Stunting merupakan salah satu masalah yang menjadi perhatian dunia terutama di sebagian Negara berkembang. Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia Indonesia, juga ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa, meningkatkan risiko lost generation bahkan lost nation. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat faktor-faktor yang berhubungan dengan resiko stunting di Wilayah Puskesmas Suka Mulia. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional deskriptif dengan rancangan cross sectional. Penelitian ini akan dilakukan di Puskesmas Suka Mulia Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita usia 12-60 bulan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Suka Mulia Kabupaten Nagan Raya yang berjumlah sebanyak 695 balita, dan sampel penelitian sebanyak 100 responden dengan menggunakan tekhnik simple random sampling. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara responden dan penggunaan kuesioner. Analisa data menggunakan Analisa bivariat dengan menggunakan uji chi square, dan Analisa multivariat menggunakan uji regresi logistic berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting adalah variabel pemberian berat badan lahir (p-value: 0.003), MP ASI (p-value: 0.001) dan variabel pengetahuan ibu (p-value: 0.000), sedangkan variabel yang tidak berhubungan dengan kejadian stunting adalah pemberian ASI Eksklusif (p-value; 0,140), dan variabel pekerjaan ibu (p-value: 0.305). Saran penelitian diharapkan pada pihak puskesmas agar dapat mengoptimalkan program pelayanan untuk balita usia 12-60 bulan terkait pelayanan pertumbuhan sehingga dapat menekan angka stunting, dan diharapkan kepada para ibu agar meningkatkan pengetahuan terkait status gizi pada anak, Kata Kunci: ASI Eksklusif , Balita, BBLR, MP-ASI, Pengetahuan, Pekerjaan, StuntingStunting is a problem that is of concern to the world, especially in some developing countries. Stunting is a major threat to the quality of Indonesian people, as well as a threat to the nation's competitiveness, increasing the risk of lost generation and even lost nation. The purpose of this study was to look at the factors associated with the risk of stunting in the Puskesmas Suka Mulia. The type of research used is descriptive observational with a cross sectional design. This research will be conducted at the Puskesmas Suka Mulia, Nagan Raya Regency, Aceh Province. The population in this study were all toddlers aged 12-60 months in the working area of the Puskesmas Suka Mulia, Nagan Raya Regency, totaling 695 toddlers, and the research sample was 100 respondents using simple random sampling technique. The method of data collection was done by interviewing respondents and using a questionnaire. Data analysis using bivariate analysis using chi square test, and multivariate analysis using multiple logistic regression. The results showed that the factors related to the incidence of stunting were the variable giving birth weight (p-value: 0.003), MP ASI (p-value: 0.001) and mother's knowledge variable (p-value: 0.000), while the variables that were not related The incidence of stunting is exclusive breastfeeding (p-value; 0.140), and the mother's occupation variable (p-value: 0.305). Suggestions for research are expected at the puskesmas in order to optimize service programs for toddlers aged 12-60 months related to growth services so that they can reduce stunting rates, and it is expected for mothers to increase knowledge related to nutritional status in children,Keywords: Exclusive Breastfeeding, Toddler, LBW, MP-ASI, Knowledge, Occupation, StuntingÂ