Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN PAI BERBASIS MULTIKULTURAL Baehaqi, Sirojul; Rakhmawati, Rakhmawati; Ramidi, Ramidi; Purwoko, Purwoko
MANAJERIAL : Jurnal Inovasi Manajemen dan Supervisi Pendidikan Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/manajerial.v5i1.4754

Abstract

This study examines the role of education in shaping social change and fostering human values ??amidst Indonesia's cultural diversity that is vulnerable to homogenization. The national education law is committed to producing knowledgeable, moral, and democratic citizens. Therefore, multicultural education is urgently needed, integrating human rights and cultural diversity into the curriculum. Islamic Religious Education (PAI) plays an important role in shaping moral and tolerant individuals, but faces challenges such as perspective bias. It is important for PAI to promote tolerance and respect through effective multicultural teaching methodologies. This descriptive qualitative study analyzes the literature, identifying three core areas: inclusive pedagogy, teacher cultural competence, and dialogue facilitation. Recommendations are provided for the effective implementation of PAI in an inclusive and harmonious school environment, affirming the relationship between diversity and unity in nation building through education. ABSTRAKPenelitian ini mengkaji peran pendidikan dalam membentuk perubahan sosial dan menumbuhkan nilai kemanusiaan di tengah keberagaman budaya Indonesia yang rentan terhadap homogenisasi. Undang-undang pendidikan nasional berkomitmen mencetak warga negara berpengetahuan, bermoral, dan demokratis. Oleh karena itu, pendidikan multikultural mendesak dibutuhkan, mengintegrasikan hak asasi manusia dan keragaman budaya ke dalam kurikulum. Pendidikan Agama Islam (PAI) berperan penting dalam membentuk individu bermoral dan toleran, namun menghadapi tantangan seperti bias perspektif. Penting bagi PAI untuk mempromosikan toleransi dan rasa hormat melalui metodologi pengajaran multikultural yang efektif. Studi kualitatif deskriptif ini menganalisis literatur, mengidentifikasi tiga area inti: pedagogi inklusif, kompetensi budaya guru, dan fasilitasi dialog. Rekomendasi diberikan untuk implementasi PAI yang efektif dalam lingkungan sekolah yang inklusif dan harmonis, menegaskan hubungan keragaman dan persatuan dalam pembangunan bangsa melalui pendidikan.
TEACHERPRENEUR SEBAGAI WUJUD INOVASI PENDIDIKAN BERBASIS KEWIRAUSAHAAN Baehaqi, Sirojul; Baedhowi, Kholil; Kurniati, Edy Dwi
TEACHING : Jurnal Inovasi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/teaching.v5i2.5685

Abstract

ABSTRACT This study explores the concept of entrepreneurship from various theoretical, historical, and practical perspectives, particularly in the context of education. The discussion begins with the history of entrepreneurship from prehistoric times, the agricultural revolution, the Middle Ages, the industrial revolution, to the modern digital era marked by technological transformation and globalization. Specifically, this paper highlights the concept of the teacherpreneur, which integrates the roles of teacher and entrepreneur capable of creating innovation in the field of education. As teacherpreneurs, teachers are expected not only to teach but also to become agents of change through the development of ethical and sustainable education-based enterprises. This research uses a qualitative method with a literature review approach. The research stages involve collecting data and information from various relevant written sources, such as books, scientific journals, articles, and credible digital literature discussing entrepreneurial concepts. The findings show that a deep understanding of entrepreneurial concepts and theories is crucial to be applied in education to create an adaptive, innovative, and highly competitive system. The concept of entrepreneurship encompasses a broad understanding, from definitions and historical developments to interdisciplinary theories that explain the vital role of entrepreneurs in creating value, innovation, and economic growth. In the modern era, this concept has evolved into the educational domain through the idea of the teacherpreneur, a teacher who acts as both an educator and an innovator in the educational landscape. ABSTRAK Penelitian ini membahas mengenai konsep wirausaha dari berbagai perspektif teoritis, historis, dan aplikatif, khususnya dalam konteks pendidikan. Pembahasan dimulai dari sejarah kewirausahaan sejak masa prasejarah, revolusi pertanian, abad pertengahan, revolusi industri, hingga era digital modern yang ditandai dengan transformasi teknologi dan globalisasi. Secara khusus, makalah ini mengangkat konsep teacherpreneur, yaitu integrasi peran guru sebagai pendidik dan wirausahawan yang mampu menciptakan inovasi dalam dunia pendidikan. Guru sebagai teacherpreneur diharapkan tidak hanya mengajar, tetapi juga menjadi agen perubahan melalui pengembangan bisnis berbasis pendidikan yang etis dan berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur. Tahapan penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi dari berbagai sumber tertulis yang relevan, seperti buku, jurnal ilmiah, artikel, dan literatur digital terpercaya yang membahas konsep kewirausahaan. Hasil kajian menunjukkan bahwa pemahaman mendalam tentang konsep dan teori kewirausahaan sangat penting untuk diterapkan dalam dunia pendidikan guna menciptakan sistem yang adaptif, inovatif, dan berdaya saing tinggi. Konsep kewirausahaan mencakup pemahaman yang luas, mulai dari definisi, sejarah, hingga teori-teori lintas disiplin yang menjelaskan peran penting wirausaha dalam menciptakan nilai, inovasi, dan pertumbuhan ekonomi. Di era modern, konsep ini berkembang ke ranah pendidikan melalui gagasan teacherpreneur, yaitu guru yang berperan sebagai pendidik sekaligus inovator dalam dunia pendidikan.