Mahasiswa Sarjana Keperawaatan akan lebih termotivasi untuk belajar apabila dukungan sosial yang diterimanya semakin banyak. Prestasi belajar yang menurun, kemalasan dalam menyelesaikan kegiatan yang diberikan, dan hasil yang tidak diharapkan lainnya dapat terjadi akibat kurangnya dukungan dari diri sendiri maupun lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar dengan dukungan sosial pada mahasiswa Sarjana Keperawaatan tingkat 4 STIKes Dharma Husada. Penelitian ini menggunakan metodologi korelasi kuantitatif. Pendekatan sampling lengkap digunakan untuk mengumpulkan 76 responden yang menjadi sampel penelitian. Hasil uji peringkat Spearman dalam penelitian ini menunjukkan Nilai P sebesar 0,001 < 0,05 yang menunjukkan adanya hubungan antara keinginan belajar dengan dukungan sosial. Mayoritas responden sebanyak 36 orang (47,0%) menyatakan memiliki tingkat dukungan sosial yang tinggi. Mayoritas responden sebanyak 43 orang (57,0%) termasuk dalam kelompok motivasi belajar sedang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada mahasiswa Sarjana Keperawaatan tingkat 4 STIKes Dharma Husada, dukungan sosial dan motivasi belajar berkorelasi secara signifikan. Menurut temuan penelitian, siswa lebih termotivasi untuk belajar ketika mereka memiliki dukungan sosial yang lebih besar. Saran yang diharapkan dapat meningkatkan layanan konseling teman sebaya untuk para mahasiswa di STIKes Dharma Husada untuk meningkatkan dukungan sosial serta juga dapat membentuk sosial support dalam lingkungan kampus STIKes Dharma Husada. Kata Kunci : Dukungan Sosial, Motivasi Belajar