Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Instrumen Evaluasi Program Preseptorship dalam Pendidikan Klinis Keperawatan: Systematic Literature Review Simbolon, Harlon; Simbolon, Idauli
Jurnal Ners Vol. 9 No. 2 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i2.43651

Abstract

Bimbingan Klinis atau Preceptorship merupakan salah satu elemen penting dalam pendidikan keperawatan yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi klinis mahasiswa serta kualitas perawatan pasien. Untuk itu preceptorship perlu dijaga mutunya agar dapat menghasilkan perawat perawat yang kompeten dan siap bekerja. Penelitian ini menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR) untuk mengevaluasi berbagai model preceptorship, seperti one-on-one preceptorship, peer learning, team preceptorship, dan hybrid models, serta instrumen evaluasi yang digunakan dalam menilai efektivitasnya. Artikel penelitian dicari melalui basis data MEDLINE, CINAHL, dan ERIC dengan rentang waktu 2015–2025, menggunakan kata kunci yang sesuai dengan Medical Subject Headings (MeSH). Dari ratusan artikel yang ditemukan, diterapkan kriteria inklusi dan eksklusi hingga diperoleh 7 artikel yang paling relevan untuk dianalisis lebih dalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa preceptorship yang terstruktur dapat meningkatkan keterampilan teknis, kepercayaan diri mahasiswa, serta mengurangi tingkat kesalahan medis. Namun, efektivitasnya bergantung pada beberapa faktor, termasuk dukungan bagi preseptor, metode umpan balik, dan adaptasi model terhadap kebutuhan spesifik mahasiswa serta lingkungan kerja. Oleh karena itu, evaluasi preceptorship yang lebih sistematis sangat diperlukan. Studi ini merekomendasikan penggunaan instrumen evaluasi berbasis model Donabedian, yang mencakup struktur, proses, dan outcome, serta integrasi teknologi seperti virtual reality (VR), augmented reality (AR), dan e-learning untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran klinis. Dengan menerapkan pendekatan berbasis bukti dan evaluasi yang komprehensif, preceptorship dapat semakin berkontribusi dalam menciptakan tenaga keperawatan yang kompeten dan berkualitas tinggi
Optimalisasi Kepuasan Pasien di Instalasi Rawat Jalan: Implementasi dan Evaluasi Survei Berbasis Rekomendasi Pemerintah Panggabean, Hanna; Simbolon, Harlon; Stephanie, Yoan
Jurnal Ners Vol. 9 No. 2 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i2.43686

Abstract

Pelayanan kesehatan yang optimal sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, salah satunya melalui Instalasi Rawat Jalan (IRJ) yang berperan penting dalam memberikan layanan medis yang cepat dan efektif. Rumah Sakit Advent Bandung (RSAB) sebagai salah satu rumah sakit di Kota Bandung menghadapi tantangan dalam meningkatkan kualitas pelayanan di IRJ, seperti tingginya volume pasien BPJS, waktu tunggu yang lama, dan sistem antrian yang kurang efisien. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis masalah yang ada di IRJ RSAB, mengidentifikasi faktor penyebabnya, dan merumuskan solusi yang aplikatif guna meningkatkan kualitas pelayanan. Metode penelitian yang digunakan adalah Mixed Method, yang menggabungkan pendekatan kualitatif melalui analisis SWOT dan wawancara, serta pendekatan kuantitatif dengan survei kepuasan pasien dan analisis statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi survei kepuasan pasien menjadi prioritas utama untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Instrumen survei yang diuji validitas dan reliabilitasnya dapat diterapkan di RSAB. Rencana tindak lanjut meliputi implementasi survei kepuasan pasien, sistem shift fleksibel, dan promosi untuk poli-klinik yang kurang kunjungan. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan pelayanan di RSAB dan membantu meningkatkan kepuasan pasien secara keseluruhan.
Validasi Isi Pengembangan Instrumen Evaluasi Kualitas Program Preceptorship Keperawatan Dengan Menggunakan Content Validity Ratio Simbolon, Harlon; Simbolon, Idauli
NUTRIX Vol 9 No 2 (2025): Volume 9, Issue 2, 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37771/nj.v9i2.1400

Abstract

A good research instrument is a valid instrument that is useful for measuring what it is supposed to measure. One important step in obtaining a valid instrument is conducting content validation. Therefore, the purpose of this study was to validate the content of the nursing preceptorship program quality evaluation instrument being developed. Content validation determines which items are valid and which are invalid. Content validity provides evidence of the extent to which the instrument's elements are relevant and representative of the construct targeted for the assessment purpose. The method used in this validation is to calculate the Content Validity Ratio (CVR). The developed instrument contains 238 questions consisting of three dimensions: structure, process, and outcome. This questionnaire was sent to nine experts in the field of preceptorship who were selected based on their specific expertise and length of work in the preceptor field. To determine whether the instrument items were valid or not, the CVR value for the nine experts was 0.75-1. In other words, all items with a CVR value <0.75 were considered invalid and were eliminated. Based on the results of the CVR value analysis of 238 questions, it was found that there were 43 items whose CVR value was <0.75 so these items were eliminated. Thus, there are 195 valid questions with a CVR value of 0.75 or higher. The content validation stage of this instrument development has been carried out in accordance with instrument development principles and will proceed to the next stage, pilot testing. Instrumen penelitian yang baik adalah instrumen yang valid yang berguna untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Salah satu tahapan penting dalam mendapatkan instrumen yang valid adalah melakukan melakukan validasi isi. Untuk itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan validasi isi instrumen evaluasi kualitas program preseptorship keperawatan yang sedang dikembangkan. Validasi isi menentukan butir mana yang valid dan butir mana yang tidak valid. Validitas isi memberikan bukti tentang sejauh mana unsur-unsur instrumen relevan dan representatif terhadap konstruk yang ditargetkan untuk tujuan penilaian tersebut. Metode yang digunakan dalam validasi ini adalah dengan menghitung nilai Content Validity Ratio (CVR). Instrumen yang dikembangkan berisi 238 butir pertanyaan yang terdiri dari 3 dimensi yaitu struktur, proses, dan hasil. Kuesioner ini dikirimkan kepada sembilan pakar dibidang preceptorship yang dipilih berdasarkan kepakaran khusus dan lamanya bekerja dibidang preceptor. Untuk menentukan butir instrumen valid atau tidak, nilai CVR untuk jumlah 9 pakar adalah 0,75-1. Dengan kata lain semua item yang nilai CVR <0.75 dianggap tidak valid dan dieliminasi. Berdasarkan hasil analisis nilai CVR dari 238 butir pertanyaan ditemukan ada 43 item yang nilai CVRnya <0.75 sehingga butir tersebut dieliminasi. Dengan demikian ada 195 butir pertanyaan yang valid dimana nilai CVR 0,75 keatas. Tahapan validasi isi pengembangan instrumen ini telah dilakukan sesuai dengan kaidah pengembangan instrumen dan akan dilanjutkan kepada tahapan berikutnya yaitu pilot testing.