Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

DOMINASI LAKI-LAKI NELAYAN TERHADAP PEREMPUAN KELUARGA NELAYAN DI DESA TEMBOKREJO, BANYUWANGI, DAN POTENSINYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR SOSIOLOGI DI SMA NEGERI 1 MUNCAR Sianto, Yeni; Mudana, I Wayan; Sitompul, Lola Utama
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 6 No. 3 (2024): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpsu.v6i3.96104

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, (1) Mengapa dominasi laki-laki nelayan pada perempuan keluarga nelayan Desa Tembokrejo bisa terjadi (2) Bentuk-bentuk dominasi yang terjadi pada perempuan keluarga nelayan dalam masyarakat Desa Tembokrejo (3) Aspek sosial yang bisa dijadikan sebagai sumber belajar di SMA Negeri 1 Muncar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan studi dokumen. Adapun hasil dari penelitian ini adalah (1) Mengapa dominasi laki-laki nelayan terhadap perempuan keluarga nelayan di Desa Tembokrejo terjadi karena dipengaruhi oleh faktor nature secara alami dan nurture kontruksi yang diciptakan oleh masyarakat. (2) Bentuk-bentuk dominasi yang dialami perempuan Desa Tembokrejo ada dominasi legal rasional dan tradisonal dari Max Weber, dominasi maskulin dari Pierre Bourdieu, dan bentuk-bentuk dominasi subordinasi, marjinalisasi, beban ganda, stereotip, kekerasan dari Dalimoenthe. (3) Aspek-aspek yang dapat dijadikan sumber belajar pada jenjang SMA 1 Muncar di antarannya adalah aspek kognitit, afektif, dan psikomotorik. Aspek kognitif berkaitan dengan melatih pola pikir siswa dalam mempelajari dan menganalisis latar belakang yang menyebabkan dominasi laki-laki nelayan terhadap perempuan keluarga nelayan. Aspek afektif berkaitan dengan minat dan sikap siswa dalam mengambil keputusan ataupun mengambil tindakan sesuai norma. Aspek psikomotorik berkaitan dengan keterampilan motorik siswa tentang cara berkomunikasi dan kecakapan dengan orang lain untuk mempermudah interaksi siswa agar fenomena dominasi laki-laki nelayan terhadap perempuan keluarga nelayan tidak berkembang.