Syarief, Syarifuddin
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

CIBER SOCIETY: TRANSFORMASI SOSIAL DI ERA DIGITAL Syarief, Syarifuddin; Sriwahyuni, Sriwahyuni; Ahmadin, Ahmadin; Bakhtiar, Bakhtiar
Lani: Jurnal Kajian Ilmu Sejarah dan Budaya Vol 6 No 1 (2025): Lani: Jurnal Kajian Sejarah Dan Budaya
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/Lanivol6iss1page81-90

Abstract

Abstrak: Perkembangan teknologi digital memberikan dampak signifikan terhadap struktur sosial dan keamanan dunia maya, baik secara positif maupun negatif tergantung dari masyarakat mau menggunakannya dalam hal apa. Salah satu tantangan utama yang muncul adalah penyebaran disinformasi melalui platform digital, dimana penyebaran informasi ini dapat mengganggu harmoni sosial dan menimbulkan ketidakstabilan dalam masyarakat. Disinformasi ini mempertegas pentingnya literasi digital, agar masyarakat mampu memilah informasi yang valid dan menghindari konten yang menyesatkan, karena jika masyarakat tidak bija dalam memilih informasi maka akan memberikan dampak negatif bagi masyarakat secara umum. Selain itu, ruang siber juga telah menjadi tempat bagi individu atau kelompok marginal untuk mengekspresikan identitas mereka dengan lebih bebas, seperti yang terlihat pada penggunaan platform digital oleh kelompok tertentu untuk melawan marginalisasi sosial. Ketahanan siber, sebagai elemen penting dalam menjaga kelangsungan operasional di era digital, membutuhkan pendekatan menyeluruh baik dari sisi teknologi maupun aspek sosial untuk menghadapi serta memulihkan diri dari serangan atau insiden siber. Oleh karena itu, manajemen risiko siber harus dilakukan dengan pendekatan adaptif dan melibatkan kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, industri, dan masyarakat. Pembentukan masyarakat digital yang tangguh memerlukan upaya berkelanjutan dalam pendidikan siber, guna menghasilkan profesional yang memiliki keahlian dalam pertahanan siber. Selain itu, regulasi mengenai kejahatan dunia maya perlu diperkuat dan diperbarui agar mampu menjawab tantangan kejahatan digital yang bersifat lintas negara dan terus berkembang. Kata Kunci: Disinformasi, literasi digital, identitas digital, ketahanan siber, manajemen risiko siber, pendidikan siber, regulasi kejahatan dunia maya.