Di Indonesia, Puskesmas merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan yang bertugas memberikan pelayanan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Namun, banyak Puskesmas masih bergantung pada sistem manual yang cenderung lambat, rawan kesalahan, dan sulit dalam integrasi data. Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) hadir sebagai salah satu solusi teknologi. Tujuan untuk meningkatkan efisiensi, akurasi, dan kecepatan dalam pengelolaan data Puskesmas. Jenis penelitian yang digunakan di penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Lokasi penelitian di UPTD Puskesmas Sumowono Kabupaten Semarang. Hasil penelitian ini diperoleh melalui pengumpulan data dari penyebaran kuesioner kepada tenaga kesehatan pengguna SIMPUS dan wawancara dengan informan kunci. Dari total 21 responden yang mengisi kuesioner, mayoritas adalah tenaga kesehatan dengan latar belakang pendidikan D-III Keperawatan, S-1 Keperawatan dan S-1 Kesehatan Masyarakat serta D-III Rekam Medis. Sebagian besar responden telah menggunakan SIMPUS selama lebih dari satu tahun, menunjukkan tingkat familiaritas yang cukup terhadap sistem. Berdasarkan kerangka TAM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun Manfaat yang Dirasakan (Perceived Usefulness) SIMPUS cukup tinggi di Puskesmas Sumowono, aspek Kemudahan Penggunaan yang Dirasakan (Perceived Ease of Use) masih menjadi kendala utama. Dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan SIMPUS di Puskesmas Sumowono, ditinjau dari perspektif Technology Acceptance Model (TAM), menunjukkan gambaran yang kompleks dengan aspek positif sekaligus tantangan.