Anggraini, Irastri
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Delayed Endophthalmitis Due To Severe Corneal Ulcer Pramadhari, Carnetta Andira; Anggraini, Irastri
Jurnal Ners Vol. 9 No. 3 (2025): JULI
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i3.44025

Abstract

Globally, an estimated 1.2–2.0 million cases of infectious keratitis occur annually, with delayed treatment leading to endophthalmitis in 6–12% of cases. Endophthalmitis is an ophthalmological emergency condition that occurs due to severe intraocular inflammation caused by infection. This condition requires immediate intervention to prevent permanent blindness. In Indonesia, corneal ulcers rank as the second-leading cause of blindness nationally, with 30–40% of cases linked to agricultural injuries. Delayed corneal ulcer management can lead to complications like endophthalmitis. This study highlights the importance of understanding and early intervention regarding endophthalmitis associated with ophthalmological emergencies that can result in blindness. We reported a 66-year-old man with a history of eye contact with rice had gone to the community health center, but it could not be treated. Came to the Wongsonegoro Hospital Ophthalmology Clinic with complaints of constant pain in his left eye for the last month. Visual acuity OD 6/60 and OS 1/~ LP. Ophthalmological examinations of the left eye revealed mixed injection, hypopyon in COA in the anterior and posterior segment involvement with elevated digital IOP. Infiltrative ulcer lesions were observed at 1–6 o'clock in the temporal region. Funduscopic examination was not performed. He received analgesics, antibiotics, vitamin C, and artificial tears and was planned for evisceration.
DIABETES MELITUS SEBAGAI FAKTOR RISIKO KATARAK SENILIS MATUR : LAPORAN KASUS Kurnia, Wawan; Anggraini, Irastri; Rasyid, Meriana
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 3 (2025): DESEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i3.50401

Abstract

Secara global, diabetes melitus merupakan salah satu faktor penyebab utama yang mengakibatkan gangguan penglihatan dan kebutaan pada kasus katarak. Katarak merupakan kekeruhan pada lensa mata akibat berbagai faktor yang menyebabkan penurunan kualitas fungsi penglihatan. Meskipun memiliki etiologi multifaktorial, proses penuaan merupakan penyebab tersering dengan faktor risiko penyakit sistemik seperti diabetes melitus, penggunaan jangka panjang kortikosteroid, serta paparan sinar ultraviolet dapat mempercepat terjadinya katarak. Menurut data World Health Organization (2023), katarak menjadi penyumbang terbesar dari total 2.2 miliar penduduk dunia yang mengalami gangguan penglihatan, yaitu 94 juta kasus. Disajikan sebuah laporan kasus seorang perempuan berusia 61 tahun dengan keluhan penglihatan mata kiri buram disertai dengan pandangan seperti tertutup awan sejak 1 tahun yang lalu dan memberat dalam 3 bulan terakhir. Visus OD 0.2 dan OS 1/300. Ditemukan ODS tenang, OD terpasang IOL, OS lensa keruh merata, shadow test ODS (-). Hasil pemeriksaan tonometri TIO OD dan OS masing-masing 14 mmHg dan  15 mmHg. Rencana tatalaksana yang akan dilakukan berupa fakoemulsifikasi.