mencakup aspek Likuiditas, Solvabilitas, Profitabilitas, dan Aktivitas. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan rasio Cash Ratio, Debt to Equity Ratio, Rentabilitas Ekonomi, dan Perputaran Aktiva Tetap, guna memberikan gambaran komprehensif mengenai posisi keuangan perusahaan dalam menghadapi tantangan bisnis. Hasil analisis menunjukkan bahwa keempat rasio tersebut mengalami fluktuasi yang signifikan, dengan rata-rata cash ratio yang rendah, tingkat leverage yang tinggi, profitabilitas yang kurang optimal, dan efektivitas pemanfaatan aset yang beragam. Temuan ini mengindikasikan adanya ketidakseimbangan dalam pengelolaan keuangan perusahaan yang berpotensi melemahkan daya saing dan keberlanjutan bisnis di masa depan. Oleh karena itu, implikasi manajerial dari penelitian ini menegaskan pentingnya perbaikan dalam pengelolaan arus kas, pengendalian utang, optimalisasi penggunaan aset tetap, dan peningkatan efisiensi operasional. Disarankan agar perusahaan menerapkan strategi manajemen keuangan yang lebih terintegrasi, memanfaatkan teknologi informasi dalam pengambilan keputusan, serta memperkuat tata kelola keuangan untuk meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan. Studi ini diharapkan memberikan kontribusi empiris bagi pengembangan kajian manajemen keuangan perusahaan dan menjadi dasar pertimbangan bagi manajemen dalam merumuskan kebijakan strategis yang lebih efektif dan efisien. This study aims to analyze the financial performance of PT. Menara Indra Utama during the 2018–2022 period using a financial ratio approach encompassing aspects of Liquidity, Solvency, Profitability, and Activity. The measurement was conducted using Cash Ratio, Debt to Equity Ratio, Economic Rentability, and Fixed Asset Turnover ratios to provide a comprehensive overview of the company’s financial position in facing business challenges. The results of the analysis indicate that all four ratios experienced significant fluctuations, with a consistently low cash ratio, a high level of leverage, suboptimal profitability, and varied effectiveness in asset utilization. These findings suggest an imbalance in the company’s financial management that may undermine its competitiveness and business sustainability in the future. Therefore, the managerial implication of this research emphasizes the necessity of improvements in cash flow management, debt control, fixed asset optimization, and operational efficiency enhancement. It is recommended that the company implement a more integrated financial management strategy, utilize information technology in decision-making processes, and strengthen financial governance to enhance stakeholder trust. This study is expected to provide empirical contributions to the development of corporate financial management studies and serve as a foundation for management in formulating more effective and efficient strategic policies.