Gusna, Dea Permata
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EFEKTIVITAS MOBILISASI DINI TERHADAP FUNGSI PARU DAN LAMA RAWAT INAP PADA PASIEN POST OPERASI BEDAH MAYOR DI RSUP H. ADAM MALIK Sembiring, Adelina; Afriani, Dina; Gurning, Lisbet; Zega, Petra Diansari; Surbakti, Erika Eloina; Gusna, Dea Permata
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 11, No 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v11i1.4999

Abstract

Latar Belakang: Pasien yang menjalani operasi bedah mayor memiliki risiko tinggi mengalami komplikasi pascaoperasi, terutama gangguan fungsi paru dan perpanjangan lama rawat inap. Mobilisasi dini merupakan intervensi sederhana namun efektif untuk mencegah komplikasi tersebut. Tujuan Penelitian: Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efektivitas mobilisasi dini terhadap fungsi paru dan lama rawat inap pada pasien pascaoperasi bedah mayor di RSUP H. Adam Malik. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain kuasi-eksperimen dengan pendekatan pretest-posttest control group. Sampel terdiri dari 60 pasien post operasi bedah mayor, dibagi menjadi dua kelompok (30 intervensi, 30 kontrol). Kelompok intervensi mendapatkan mobilisasi dini dalam 24 jam pertama pascaoperasi, sedangkan kelompok kontrol mendapatkan mobilisasi sesuai protokol rutin rumah sakit. Fungsi paru diukur menggunakan spirometri (nilai FEV? dan FVC), dan lama rawat inap dicatat dari rekam medis.  Hasil Penelitian: Terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik pada peningkatan fungsi paru (FEV? dan FVC) pada kelompok mobilisasi dini dibandingkan kelompok kontrol (p<0,05). Selain itu, lama rawat inap pasien pada kelompok intervensi lebih pendek secara bermakna dibandingkan kelompok kontrol (p<0,01). Kesimpulan: Mobilisasi dini efektif dalam meningkatkan fungsi paru dan memperpendek lama rawat inap pada pasien post operasi bedah mayor. Intervensi ini sebaiknya menjadi bagian dari protokol standar perawatan post operasi.