Attaqwa, Rizal
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Spatio-Temporal Characteristic Analysis of Marine Heatwaves in the Savu Sea (1982-2021) Attaqwa, Rizal; Respati, Deodato Naresvara Rayi; Juviani, Dian; Susilodewi, Sinta Dwis; Saragih, Laurentia Alexandra; Mustaqim, Ikhsan; Wirasatriya, Anindya; Ismunarti, Dwi Haryo
Buletin Oseanografi Marina Vol 14, No 2 (2025): Buletin Oseanografi Marina
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/buloma.v14i2.70846

Abstract

Atmospheric interactions have led to a consistent rise in ocean temperatures in the Indonesian seas, exacerbated by the emergence of marine heatwaves (MHWs) that extend over thousands of kilometers. MHWs are defined as temperature anomalies above the 90th percentile of the sea surface temperature (SST) baseline for at least five consecutive days. The Savu Sea, influenced by the Indonesian throughflow that transports warm water from the Pacific to the Indian Ocean, experiences significant temperature anomalies. This study employs OSTIA L4 Marine Copernicus Global Ocean Physics Reanalysis SST data from 1982 to 2021 to analyze the frequency, duration, and intensity of MHW events in this region. Using Hobday's hierarchical approach, the study finds that MHWs in the Savu Sea lasted up to 1,170 days over 40 years, with 117 recorded events. The worst MHW event occurred in 2016, lasting 194 days with a maximum cumulative intensity of 2.0°C/year, particularly affecting the northern Savu Sea. These heatwaves significantly impact marine ecosystems, leading to coral bleaching that affects about 50% of coral colonies and threatens marine biodiversity and fisheries recovery.
Analisis Spasial dan Temporal Marine Heatwave di Selat Sunda (1982-2021) Anggraeni, Nimas Ratri Kirana; Attaqwa, Rizal; Simangunsong, Felix Gok Asi; Gunady, Stephanie Michelle; Maslukah, Lilik; Wirasatriya, Anindya
Buletin Oseanografi Marina Vol 14, No 3 (2025): Buletin Oseanografi Marina
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/buloma.v14i3.68953

Abstract

Marine Heatwaves (MHW) adalah kondisi meningkatnya suhu permukaan laut (SPL) secara ekstrem pada suatu periode tertentu. Fenomena MHW memberikan dampak signifikan terhadap ekosistem laut, seperti pemutihan terumbu karang, perubahan distribusi massa air, dan penurunan keanekaragaman hayati. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik fenomena MHW, termasuk frekuensi, durasi, dan intensitas kumulatifnya, serta menganalisis peran dinamika atmosfer seperti El Niño-Southern Oscillation (ENSO), Indian Ocean Dipole (IOD), dan Outgoing Longwave Radiation (OLR) dalam memengaruhi kemunculan MHW di Selat Sunda. Data yang digunakan berupa SPL harian dari OSTIA Marine Copernicus selama periode 1982–2021. Berdasarkan hasil analisis data selama 1982-2021 menunjukkan bahwa fenomena MHW paling parah terjadi pada tahun 1998, dengan intensitas maksimum mencapai 1,6187°C dan berlangsung selama 86 hari. Peningkatan signifikan DMI dan ONI menunjukkan pengaruh kuat dari IOD positif dan El Niño, yang menyebabkan perbedaan suhu bagian barat dan timur Samudra Hindia. Anomali OLR positif yang tinggi mencerminkan kondisi minim konveksi, sehingga mengurangi tutupan awan dan curah hujan. Kombinasi anomali ini memperparah pemanasan laut dan memperkuat intensitas serta durasi MHW, khususnya pada tahun 1998. Tren tahunan menunjukkan MHW di Selat Sunda semakin sering, lama, dan intens, menekankan pentingnya upaya mitigasi dan adaptasi terhadap dampak perubahan iklim, khususnya di wilayah pesisir yang rentan.