Boimau, Syenitesalonika H.C.
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The church between poverty and welfare in the perspective of Jeremiah 29: 7 Boimau, Syenitesalonika H.C.; Panjaitan, Firman
Jurnal Apokalupsis Vol 15 No 2 (2024): Jurnal Apokalupsis
Publisher : STT Internasional Harvest Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52849/apokalupsis.v15i2.210

Abstract

Kemiskinan struktural, yang merupakan bentuk kemiskinan akibat ketidakadilan sosial, saat ini menjadi fenomena yang berkembang dalam kehidupan. Ketidakadilan sosial yang berupa penindasan, penjajahan, dan dominasi kelompok yang lebih kuat terhadap kelompok yang lebih lemah merupakan sebuah isu yang memprihatinkan. Dalam konteks inilah gereja hadir di dunia, yang berarti gereja juga berada di tengah-tengah masalah kemiskinan struktural ini. Sebagai lembaga dengan misi membawa perdamaian Kerajaan Allah, gereja tidak boleh mengabaikan fenomena kemiskinan tersebut. Gereja harus bertindak dan mengambil sikap sesuai dengan misinya untuk menghadapi situasi yang memprihatinkan ini. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi peran gereja sebagai agen perubahan sosial yang berpihak pada kemiskinan demi tercapainya kesejahteraan umat. Alat yang digunakan untuk menunjukkan peran gereja dalam mengatasi kemiskinan ini adalah Yeremia 29:7. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan pendekatan studi pustaka dan eksegesis kritik teks terhadap Yeremia 29:7. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa dengan pemahaman yang benar dan mendalam terhadap Yeremia 29:7, gereja dapat mengembangkan strategi yang nyata untuk mewujudkan kesejahteraan umat, sehingga gereja selalu berada di pihak yang berpihak pada kemiskinan.
Pengakuan Dosa dalam Bilangan 21:4–9 dan Kontekstualisasinya dalam Budaya Naketi Uab Suku Dawan Boimau, Syenitesalonika H.C.; Panjaitan, Firman
MARSAHALA : Jurnal Studi Agama dan Budaya ##issue.vol## 1 ##issue.no## 1 (2025)
Publisher : L-SAPIKA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64099/zn279x63

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membentuk sebuah ritual pengakuan dosa yang kontekstual, dengan mengaitkan antara budaya lokal suku Dawan, yaitu naketi uab, dan narasi Alkitab dalam Bilangan 21:4–9. Kedua praktik ini menunjukkan kesamaan makna, yaitu tentang hukuman Allah sebagai akibat dari dosa, serta pengampunan yang tersedia bagi mereka yang bertobat dan mengaku dosa di hadapan Tuhan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan pendekatan studi pustaka dan analisis tafsir kritis terhadap teks Alkitab maupun teks budaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat titik temu yang kuat antara makna budaya dan pesan teologis, sehingga ritual naketi uab dapat diisi dan dimaknai dengan nilai-nilai kekristenan, tanpa kehilangan akar budayanya. Kesimpulannya, ritual naketi uab dapat dikembangkan menjadi ritual budaya yang bernapas iman Kristen, serta berkontribusi terhadap pengembangan teologi kontekstual dan praktik ibadah yang relevan secara budaya.