Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penerapan Pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) dalam Pembelajaran Pendidikan Pancasila di Kelas 3A SDN Kebonsari 3 Tuban Jatu Wulandhari; Wendri Wiratsiwi; Ngunarti
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 2 No. 3 (2025): April
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jppi.v2i3.4350

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dengan menerapkan pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT). Data dikumpulkan melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Analisis data dilakukan melalui tiga tahap yaitu, pengumpulan data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan. Model CRT diterapkan pada materi aku patuh aturan yang membahas mengenai aturan di rumah dan di sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model CRT meningkatkan hasil belajar siswa dari 36% kategori baik dan 16% kategori sangat baik menjadi 40% kategori baik dan 28% kategori sangat baik. Penerapan pendekatan CRT di kelas 3A SDN Kebonsari 3 Tuban memberikan hasil positif dengan peningkatan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran Pendidikan Pancasila dan meningkatkan hasil belajar siswa.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PBL PENDEKATAN CRT DI KELAS V SDN KEBONSARI 3 TUBAN Laela Arisatul Husna; Wendri Wiratsiwi; Ngunarti
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 2 No. 3 (2025): April
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jppi.v2i3.4352

Abstract

Aktivitas pembelajaran yang kurang berpusat pada latar belakang dan proses pemecahan masalah membuat kegiatan pembelajaran menjadi kurang bermakna bagi peserta didik. Hal ini juga mengakibatkan rendahnya pemahaman peserta didik, salah satunya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran peningkatan hasil belajar Bahasa Indonesia peserta didik melalui penerapkan model Problem Based learning dengan pendekat CRT. Subjek penelitian ini adalah siswa kelasV B SD Negeri Kebonsari 3 Tahun Pelajaran 2024/2025 yang berjumlah 27 peserta didik. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan desain penelitian model Kurt Lewin yang dilakukan sebanyak dua siklus. Penelitian ini terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Instrumen penelitian yang digunakan meliputi lembar observasi dan tes hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam hasil belajar siswa. Pada siklus I, rata-rata nilai siswa adalah 65, sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 85. Persentase ketuntasan belajar juga mengalami peningkatan dari 60% pada siklus I menjadi 90% pada siklus II. Penerapan model PBL terbukti efektif meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model Problem-Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas V SDN Kebonsari 3 Tuban.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPAS MATERI SIKLUS PADA MAKHLUK HIDUP DENGAN PENERAPAN MODEL MASTERY LEARNING PESERTA DIDIK KELAS III UPT SDN KEBONSARI 3 TUBAN Moch Hafid Husain; Wendri Wiratsiwi; Ngunarti
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 2 No. 3 (2025): April
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jppi.v2i3.4354

Abstract

Penelitian ini dimotivasi oleh rendahnya hasil belajar yang diamati pada peserta didik selama pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosia. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil ini melalui penerapan model pembelajaran penguasaan. Dilakukan sebagai penelitian aksi kelas selama dua siklus di UPT SD Negeri Kebonsari 3 Tuban, mata pelajaran melibatkan 26 peserta didik kelas III A. Data dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi dan tes formatif. Temuan menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam hasil pembelajaran peserta didik, dengan skor rata-rata meningkat dari 64,04 pada pra-siklus menjadi 65,28 pada siklus pertama, dan mencapai 76,92 pada siklus kedua. Ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran penguasaan secara efektif meningkatkan kinerja peserta didik dalam Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosia, mencapai kriteria keberhasilan lebih dari 75% peserta didik yang memenuhi standar kompetensi minimum (KKM)