Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI ERA DIGITAL Setyowati, Erni; Karomah, Uli; Hidayat, Rahmat; Jannah, Siti Roudhotul
MANAJERIAL : Jurnal Inovasi Manajemen dan Supervisi Pendidikan Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/manajerial.v5i2.5747

Abstract

The digital era presents both challenges and opportunities for Islamic Religious Education (PAI) as students easily access information that is not always positive, necessitating PAI teachers to guide them in self-directed learning and moral development. This research examines the role of PAI teachers in fostering self-directed learning and character in students during the digital age, focusing on the integration of Abuddin Nata's Theory of Educational Communication and Malcolm Knowles' Theory of Self-Directed Learning. The research method employed is a qualitative library study with descriptive analytical analysis, detailing and illustrating existing data from literature. The findings indicate that PAI teachers must act as facilitators, educators, mentors, instructors, and motivators, applying preventive, repressive, and curative approaches to moral development. The integration of these two theories enables PAI teachers to cultivate students who are not only intellectually bright but also possess strong character and noble morals amidst the influx of digital information. Thus, this study concludes that the holistic role of PAI teachers is crucial in producing a generation that is independent and grounded in Islamic values. ABSTRAKEra digital menghadirkan tantangan dan peluang bagi Pendidikan Agama Islam (PAI) karena siswa mudah mengakses informasi yang tidak selalu positif, sehingga guru PAI perlu membimbing mereka dalam belajar mandiri dan menjaga akhlak. Penelitian ini mengkaji peran guru PAI dalam membentuk kemandirian belajar dan akhlak siswa di era digital, dengan fokus pada integrasi Teori Komunikasi Edukatif Abuddin Nata dan Teori Kemandirian Belajar Malcolm Knowles. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka (library research) kualitatif dengan analisis deskriptif analitis, yang mendeskripsikan dan menggambarkan data secara rinci dari literatur yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru PAI harus berperan sebagai fasilitator, pendidik, pembimbing, pengajar, dan motivator, serta menerapkan pendekatan preventif, represif, dan kuratif untuk membina akhlak. Integrasi kedua teori ini memungkinkan guru PAI untuk membentuk siswa yang tidak hanya cerdas intelektual, tetapi juga berkarakter kuat dan berakhlak mulia di tengah arus informasi digital. Dengan demikian, penelitian ini menyimpulkan bahwa peran holistik guru PAI sangat krusial dalam mencetak generasi yang mandiri dan berlandaskan nilai-nilai keislaman.