Malnutrisi didefinisikan sebagai kekurangan, kelebihan atau ketidakseimbangan antara energi yang masuk dan keluar. Saat ini, satu dari sembilan orang di dunia mengalami kelaparan, dan satu dari tiga orang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2018 prevalensi obesitas di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun 2007, 2013 dan 2018 yaitu masing-masing sebesar 10,5%, 14,8%, dan 21,8%. Prevalensi obesitas di Kota Jakarta Timur, Provinsi DKI Jakarta adalah sebesar 32,20%. Asupan nutrisi merupakan faktor yang memengaruhi status gizi secara langsung. Tujuan penelitian ini untuk melihat apakah ada hubungan antara asupan nutrisi dengan status gizi pada orang dewasa di Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur. Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional dan pengambilan sampel dilakukan secara accidental sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 114 orang yang diperoleh melalui perhitungan menggunakan rumus penelitian analitik katagorik tidak berpasangan. Pengumpulan data menggunakan semi quantitative food frequency questionnaire (SQ-FFQ). Hasil uji Kolmogorov-Smirnov menunjukan bahwa ada hubungan antara jenis kelamin (p value= 0,000), usia (p value= 0,000), asupan protein (p value = 0,000), asupan lemak (p value = 0,000), dan asupan karbohidrat (p value= 0,000) terhadap status gizi. Variabel asupan nutrisi terhadap status gizi ditemukan p value = 0,000 melalui uji Kolmogorov-Smirnov yang berarti terdapat hubungan antara asupan nutrisi dengan status gizi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara asupan nutrisi dengan status gizi pada orang dewasa di Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.