Putri, Melyani Rizkia
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Use of metaverse as innovation into educational technology to drive curriculum progress Putri, Melyani Rizkia; Farhan, Arridho Alnajmuzzakki; Hanif, Sarah Muslimah
Hipkin Journal of Educational Research Vol. 1 No. 1 (2024): Hipkin Journal of Educational Research, April 2024
Publisher : Himpunan Pengembang Kurikulum Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64014/hipkin-jer.v1i1.9a

Abstract

Metaverse introduces significant innovation in education by enabling engaging three-dimensional learning experiences. Educational institutions are actively preparing for metaverse integration in the curriculum, enriching students' creativity and critical thinking. This research aims to investigate and identify how the use of the metaverse can be integrated as an innovation in educational technology. This research uses a qualitative approach by collecting data through literature study and data analysis techniques using content analysis methods to highlight the potential of the metaverse as an innovative tool in developing educational technology curricula. Metaverse as a technology that is not only popular in the field of technology but also in the field of education has brought new changes. In the world of education, metaverse allows teachers and students to interact with each other in a virtual room where there is no direct interaction. Overall, the influence of the Metaverse on curriculum design can create significant opportunities to improve the quality of learning. However, the implementation of metaverse in the education sector faces many obstacles and challenges that must be overcome in order to achieve optimal results, one of the main obstacles is limited technological infrastructure.   Abstrak Metaverse memperkenalkan inovasi signifikan dalam pendidikan dengan memungkinkan pengalaman belajar tiga dimensi yang menarik. Institusi pendidikan aktif mempersiapkan integrasi metaverse dalam kurikulum, memperkaya kreativitas dan pemikiran kritis siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki dan mengidentifikasi bagaimana penggunaan metaverse dapat diintegrasikan sebagai inovasi dalam teknologi pendidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui studi pustaka dan teknik analisis data menggunakan metode analisis isi untuk menyoroti potensi metaverse sebagai alat inovatif dalam pengembangan kurikulum teknologi pendidikan. Metaverse sebagai teknologi yang tidak hanya populer di bidang teknologi namun juga bidang pendidikan telah membawa perubahan baru. Dalam dunia pendidikan, metaverse memungkinkan guru dan siswa berinteraksi satu sama lain dalam sebuah ruangan virtual di mana tidak ada interaksi langsung. Secara keseluruhan, pengaruh Metaverse pada desain kurikulum dapat menciptakan peluang yang signifikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Namun, implementasi metaverse dalam bidang pendidikan menghadapi banyak hambatan dan tantangan yang harus diatasi supaya dapat mencapai hasil yang optimal, salah satu hambatan utama adalah keterbatasan infrastruktur teknologi. Kata Kunci: Inovasi Pendidikan; Kurikulum; Metaverse
PRAKTIK PROFESIONAL PENGEMBANG TEKNOLOGI PEMBELAJARAN: IMPLEMENTASI ILMU TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN KODE ETIK YANG MENAUNGINYA Kusdiantie, Meiyesha; Risty Adhia Febianty; Putri, Melyani Rizkia; Salsabilla, Alma Salum; Hutajulu, Debora Keisha
NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 3 No. 2 (2024): Oktober, NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/nalar.v3i2.1260

Abstract

Artikel ini membahas mengenai pengimplementasian ilmu teknologi pendidikan dalam jabatan fungsional pengembang teknologi pembelajaran dan kode etik yang menaunginya. Penelitian ini bertujuan untuk memperkaya pemahaman mengenai pengaplikasian teknologi pendidikan di dalam jabfung PTP dan pemahaman lebih jauh mengenai kode etik yang menaungi jabfung PTP. Dengan fokus tujuan tersebut maka yang menjadi responden adalah 2 orang profesional alumni teknologi pendidikan yang sekarang menjabat sebagai jabfung PTP di lembaga Kementerian PUPR. Melalui wawancara semi terstruktur dengan deskripsi kualitatif yang dilakukan, diperoleh hasil dalam jabfung PTP pengaplikasian teknologi pendidikan ini besar adanya, seperti pengimplementasian ilmu rekayasa media, pengembangan modul dan pengembangan hypermedia. Selain itu dalam profesi jabfung PTP ini bernaung dibawah kode etik dalam undang-undang permenpan tentang jabatan fungsional pengembang teknologi pembelajaran.