This Author published in this journals
All Journal Jurnal Ners
Firdaus, Muhammad Riffa
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Studi In Silico Penghambatan COVID-19 melalui Papain-Like Protease dan NSP10: Pendekatan AutodockTools dan Simulasi Dinamika Molekuler Amin, Saeful; Firdaus, Muhammad Riffa; Daniswara, Fawwaz; Guntara, Giri; Sutisna, Muhamad Hilmi; Nugraha, Rangga
Jurnal Ners Vol. 9 No. 2 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i2.44264

Abstract

COVID-19 merupakan tantangan global yang membutuhkan pengembangan terapi efektif. Studi ini mengeksplorasi potensi senyawa antivirus sebagai inhibitor terhadap enzim Papain-Like Protease (PLpro) dan Non-Structural Protein 10 (NSP10) SARS-CoV-2 melalui pendekatan in silico. Menggunakan perangkat lunak AutodockTools untuk molecular docking dan Discovery Studio Visualizer untuk visualisasi, penelitian ini mengevaluasi binding affinity dan stabilitas interaksi ligan-reseptor melalui simulasi dinamika molekuler. penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi senyawa antivirus sebagai penghambat COVID-19 melalui studi in silico yang mengombinasikan metode docking molekuler dengan simulasi dinamika molekuler untuk mengamati stabilitas interaksi pada level atomik. Metode penelitian ini menggunakan studi literatur dengan pendekatan in silico untuk mengeksplorasi penghambatan COVID-19 melalui Papain-Like Protease (PLpro) dan NSP10. Desain penelitian bersifat deskriptif, di mana kami mengumpulkan dan menganalisis data dari berbagai sumber yang relevan mengenai interaksi antara senyawa potensi dan target protein virus. Hasil menunjukkan bahwa umifenovir memiliki binding affinity terendah, menandakan potensi kuat sebagai inhibitor COVID-19. Stabilitas interaksi senyawa dengan residu asam amino kunci pada PLpro dan NSP10 mendukung prediksi aktivitas antivirus yang tinggi. Penelitian ini mengonfirmasi bahwa studi in silico dapat menjadi langkah awal yang penting untuk mengidentifikasi kandidat obat potensial dalam melawan COVID-19.