Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penatalaksanaan Dermatitis Numularis pada Perempuan 50 Tahun melalui Pendekatan Dokter Keluarga di Puskesmas Satelit Kota Bandar Lampung: Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung Bagian Ilmu Kedokteran Komunitas, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung Ali, Muhammad Chaidar; Angraini, Dian Isti
Medula Vol 15 No 2 (2025): Medula
Publisher : CV. Jasa Sukses Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53089/medula.v15i2.1622

Abstract

Nummular dermatitis (ND) is a chronic inflammatory skin disorder characterized by round, coin-shaped lesions accompanied by itching and inflammation. Although more commonly affecting men aged 55–65 years, it can also occur in other age groups. Several risk factors contribute to its development, including dry skin, irritant exposure, infections, and environmental conditions. Family physicians play a vital role in promotive, preventive, curative, and rehabilitative efforts to improve patients’ quality of life. This study aimed to implement a comprehensive family medicine approach by identifying both internal and external risk factors and providing management based on Evidence-Based Medicine (EBM), emphasizing patient-centered, family-focused, and community-oriented care. This case report involved primary data collection through direct interviews, family anamnesis, physical examinations, and home visits to assess environmental, social, and family aspects. Secondary data were obtained from medical records. A holistic assessment using qualitative and quantitative methods was conducted throughout the management process. A 50-year-old woman presented with complaints of sudden-onset itching on the dorsal feet, knees, and arms persisting for one week, which progressively worsened and was accompanied by skin lesions. Interventions included patient and family education, family conference, pharmacological therapy, and supportive non-pharmacological management. Triggering factors identified in this case were dry skin, repeated trauma, limited health literacy, and occupational exposure. A holistic family medicine approach proved effective in reducing symptoms, enhancing patient knowledge, and preventing recurrence.
Optimalisasi Peran Palang Merah Remaja Sebagai Peer Educator Dalam Penanganan Kegawatdaruratan Dasar Bagi Siswa SMPN 13 Kemiling Bandar Lampung Rahmawati, Selvi; Utami, Nurul; Rudiyanto, Waluyo; Alifia, Syafira; Puspita, Dian; Ali, Muhammad Chaidar; Zain, Muhammad Fathurrahman
JPM (Jurnal Pengabdian Masyarakat) Ruwa Jurai Vol. 7 No. 2 (2022): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT RUWA JURAI
Publisher : FK Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpmrj.v7i2.3050

Abstract

Pertolongan pertama adalah melakukan penanganan medis pertama secara cepat dan bersifat sementara waktu yang dapat diberikan pada seseorang pada kondisi gawat darurat. Sistem Pelayanan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) menjad solusi terpilih terbaik untuk memberi bantuan bagi seseorang dengan kriteria “gawat darurat”. Pengetahuan tentangpertolongan pertama di antara para siswa sangatlah penting sehingga mereka dapat membantu mereka sendiri atau orang lain jika terjadi cedera di lingkungan sekolah. Kedudukan tenaga PMR di sekolah yang terlatih di tahap prahospital di dalam SPGDT memiliki posisi sangat strategis. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi dan pelatihan mengenai teknik penanganan kegawatdaruratan dasar pada kelompok siswa Palang Merah Remaja (PMR) di SMPN 13 Bandar Lampung. Kegiatan pengabdian ini dilakukan pada tanggal 21 Juli 2022 bertempat di Aula SMPN 13 Bandar Lampung. Peserta pada kegiatan ini sesuai dengan kelompok sasaran yaitu 22 orang siswa kelompok PMR SMPN 13 Bandar Lampung. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah promosi kesehatan melalui penyuluhan yang dilanjutkan dengan diskusi dan praktik mengenai teknik kegawatdaruratan dasar seperti teknik evakuasi korban, teknik RJP dan bidai. Evaluasi dilakukan dengan memberikan pre-test sebelum pemberian materi dan post-test setelah pemberian materi. Tim kegiatan melibatkan tenaga ahli yang berpengalaman dalam memberikan edukasi mengenai ilmu dasar kesehatan, teknik kegawatdaruratan dasar dan praktik lapangan. Secaraumum, hasil evaluasi menunjukan terdapat peningkatan pada pemahaman dan keterampilan menerapkan teknik kegawatdaruratan oleh kelompok sasaran. Ke depannya, kelompok sasaran diharapkan dapat menerapkan keterampilan yang dilatih dan mampu menjadi peer educator bagi lingkungan di sekitarnya. Kata kunci : kegawatdaruratan dasar, palang merah remaja, peer educator