Hasil pembelajaran Bahasa Indonesia aspek keterampilan berbicara siswa kelas V di SDN 2 Kedunggading masih rendah. Kondisi awal menunjukkan bahwa hanya terdapat 2 orang siswa atau 14,28 % dari 14 orang siswa yang mendapatkan nilai lebih dari 75, sedangkan sisanya 12 siswa atau 85,72 % mendapat nilai 75. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan keterampilan berbicara dan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menerapkan metode Role Playing. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN 2 Kedunggading yang terdiri atas 14 siswa. Objek penelitian ini adalah keterampilan berbicara. Penelitian dilakukan dalam dua siklus yang terdiri dari empat kompetensi setiap siklusnya, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian ini dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dengan guru kelas V. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi observasi, tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan metode Role Playing dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas V SDN 2 Kedunggading, Kabupaten Kendal. Aktivitas guru melalui penerapan metode Role Playing di kelas V SDN 2 Kedunggading mengalami peningkatan dari siklus I memperoleh total skor 75 dengan nilai 78,125 kategori baik dan pada siklus II memperoleh total skor 85 dengan nilai 88,54 kategori sangat baik. Aktivitas siswa melalui penerapan metode Role Playing di kelas V SDN 2 Kedunggading mengalami peningkatan dari siklus I memperoleh total skor 75 dengan nilai 78,125 kategori baik dan pada siklus II memperoleh total skor 85 dengan nilai 88,54 kategori sangat baik. Kemampuan berbicara siswa setelah menerapkan metode Role Playing yang dilakukan di kelas V SDN 2 Kedunggading mengalami peningkatan.