This study explores the organizational culture within an educational foundation through a preliminary diagnostic approach. Data were collected through semi-structured interviews with two key stakeholders: a teacher and a curriculum staff member. Thematic analysis revealed a strong internal culture characterized by openness to innovation, structured evaluations, collaborative decision-making, and a supportive environment that values both personal and professional well-being. The foundation also emphasizes process over mere results, fostering a culture of continuous learning and teamwork. However, the findings highlight a limitation in external adaptability, particularly in addressing the challenges posed by international education standards. This suggests a need for strategic development in aligning the organization’s mission with a more globally responsive outlook. Overall, the study concludes that while the foundation’s internal organizational culture is solid and cohesive, enhancing its adaptability and outward engagement is vital for sustained effectiveness and long-term growth in a competitive educational landscape. ABSTRAKPenelitian ini mengeksplorasi budaya organisasi dalam sebuah yayasan pendidikan melalui pendekatan diagnostik awal. Data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur dengan dua pemangku kepentingan utama, yaitu seorang guru dan staf kurikulum. Analisis tematik menunjukkan adanya budaya internal yang kuat, ditandai dengan keterbukaan terhadap inovasi, evaluasi yang terstruktur, pengambilan keputusan secara kolaboratif, serta lingkungan kerja yang mendukung kesejahteraan pribadi dan profesional. Yayasan juga menekankan pentingnya proses daripada sekadar hasil akhir, mendorong terciptanya budaya pembelajaran berkelanjutan dan kerja sama tim. Namun, temuan juga mengungkapkan keterbatasan dalam hal adaptabilitas eksternal, khususnya dalam merespons tantangan dari standar pendidikan internasional. Hal ini menunjukkan perlunya pengembangan strategis dalam menyelaraskan misi organisasi dengan perspektif global yang lebih responsif. Secara keseluruhan, studi ini menyimpulkan bahwa meskipun budaya organisasi internal yayasan tergolong solid dan kohesif, peningkatan adaptabilitas dan keterlibatan eksternal sangat penting untuk menjaga efektivitas serta pertumbuhan jangka panjang dalam lanskap pendidikan yang kompetitif.