Diabetes mellitus adalah penyakit yang dapat menyebabkan penderitanya mengalami kenaikan pada kadar glukosa darah dalam tubuhnya. Dukungan yang biasa diterima pasien biasanya memberikan semangat, serta membantu dalam pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan Self Care manajemen pasien diabetes mellitus di Puskesmas Perawatan Plus Awa'ai Kecamatan Sitolu Ori Kabupaten Nias Utara. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu peneliti melakukan pengukuran atau penelitian dalam satu waktu.). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode total sampling. Sampel yang digunakan dalam hal ini adalah 34 orang penderita diabetes melitus di Puskesmas Perawatan Plus Awa'ai Kecamatan Sitolu Ori Kabupaten Nias Utara. Hasil penelitian didapatkan bahwa 28 responden (82,4%) yang memiliki dukungan keluarga yang baik, dari 6 responden (17,5%) yang memiliki dukungan keluarga yang cukup. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan bahwa dari 19 responden (55,9%) melaksanakan self care manajemen dengan baik, dari 15 responden (44,1%) melaksanakan self care manajemen yang cukup. Dari hasil pengujian statistik dengan uji korelasi rank spearman dengan SPSS, didapatkan hasil korelasi hubungan antara dukungan keluarga dengan self care manajemen pada pasien diabetes melitus adalah dukungan keluarga (0,918) dengan tingkat signifikan (lebih kecil dari 0,05). Sehingga sesuai dengan kriteria bisa disimpulkan bahwa Hı diterima yang artinya dukungan keluarga memiliki hubungan yang signifikan dengan self care manajemen pada pasien diabetes melitus terbukti kebenarannya