p-Index From 2020 - 2025
8.666
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Attoriolong Humanis : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Pattingalloang : Jurnal Pemikiran Pendidikan dan Penelitian Kesejarahan Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan Jurnal Jaffray QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini BAREKENG: Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Kreatif: Jurnal Pemikiran Pendidikan Agama Islam Pelangi: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Islam Anak Usia Dini Jurnal Linguistik Terapan Journal of Maritime Empowerment Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI) SOCIAL : Jurnal Inovasi Pendidikan IPS Jurnal Abdiraja BIOCHEPHY: Journal of Science Education Indo-MathEdu Intellectuals Journal Lani: Jurnal Kajian Ilmu Sejarah dan Budaya Waniambey: Journal of Islamic Education Society: Jurnal Pengabdian Masyarakat Journal Of Human And Education (JAHE) Journal of Educational Sciences QISTINA: Jurnal Multidisiplin Indonesia Aurelia: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Literasi: Jurnal Pendidikan Guru Indonesia International Journal of Educational Research Excellence (IJERE) Jurnal Hukum Indonesia Innovative: Journal Of Social Science Research Action Research Journal Indonesia (ARJI) Inisiatif: Jurnal Dedikasi Pengabdian Masyarakat Riwayat: Educational Journal of History and Humanities Dirasah: Jurnal Pendidikan Islam Jurnal Ilmu Pendidikan dan Bahasa TEBAR SCIENCE (Jurnal Kajian Sosial dan Budaya) PESHUM Pelangi: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Claim Missing Document
Check
Articles

Warisan Budaya Orang Selayar (Menggugat Eksistensi Atas Nama Identitas) Ahmadin, Ahmadin
Jurnal Jaffray Vol 4, No 1 (2006): Jurnal Jaffray Volume 4, No. 1, Juni 2006
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25278/jj71.v4i1.130

Abstract

Masyarakat dan kebudayaannya, merupakan dua sisi dari satu kenyataan sosial kehidupanmanusia yang tidak dapat dipisahkan secara dikotomis. Demikian pula tradisi sebagai salah satuwujud kebudayaan, merupakan penciri suatu masyarakat atau komunitas sehingga hal-hal yangberhubungan dengan satu kebiasaan selalu dihubungkan dengan etnis tertentu. Meskipundemikian, pengaruh modernisasi dalam berbagai aspek kehidupan dengan ragam suguhansebagai tuntutan zaman, secara gradual memperkeruh otentitas budaya lokal hingga mengikisnyasecara perlahan. Karena itu, jika tidak ada upaya ke arah pengenalan atas warisan budayasendiri, maka dapat dipastikan generasi masa depan akan kehilangaan identitas dan kebanggaankulturalnya. Pada saat yang sama, sistem sosial sebagai bagian integral dari kebudayaan akankehilangan roh atau berkembang tanpa pijakan yang jelas.
Pendudukan Jepang di Pulau Lakkang di Makassar 1942-1945 Darminto, Ardianto Raharjo; Ridha, Muhammad Rasyid; Ahmadin, Ahmadin
PATTINGALLOANG Vol. 5, No. 1, April 2018
Publisher : Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Fakultas Ilmu Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.867 KB)

Abstract

Tulisan ini menjelaskan tentang suatu peristiwa terkait Pendudukan Jepang di Pulau Lakkang Makassar semasa perang dunia II di kawasan Asia-Pasifik. Alasan Jepang memilih Pulau Lakkang sebagai tempat persembunyian dan basis pertahan karena wilayah ini dianggap oleh Jepang sangat strategis untuk menunjang potensi perang. Masuknya Jepang di Pulau Lakkang tidak terlepas karena perang yang semakin memanas pada Tahun 1943 dan pola pendudukan Jepang yang merupakan sandi perang Jepang terbaca oleh sekutu, sandi perang Jepang itu disebut dengan Gurita Timur yang merupakan pola pendudukan yang menunjang gerakan dimana bertujuan untuk mengepung tentara sekutu. Sebagai akibatnya Jepang yang telah berhasil menduduki Makassar dan dengan cepat membentuk pemerintahan angkatan laut agar dapat menyelenggarakan kebijakan demi untuk kepentingannya tidak mampu bertahan lama sebab sekutu melancarkan serangan bom udara secara berangsur-angsur. Pasukan Jepang mundur ke Pulau lakkang yang dianggapnya strategis, setelah berhasil menduduki Lakkang, dengan cepat Jepang mengontrol dan mengawasi gerak-gerik masyarakat dan keadaan sekitar. Semasa pendudukannya, Jepang menerapkan berbagai kebijakan yang bersifat humanis dengan cara tidak menghilangkan nilai demokrasi di tengah masyarakat. Kebijakan Jepang bagi masyarakat berdampak baik dan buruk secara politik, sosial maupun ekonomi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan penelitian historis ( Historical Research ), yang terdiri atas beberapa tahapan yakni: (1) Heuristik, dengan melakukan wawancara terhadap warga yang masih hidup sejak pendudukan Jepang seperti, Munding, Dg.Ngona, dll. Mengumpulkan arsip di Badan Arsip dan Perpustakaan Daerah Sulawesi Selatan, Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sulawesi-selatan, datadata kelurahan, jurnal terkait dll. Selain itu juga digunakan buku-buku yang terkait dengan Pendudukan Jepang . ). (2) Kritik atau proses verifikasi keaslian sumber sejarah. (3) Interpretasi atau penafsiran sumber sejarah, dan (4) Historiografi, yakni tahap penulisan sejarah.
Warisan Budaya Orang Selayar (Menggugat Eksistensi Atas Nama Identitas) Ahmadin, Ahmadin
Jurnal Jaffray Vol 4, No 1 (2006): Jurnal Jaffray Volume 4, No. 1, Juni 2006
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25278/jj71.v4i1.130

Abstract

Masyarakat dan kebudayaannya, merupakan dua sisi dari satu kenyataan sosial kehidupanmanusia yang tidak dapat dipisahkan secara dikotomis. Demikian pula tradisi sebagai salah satuwujud kebudayaan, merupakan penciri suatu masyarakat atau komunitas sehingga hal-hal yangberhubungan dengan satu kebiasaan selalu dihubungkan dengan etnis tertentu. Meskipundemikian, pengaruh modernisasi dalam berbagai aspek kehidupan dengan ragam suguhansebagai tuntutan zaman, secara gradual memperkeruh otentitas budaya lokal hingga mengikisnyasecara perlahan. Karena itu, jika tidak ada upaya ke arah pengenalan atas warisan budayasendiri, maka dapat dipastikan generasi masa depan akan kehilangaan identitas dan kebanggaankulturalnya. Pada saat yang sama, sistem sosial sebagai bagian integral dari kebudayaan akankehilangan roh atau berkembang tanpa pijakan yang jelas.
Kajian Linguistik Komparatif terhadap Bunyi Vokal dan Konsonan Bahasa Jawa dan Bahasa Bima Ahmadin, Ahmadin
Jurnal Linguistik Terapan Vol 7 No 2 (2017)
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian terhadap linguistik komparatif di Indonesia bagian timur patut dicacat masih sangat langka. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis perlumengkaji bahasa Jawa dan bahasa Bima Nusa Tenggara Barat dengan sudut pandang tersebut. Metode yang digunakan dalam penelelitian ini adalah metode simak-cakap terhadap data berian berupa 200 kosa kata Swadesh. Untuk mengetahui hubungan kekerabatan bahasa Jawa dan bahasa Bima, penelitian ini membandingkan bunyi vokal dan bunyi konsonan kedua bahasa dengan menggunakan sudut pandang linguistikkomparatif yang bertujuan untuk mengungkapkan relasi kekerabatan antara kedua bahasa.
Ico Ugi’ Adidie: Sejarah Industri Rokok di Kota Makassar 1962-2017 Sakaria, Sakaria; Ahmadin, Ahmadin; Patahuddin, Patahuddin
Attoriolong Vol 18, No 2 (2020): Attoriolog Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang berdirinya pabrik Ico Ugi’ Adidie di Kota Makassar pada 1962 dan perkembangannya hingga berakhirnya masa operasional pabrik ini pada 2017. Awal mula pengenalan tembakau di Indonesia dipelopori oleh bangsa penjajah dan mulai ditanam dan dikembangkan. Haji Jamhari merupakan penemu kretek yang dimana berfungsi untuk menyembuhkan penyakit asma dan mulailah tersebak rokok kretek dan didirikannya beberapa pabrik di Indonesia. Ico Ugi’  Adide sendiri menurut hasil penelitian merupakan pabrik yang didirikan oleh H. Saide pada 1962. Pabrik ini didirikan masa terjadinya kekacauan pada kampung halamannya yakni di Soppeng dan melakukan perantauan di Kota Makassar. Perusahaan ini adalah industi rokok terbesar di kawasan Timur Indonesia  dan produknya tersebar di berbagai wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Tengah. Meskipun demikian, perusahaan besar sekaliber Ico Ugi’ Adidie ini harus harus menerima kenyataan pahit dan gulung tikar di penghujung 2017. Beberapa faktor menjadi pemicu antara lain kurangnya generasi pelanjut, cara menikmmati yang cukup ribet, kurangnya inovasi dalam produk, serta diserbu oleh rokok kretek.
Nelayan Bagan Tancap di Desa Waetuwoe Kecamatan Lanrisang 1960-2018 Haryono, Haryana; Ahmadin, Ahmadin; Asmunandar, Asmunandar
Attoriolong Vol 18, No 2 (2020): Attoriolog Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang keberadaan Bagan Tancap di Desa Waetuwoe, sistem pengoperasian, pengolahan hasil tangkapan dan kondisi ekonomi masyarakat nelayan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Desa Waetuwoe merupakan daerah pesisir Pantai yang sebagian besar masyarakat berprofesi sebagai nelayan, faktor yang mempengaruhi munculnya Nelayan di Desa Waetuwoe adalah faktor kemiskinan dan kurangnya lapangan pekerjaan yang tersedia. Nelayan menggunakan alat tangkap Bagan Tancap. Bagan tancap merupakan alat tangkap yang digunakan untuk menangkap ikan pelagis kecil yang menggunakan cahaya lampu sebagai faktor penarik ikan. Pemasaran hasil tangkapan ikan dilakukan di daerah waetuwoe dan bahkan sampai ke luar daerah, setelah adanya Bagan Tancap kehidupan ekonomi masyarakat mengalami peningkatan, dan terjadi perubahan-perubahan yang mendasar pada pola hidup masyarakat Desa dari segi taraf ekonomi masyarakat. Penelitian ini bersifat deskiktif analitik menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari empat tahapan, yaitu heuristik, kritik sumber (kritik intern dan ekstern), interpretasi  dan historiografi.
Sejarah Masuk dan Perkembangnya Islam di Australia Pada Abad Ke 18-20 M Syachrir, Khumaerah; Najamuddin, Najamuddin; Ahmadin, Ahmadin
Attoriolong Vol 19, No 2 (2021): Attoriolog Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan awal masuknya Islam dan kondisi penduduk Muslim serta perkembangan Islam di Australia pada abad ke-18 hingga abad 20M. Jenis penelitian ini adalah penelitian sejarah yang sifatnya deskriptif naratif dengan pendekatan kualitatif untuk menjelaskan keadaan awal masuknya Islam dan proses perkembangan Islam di Australia. Dengan melalui tahap seperti heuristik, kritik sumber meliputi kritik internal dan eksternal, interpretasi dan tahap akhir yakni historiografi. Hasil analisis data yang bersumber dari buku-buku, jurnal maupun internet. Yakni Masuknya Islam ke Australia pertama kali dibawa oleh nelayan dari Sulawesi yang datang ke perairan Australia Barat, Australia Utara dan Queensland pada abad 17 M. Selanjutnya, Islam dibawa oleh penunggang unta dari Afghanistan yang didatangkan dalam ekspedisi ke padalaman Australia di abad 18 M. Kemudian, Islam dibawa oleh para Imigran dari berbagai daerah seperti Afghanistan, Malaysia, Lebanon, Turki, Bosnia, Pakistan, dan Indonesia di abad 19 dan 20 M. Kesimpulannya, Masyarakat Australia sekarang pada dasarnya adalah hasil dari proses pencampuran imigran yang memasuki Australia dalam tiga gelombang utama. Kondisi masyarakat sebagai melting pot itu tentu akan berpengaruh juga terhadap aspek kehidupan bangsa Australia. khususnya kehidupan beragama khususnya agama Islam, di mana Islam di Australia masih terbilang langka dan termasuk minoritas.
Tumpuan Harapan Petani di Utara Bumi Lamadukelleng 1992-2015 Rahmat, Andika; Ahmadin, Ahmadin; Patahuddin, Patahuddin
PATTINGALLOANG Vol. 4, No. 3, Desember 2017
Publisher : Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Fakultas Ilmu Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pattingalloang.v5i1.6678

Abstract

This paper discusses the background of Awo Weir construction and how it impact the exictence of Awo Weir for people who have used their water for agriculture. The results of this study indicate that the background of Awo weir construction can not be separated from the Repelita program in the New Order era. Awo weir was built in 1992-1994 and inaugurated by the President of the Republic of Indonesia, Soeharto. Subsequently in its development after the functioning of Awo I (1994), Awo II (1998) and Awo III (2000) have irrigated 5,250 ha of land consisting of potential land and productive land (rice field) until 2015 Awo Irrigation service area of more than 4000 ha of land rice fields located in two districts namely Keera and Pitumpanua. The existence of Awo weir has a impact on the people who have used the irrigation water. The most perceived  impact of society that is increasing the economic aspect because agriculture is implemented twice a year, which of certainly increases the productivity of agricultural products. This research method is using qualitative.  Consisting fo heuristic, kritism, intrepretation and historiography. The data obtained by doing an interview with Head Office of the UPTD Awo Weir, civil servanst irrigation, rectires, farmers and archive (documents from the UPTD) and literature related (books, paper).
Penyuluhan Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SMA Negeri 2 Majene Rahman, Abdul; Najamuddin, Najamuddin; Ahmadin, Ahmadin; Tamrin, Sopian
Society : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 5 (2023): September
Publisher : Edumedia Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55824/jpm.v2i5.338

Abstract

Education is not only related to academic knowledge, but also involves building the character of students. Character education aims to form good attitudes, values and behavior in students. The Pancasila student profile can be a comprehensive framework to guide students in developing good character. On this basis, service activities to disseminate and strengthen the profile of Pancasila students in the school environment need to be carried out, especially at SMA Negeri 1 Majene. Counseling is carried out by building dialogue between the service team and the school including teachers, students and education staff. The results of the service show that the Pancasila Student profile program is well understood by the participants. They try to combine Pancasila values with religious values and local wisdom.
Perdagangan Rotan di Makassar 2011-2022 Liana, Lastri; Jumadi, Jumadi; Ahmadin, Ahmadin
Attoriolong Vol 21, No 2 (2023): Attoriolong Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang muncul kembalinya perdagangan rotan di Makassar, dinamika, dan dampak perdagangan rotan di Makassar. Makassar sudah lama dikenal sebagai pintu gerbang perdagangan dan pusat kekuatan ekonomi regional di Indonesia Bagian Timur. Adapun pemasok komoditas rotan di Makassar yaitu Mamuju, Palopo, Enrekang, Palu, Kendari, bahkan dari Kalimantan. Adapun jenis-jenis rotan yang dijadikan mebel yaitu rotan lambang, batang, tohiti, datu dan umbulu. Sekitar tahun 2005 pengangkutan bahan baku rotan yang di peroleh selama ini oleh pengrajin rotan dengan melalui mobil truk dan kapal melalui pelabuhan Makassar. Rotan yang ada di Makassar hanya diproduksi setengah jadi itu dikirim ke Surabaya dan dari sana di ekspor ke Negara tujuan. Penelitian ini menggunakan metode sejarah, dengan 4 tahapan kerja yakni heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian menunjukan bahwa perdagangan rotan di Makassar ini dari tahun 2011 sampai tahun 2020 mengalami pasang surut dari waktu ke waktu. Adanya perdagangan rotan di Makassar memberikan dampak terhadap masyarakat maupun pemerintah, dengan tersedianya lapangan pekerjaan bagi masyarakat serta menambah pemasukan devisa Negara dengan adanya kegiatan ekspor rotan yang dilakukan baik di Indonesia maupun di Makassar khususnya.
Co-Authors Abd Rahman Abdul Haris Abdul Rahman Abdul Syukur Abni, Ahmad Ade S. Anhar Agusta Fahlevie, Rinaldi Akbar, Abyan Daffa Al Islami, Achmad Idrus Alfiniyah, Cicik Alvira, Evi Amirullah -, Amirullah Ananda, Sri Devi Andryani , Yani ARIF FAUZI Arsaf, Nur Fajar Ashari Ashari Asiah Asiah Asmunandar, Asmunandar Aswa, Hazral Ayubi, Adim Isral Azis, Nurafifahtul Khasanah Bahri bahri Baiq Sri Handayani Bakhtiar Bakhtiar Baso Intang Sappaile, Baso Intang Cahyati, Cucu Dahlia Pinem Dandi Bahtiar Darmayanti, Dyan Paramitha Darminto, Ardianto Raharjo Desy Ningsih Komalasari Dewi Lestari Didit Haryadi Edy Wibowo Endang Kurniawati, Endang Fachry Abda El Rahman Fatmawati, Fatmawati Fatwa, Magfirah Eka Firdaus, Muhammad Aryan Fitra Widya Wati Fitri, Novita Mariana Fitria Wulandari H, St Hasmawati Hajar, Nurfahmi Haryono, Haryana Hasana , Fauziatul Hendra Hendra Hidayat, Sugih Akbar Ibrahim Ibrahim Ichwan Erlangga Ruhushandy Iftitah, Iftitah Ihlas, Ihlas Ishak, Wahyudi Ita Musfirowati Hanika Jamilah, Sri Jejen, Atep Jumadi Jumadi Junaeda, St. Junaedy Junaedy Kamaruddin, Syamsu A Kamaruddin, Syamsu A. karmila karmila Khaeruddin Khaeruddin La Ode Sidu Marafad, La Ode Sidu Lajiba, Saipul Bachri S. Liana, Lastri Lindawati Lindawati LUKMAN, LUKMAN M. Rasyid Ridha Malihu, La Mansur, Sri Indarwati MASITHA, DEWI Migu, Didimus Misbawati, Misbawati Muh. Akhyar Al Haris All Muhammad Rasyid Ridha Mulyadi, Wahyu Mulyadin, Wahyu Musfira, Nurul Muslim Muslim Mustari, Ulul Azmi Najamuddin Najamuddin, Najamuddin Natri, Siti Nazifa, Syuhada Nur, Ahmad Nuraini Nuraini Nurfidianty Annafi, Nurfidianty Nurnenongsih, Nurnenongsih Nuryadin, AM. Alfauzan Putri, Jovita Oktaviani Putri, Muspira Riana Radiatul, Radiatul Rahmat, Andika Ramadhan , Syahru Rasyid Ridha Rasyid Ridha, Rasyid Ridha Rifal, Rifal Rifal, Rifal Rostinah Rostinah, Rostinah S, Nurul Dwiayu Sanur, Ilham Samudra SATRIYAS ILYAS Setiamin, Asnah Sofyan, Hady sriwahyuni Sriwahyuni Stephen Laoemuri, Jhon Suhartini Salingkat Sujana, Jana Sukma, Izza Melati Sulfiah, Sulfiah sumardin, sumardin Syachrir, Khumaerah Syahru Ramadhan Syamsu A Kamaruddin Syarief, Syarifuddin Tamrin, Sopian Tati, Andi Dewi Riang Wahyudin, Mokhammad Wardani, Happy Kusuma Wulandari, Satria Yulia Hastuti, Yulia Zulkifli Zulkifli